Contoh Skripsi (TINDAK TUTUR DIREKTIF PENJUAL DAN PEMBELI DALAM GRUP FACEBOOK KOBISONTA DAGANG)
TINDAK TUTUR DIREKTIF PENJUAL DAN PEMBELI
DALAM GRUP FACEBOOK KOBISONTA
DAGANG
SKRIPSI
OLEH
AN’NISSA LARAS WATI
NIM. 201835014
UNIVERSITAS PATTIMURA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JUNI 2022
TINDAK TUTUR DIREKTIF PENJUAL DAN PEMBELI
DALAM GRUP FACEBOOK
KOBISONTA DAGANG
SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Pattimura
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan program sarjana pendidikan
oleh
AN’NISSA LARAS WATI
NIM. 201835014
UNIVERSITAS PATTIMURA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JUNI 2022
LEMBAR PENGESAHAN
MOTTO
Apapun yag menjadi takdirmu
akan mencari
jalannya menemukanmu
(Ali Bin Abi
Thalib)
LEMBAR
PERSEMBAHAN
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadiran Allah SWT, skripi
yang berjudul “ Tindak Tutur Direktif Penjual Dan Pembeli Dalam Grup Facebook
Kobisonta Dagang” ini penulis persembahkan kepada:
1.
Kedua orang tua tercinta, bapak
Ahmad Rohiman dan ibu Tri Muniroh Wati yang selalu memberikan dukungan dan doa
yang tak pernah putus untuk anaknya yang kini tengah berjuang menempuh
pendidikan.
2.
Adik kembar tersayang Ngarifati dan
Tarwiati yang menjadi motivasi penulis untuk
menyelesaikan tulisan ini.
3.
Seluruh keluarga penulis yang telah
senantiasa memberikan semangat dan doa.
4.
Almamater dan pogram studi Pendidikan
Bahasa Dan Sastra Indonesia yang penulis cintai dan banggakan.
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat
Allah SWT atas berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Tindak Tutur Direktif Penjual dan Pembeli dalam
Grup Facebook Kobisonta Dagang.” Skripsi ini dibuat sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura.
Proses penyusunan skripsi ini, telah
melibatkan berbagai pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada :
1. Prof.
M. J. Sapteno. S.H., M.Hum., selaku Rektor Universitas Pattimura yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar di Universitas Pattimura.
2. Dr.
Izaak H. Wenno, S.Pd., M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.
3. Prof.
Dr. K. Anaktototy, S.pd, M.A selaku Pembantu Bidang Akademik Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan layanan yang baik bagi penulis selama
proses perkuliahan.
4. Dr.
H. J. Maruanaya, M.Ed., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni yang
telah memberikan layanan yang baik bagi penulis selama proses penyusunan
skripsi.
5. H.
L. Lelapary, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia yang telah membimbing penulis dalam proses penyusunan skripsi.
6. Dr.
Mariana Lewier, S.S, M.Hum. selaku Penasehat Akademik yang telah memberikan
banyak dukungan, motivasi, dan ajaran-ajaran yang luar biasa kepada penulis
sejak semester I hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Dr.
M. Maspaitella, Mpd., selaku Dosen Pembimbing Utama yang selalu membimbing, mendidik,
dan memotivasi penulis sejak penyusunan proposal hingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
8. H.
L. Lelapary, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen
Pembimbing Pendamping yang selalu membimbing, mendidik, dan memotivasi penulis
sejak penyusunan proposal hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Bapak/Ibu
Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah mengajar
dan mendidik penulis sejak awal proses perkuliahan hingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
10. Kedua
orang tua tercinta Bapak Ahmad Rohiman dan Ibu Tri Muniroh Wati yang selalu
mendoakan, menyayangi, mendukung, memotivasi, dan mendidik penulis dengan
penuh kasih sayang sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Saudara
kembar tersayang Ngarifati dan Tarwiati.
12. Bibi Umi Faridah dan Lilik Suparyo yang selalu
memberi semangat dan mendoakan penulis.
13. Adik
Muhammad Riski Prayogi yang selalu memberi semangat dan mendorong supaya
penulis cepat menyelesaikan tulisan ini.
14. Kepada
keluarga besar penulis yang selalu mendoakan, memberikan motivasi dan semangat
kepada penulis selama penyusunan skripsi.
15. Kepada
keluarga di lokasi KKN dan PLP 2 mama Camu, bapa Nait, Onco Aca, mama ibu Tija,
Bapa Eman adik Naila, Najwa dan Gilang yang sudah berbaik hati mengizinkan
penulis tinggal di rumah mereka ketika penulis melaksanakan program KKN dan PLP
2.
16. Sahabatku
tercinta Henderina Gres Kudubun sosok sahabat yang selalu setia menemani, mendengar keluh kesah penulis,
selalu memberikan dukungan, motivasi, membantu secara tulus dari awal kuliah
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
17. Pit
yang selalu menyayangi, memberikan motivasi, semangat, setia mendengarkan keluh
kesah penulis dan selalu membantu penulis dengan ketulusan hati hingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
18. Rekan-rekan
seperjuangan angkatan 2018 Apri, Gina, Asri, Indah, Elson, Velia, Intan, Dita,
Vita, Elsa, Ana, Tino, Anjas, Wandey, yang selalu memberikan motivasi dan
semangat hingga penulis menyelesaikan skripsi ini.
19. Teman-teman
KKN dan PLP 2 Hatija, Aya, Alimin, Kak Wati.
20. Semua
pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah
membantu secara langsung maupun tidak langsung yang telah tulus mendukung dan
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan
skripsi ini. Semoga skripsi dengan judul “Tindak Tutu Direktif Penjual Dan
Pembeli Dalam Grup Facebook Kobisonta Dagang” dapat bermanfaat bagi
banyak pihak.
Ambon, Juni 2022
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ...........................................................................................................................................i
HALAMAN JUDUL
.....................................................................................................................ii
2.1.3 Jenis-jenis tindak tutur.
2.1.6 Jenis transaski jual beli online
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
pesan atau maksud kepada seseorang. Kridalaksana (1993: 21) mengemukakan bahwa
“bahasa merupakan sistem kode bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para
anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan
mengidentifikasikan diri. Dalam perkembangannya, masyarakat menunjukkan bentuk
komunikasi dalam realitas sosial budaya yang telah mengalami perubahan, yaitu
realitas sosial budaya nyata ke realitas sosial budaya maya atau online. Perubahan realitas sosial budaya
masyarakat dalam berkomunikasi juga ditemukan dalam aspek ekonomi yaitu,
perdagangan masyarakat tidak saja dilakukan dalam bentuk nyata di pasar, tetapi
telah dilakukan dalam media-media sosial seperti facebook.
Masyarakat pada umumnya menggunakan media facebook sebagai media untuk mengespesikan pikiran dengan cara
memperbaharui status, berkomunikasi jarak jauh, menambah pertemanan dan yang
sedang ramai sekarang ini adalah masyarakat menggunakan media facebook sebagai ladang untuk berbisnis
dengan cara berjualan online melalui
grup-grup yang ada di media sosial facebook.
Penjual mempromosikan barang jualanya biasanya memposting gambar atau video
agar menarik perhatian si pengguna faceebok
lain atau pembeli yang lain untuk memulai berkomentar pada kolom komentar yang
tersedia. Dalam berkomuikasi nantinya akan terjadi interaksi-interaksi secara langsung yang dilakukan oleh penjual
dan pembeli.
Dalam melakukan penawaran
barang dagangannya penjual pasti ingin memberikan yang terbaik kepada
pembelinya apa lagi dengan pembeli yang belum pernah bertemu pasti akan
melakukan negosiasi dengan menggunakan tindak tutur yang baik melalui interaksi
yang dilakukan dan mengingat jual beli daring ini dilakukan oleh penjual dan
pembeli yang belum pernah bertemu, maka
tindak tutur yang baik akan bisa menjadi hal yang sagat berpengaruh untuk
membuat pembeli percaya dan akhirnya membeli produk yang ditawarkan. Oleh karena
itu, tindak tutur dalam jual beli online
ini perlu diperhatikan karena tidak hanya unik dan khas tetapi juga menyangkut
hubungan sosial antara penjual dan pembeli seperti kesepakatan, kerja sama, dan
toleransi.
Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi merupakan kajian dari
ilmu pragmatik. Pragmatik adalah studi
tentang makna yang disampaikan oleh penutur ( penulis) dan ditafsirkan oleh
pendengar atau pembaca (Yule 2006: 3). Jadi pragmatik adalah studi tentang
maksud penutur.
Ada beberapa hal yang
dipelajari dalam ilmu pragmatik salah satunya adalah tindak tutur, tindak tutur merupakan pengujaran kalimat untuk
menyatakan suatu maksud dari pembicara agar diketahui pendengar, untuk
mempelajari tindak tutur tiga hal yang harus dipertimbangkan yaitu, penggunaan
bahasa, Maksud pembicara, Interaksi dalam konteks sosial. Ketika orang berkomunikasi, kerangka dasar komunkasi terdiri atas tiga
jenis tindak tutur yaitu tindak lokusi, tindak ilokusi dan tindak perlokusi.
Searle (dalam Leech, 1993:
164-166) mengkategorikan tindak tutur menurut
tujuan ilokusinya ada lima kategori tindak tutur yaitu tindakan arsetif,
tindakan direktif, tindakan komisif, tindakan exspresif dan tindakan
deklaratif.
Penjual melakukan jual beli biasanya menggunakan tindak tutur
direktif. Tindak tutur direktif adalah jenis tindak tutur yang dipakai penutur
untuk melakukan seuatu (Yule. 2006:93). Jenis tindak tutur ini menyatakan apa
yang menjadi keinginan pentur. Tindak tutur ini meliputi bentuk perintah,
pemesanan, merekomendasikan, permohonan, dan pemberian saran.
Penelitian tindak tutur direktif dalam grup Kobisonta Dagang
di facebook ini perlu dilakukan
karena tindak tutur direktif ini tidak hanya didapati melalui interaksi secara
langsung namun juga didapati melalui interaksi secara tidak langsung. Apa lagi
interaksi secara tidak langsung ini dilakukan oleh orang-orang yang belum
pernah bertemu yang hanya berinteraksi melalui grup tersebut. Hal ini menjadi
sesuatu yang menarik untuk diteliti karena
tuturan tuturan bahasa yang digunakan dalam berinteraksi sangatlah
beragam dan memiliki keunikan yang khas. Namun dari banyaknya tuturan yang
terdapat di dalam grup Kobisonta Dagang peneliti hanya menfokuskan pada tuturan
direktif. karena dilihat dari bentuknya tindak tutur direktif sangat cocok
untuk menganalisis percakapan atau kata-kata yang terdapat pada grup facebook Kobisonta Dagang.
Contoh :
Bentuk tindak tutur direktif pemberian saran yang terdapat dalam
grup Kobisonta Dagang.
Waktu diunggah
: 27 Maret 2020.
Konteks tutur : Percakapan
terjadi antara penjual (Yeni Kuriati Wijaya) dan pembeli (Elsya Safitri) dalam
grup faceebok Kobisonta Dagang.
Penjual (Yeni Kurniati ) : Hp seken redy di rumah ya agan.. datang saja
untuk cek kualitas… alamat Jalan lintas
SPG waiputih rumah bapak surat.
Pembeli (Elsya Safitri) : Hp seken merek nokia yang biyasa gc bsa
foto dn musik ada gc mbak?
Penjual (Yeni Kurniati) : Samsung adax mb kalau buat fto dan musik
aja.. murah aja kok...
Kalimat Samsung
adax mb kalau buat fto dan musik aja.. murah aja kok... termasuk dalam
tindak tutur direktif pemberian saran karena penjual (Yeni Kurniati)
menyarankan pembeli (Elsya Safitri) untuk membeli hp Samsung saja karena
harganya juga murah.
Dari paparan di atas maka peneliti akan mengkaji bentuk tindak tutur
direktif penjual dan pembeli dalam grup facebook
Kobisonta Dagang dengan judul
penelitian tindak tutur direktif penjual dan pembeli dalam grup facebook “Kobisonta Dagang
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimanakah tindak tutur direktif penjual dan
pembeli dalam grup facebook Kobisonta Dagang ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan tentang tindak tutur direktif penjual dan
pembeli dalam grup facebook Kobisonta Dagang.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan judul penelitian ini, maka penulis berharap hasil
penelitian ini dapat memberikan manfaat secara teoretis maupun praktis.
1.
Manfaat teoretis
Penelitian
ini diharapkan dapat memperkaya teori pragmatik tindak tutur dirktif.
2.
Manfaat praktis
a.
Bagi penulis
Diharapkan dapat menjadi sarana yang
bermanfaat dalam mengimplementasikan pengetahuan penulis mengenai tindak tutur
direktif.
b.
Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian
ini diharapkan dapat menjadi acuan atau referensi pada peneliti selanjutnya
dalam mengembangkan teori pragmatik kususnya pada kajian tindak tutur direktif.
c.
Bagi pembaca
Penelitian
ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca mengenai
kajian pragmatik terutama dalam bidang
tindak tutur direktif.
d.
Bagi pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia
Bagi
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diharapkan data menjadi referensi
untuk pembelajaran mengenai teori tindak tutur direktif.
BAB II
PRSPEKTIF TEORETIS DAN KAJIAN PUSTAKA
2.1 Prespektif teoretis
2.1.1
Pengertian
Pragmatik
Pragmatik sebagai salah satu bidang linguistik yang mengkususkan pengkajian pada hubungan antara
bahasa dan konteks tuturan. Levinson (melalui Rahardi, 2005: 48) menyebutkan bahwa pragmatik adalah ilmu bahasa yang
mempelajari konteks dan interaksi bahasanya. Yule (2006:3) mendefinisikan bahwa pragmatik merupakan ilmu mengenai penafsiran makna yang
disampaikan penutur kepada pendengar atau pembaca. Menurut Leech (1993:9)
pragmatik adalah kajian yang terdapat pada ruang
lingkup mengenai korelasi makna menggunakan situasi tuturan. Kemudian,
Verhaar (melalui Rahardi, 2003: 9) menyampaikan
bahwa pragmatik adalah salah satu cabang ilmu linguistik yang mempelajari tentang struktur
bahasa, hubungan penutur dan mitra tutur dan lebih luas lagi menurut
ilmu linguistiknya.
Dari definisi ahli di atas
bisa disimpulkan bahwa pragmatik
adalah ilmu yang mempelajari mengenai penggunaan bahasa menurut bentuk makna, tujuan, asumsi, dan aksi untuk membantu
orang menegtahui apa yang mereka dengar dan
menafsirkan apa yang sebenarnya
orang lain ingin sampaikan.
2.1.2
Tindak Tutur
Tindak tutur merupakan bagian dari
pragmatik. Tindak tutur adalah pengujaran kalimat untuk menyatakan supaya suatu maksud menurut pembicara diketahui
pendengaran. Tindak tutur (speech atcs) merupakan ujaran yang
dibuat sebagai bagian dari hubungan sosial. Menurut Leoni (dalam Sumarsono, & Paina Partama, 2010:329-330),
tindak tutur adalah bagian menurut insiden tutur, dan insiden tutur adalah bagian dari situasi tutur.
Setiap insiden tutur terbatas dalam aktivitas,
atau aspek-aspek aktivitas yang secara pribadi diatur oleh
kaidah atau kebiasaan bagi
penutur. Dengan demikian, tindakan adalah
ciri tuturan pada komunikasi. Diasumsikan bahwa ketika merealisasikan tuturan atau
wacana, seseorang berbuat
sesuatu, yaitu performansi tindakan. Tuturan yang berupa performansi tindakan ini diklaim menggunakan
tuturan performatif, yakni tuturan yang
dimaksudkan untuk melakukan
suatu tindakan. Tindak tutur adalah tanda-tanda individu, bersifat psikologis, dan dipengaruhi oleh kemampuan bahasa penutur saat menghadapi situasi tertentu.
Tindak tutur dititik beratkan pada makna atau arti tindak, sedangkan
insiden tutur lebih dititik beratkan dalam tujuan peristiwanya. Dalam tindak tutur ini terjadi insiden
tutur yang dilakukan penutur pada
mitra turtur pada rangka mengungkapkan komunikasi. Austin (pada Subyakto, 1992:33) menekankan tindak tutur menurut segi
pembicara. Kalimat yang bentuk
formalnya berupa Pertanyaan menaruh
keterangan dan bisa juga berfungsi
melakukan suatu tindak tutur yang dilakukan oleh penutur.
Tindak tutur adalah teori penggunaan bahasa yang dikemukakan oleh
John Langshaw Austin (1962 :1 ) dalam bukunya yang berjudul How to do things with words. Austin
adalah salah seorang filsuf terkemuka dari sebuah kelompok yang disebut Oxford School of Ordinary Language
Philosophy. Teori ini kemudian dikembangkan lebih mendalam oleh muridnya,
Searle (1979 : 1), dan sejak saat itu pemikiran keduanya mendominasi kajian
penggunaan bahasa, yaitu ilmu pragmatik. Berbeda dengan linguistik murni
(fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik) yang membatasi kajiannya pada
struktur linguistik yang diciptakan, pragmatik, yang di dalamnya termasuk teori
tindak tutur, mengkaji bahasa dengan memperhitungkan situasi komunikasi
nonlinguistik atau yang disebut konteks (Saifudin 219 : 2). Sedangkan menurut Yule (2014: 82) tindak tutur
adalah tindakan-tindakan yang di tampilkan lewat tuturan. Ada tiga jenis
tindakan yang diwujudkan oleh seorang penutur, konsep yang dimaksud yaitu
lokusi, ilokusi, dan perlokusi.
Dari uraian di atas bisa disimpulkan bahwa tindak tutur merupakan
kegiatan seorang pemakai
bahasa pada mitra tutur dalam rangka mengkomunikasikan sesuatu. Apa makna yang dikomukasikan hanya bisa
dipahami dari penggunaan bahasa pada bertutur tersebut namun juga dipengaruhi oleh
aspek-aspek komunikasi secara komprehensif, termasuk aspek-spek situasional
komunikasi.
2.1.3 Jenis-jenis tindak tutur.
Austin (dalam Chaer & leoni 2006
: 53) membagi tindak tutur atas tiga jenis yaitu tindak lokusi, ilokusi dan perlokusi. Dijabarkan
sebagai berikut.
2.1.3.1
Tindak Lokusi
Tindak lokusi adalah tindak tutur yang menyatakan sesuatu dalam arti “berkata” atau tindak
turtur dalam bentuk kalimat yang bermakna dan dapat dipahami. Searle (dalam
Chaer & Leoni 2006 : 53) menyebutkan tindak lokusi ini dengan istilah
tindak bahasa preposisi karena tindak tutur ini hanya berkaitan dengan makna.
2.1.3.2 Tindak ilokusi
Tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang biasanya
diidentifikasi dengan kalimat perfomatif
yang ekspisit. Tindak tuttur ilokusi ini biasanya berkenaan dengan izin,
mengucapkan terima kasih, menyuruh, menawarkan, dan menjajanjikan. Kalau tindak
tutur berkaitan dengan makna maka tindak tutur ilokusi berkaitan dengan nilai,
yang dibawa oleh preposinya Chaer
& Agustina(2014 : 53). ada lima fungsi umum yang ditunjukan oleh tindak
tutur ilokusi yaitu deklarasi, representatiF, ekspresif, direktif dan komisif
(Yule 2006:92) dijabarkan sebagai berikut.
1.
Deklarasi
Adalah jenis tindak tutur yang mengubah dunia melalui tuturan.
Penutur harus memiliki peran institusional khusus, dalam konteks khusus, untuk
menampilkan deklarasi secara cepat.
2.
Representatif (asertif)
Adalah
jenis tindak tutur yang menyatakan apa yang diyakini penutur kusus atau bukan.
Pernyataan suatu fakta, penegasan, kesimpulan dan pendeskripsian.
3
. Ekspresif
adalah
jenis tindak tutur yang menyatakan suatu yang dirasakan oleh penutur. Tindak
tutur ini mencerminkan pernyataan-pernyataan psikologis dan dapat berupa
pernyataan kegembiraan, kesulitan, kesukaran, kebencian, kesenangan, atau
kesengsaraan.
4
. Direktif
Adalah
jenis tindak tutur yang dipakai oleh penutur untuk meyuruh orang lain melakukan
sesuatu, jenis tindak tutur ini menyatakan apa yang menjadi keinginan penutur.
Tindak tutur ini meliputi bentuk perintah, pemesanan, permohonan dan pemberian
saran bentuknya dapat berupa kaliat positif dan negatif.
5 . Komisif
Adalah
jenis tindak tutur yang dipahami penutur untuk mengingatkan dirinya terhadap
tindakan-tindakan di masa yang akan datang.Tindak tutur ini menyatakan apa saja
yang dimaksudkan penutur. Tindak tutur ini dapat berupa janji, ancaman,
pnolakan, ikrar dan dpat di tampilkan sendiri oleh penutur atau penutur sebagai
anggota kelompok.
2.1.3.3
Tindak tutur perlokusi
Sebuah tuturan yang di tuturkan oleh seseorang sering memiliki daya efek (Perlocutionary Force),
atau pengaruh bagi yang mendengarkannya. Efek atau daya efek ini bisa secara sengaja tidak
sengaja dikreasikan oleh
penuturnya. Tindak tutur yang pengutaraannya dimaksudkan untuk mempengarui lawan tutur menggunakan tindak perlokusi. Tindak
ini diklaim The Act of Effecting Someone (Wijana 1996:19-20). Tindak tutur perlokusi merupakan tuturan atau ujaran yang ditucapkan sang penutur yang memiliki pengaruh atau daya efek terhadap mitra tutur. Tindak
tutur yang pengujarannya dimaksudkan untuk mempengaruhi mitra tutur inilah yang adalah tindak perlokusi. Tindak tutur perlokusi bisa membentuk pengaruh
atau daya ujaran terhadap mitra tutur hasilnya rasa khawatir, cemas,
rasa takut, sedih, senang, putus asa, kecewa, takut, dan sebagainya.
2.1.4
Tindak
tutur direktif
Sarle ( dalam Lech 1993:164) menyatakan bahwa tindak tutur direktif adalah
bagian dari tindak ilokusi yang memuat fakta bahwa penutur mencoba memengaruhi
penutur untuk melakukan sesuatu. Tindak tutur
direktif adalah jenis tindak tutur yang digunakan oleh
penutur untuk menyuruh orang
lain melakukan sesuatu (Yule, 2006: 93). Jenis tindak tutur ini menyatakan apa yang
sebagai harapan penutur. Tindak tutur
ini meliputi bentuk; perintah, pemesanan, permohonan, pemberian saran, dan bentuknya bisa berupa kalimat positif dan negatif. Jadi, dalam
tindak tutur direktif tadi seorang melakukan sebuah tuturan dan berharap mitra tutur melakukan suatu hal yang di sebutkan pada tuturan itu.
Tindak tutur direktif juga
dianggap sebagai tindak tutur impositif yaitu tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya supaya mitra tutur melakukan tindakan yang disebut pada
tuturan itu. Adapun yang
termasuk pada jenis tindak tutur ini antara lain: memaksa,
mengajak, meminta, menyuruh, menagih, mendesak, memohon, menyarankan,
memerintah, menaruh aba-aba, dan
menantang.
Dari beberapa teori di atas dapat
disimpulkan bahwa Tindak tutur
direktif merupakan tindak tutur yang dilakukan oleh
penuturnya dengan maksud supaya lawan tutur melakukan tindakan yang
disebutkan pada tuturan, atau
berharap lawan tuturnya
melakukan sesuatu. Tindak tutur
direktif menjadi jenis tindak tutur yang digunakan oleh penutur untuk menyuruh orang lain melakukan sesuatu. Jenis tindak tutur ini menyatakan apa yang menjadi harapan penutur.
Dalam penelitan ini menfokuskan
penelitian menggunkan teori tindak tutur direktif dari Yule( 2006: 93). Tindak tutur direktif adalah jenis tindak tutur
yang digunakan oleh penutur untuk
menyuruh orang lain melakukan sesuatu Jenis tindak tutur ini menyatakan apa yang
sebagai harapan penutur. Tindak tutur
ini meliputi bentuk; perintah, pemesanan, permohonan, pemberian saran, dan bentuknya bisa berupa kalimat positif dan negatif. Jelasnya sebagai berikut:
1). Tindak tutur direktif perintah
Tindak tutur direktif perintah meliputi
bentuk: memerintah, menyuruh, menginstruksikan, mengharuskan, memaksa,
meminjam, menyilakan. memerintah merupakan
untuk mengekspresikan tuturan yang
mengandung maksud menaruh
perintah pada mitra tutur, supaya mitra tutur melakukan sesuatu atas apa yang sudah
dituturkan penutur. Menyuruh merupakan
suatu tindak tutur yang mengandung maksud menaruh perintah pada mitra tutur, agar mitra tutur mau
melakukan sesuatu sebagaimana yang
sudah disuruhkan oleh penutur.
2). Tindak tutur direktif pemesanan
Tindak tutur direktif memesan meliputi
bentuk (nasihat, petunjuk, merekomendasikan dan sebagainya) jadi tuturan
memesan dikemukakan untuk memeberi pesan kepada orang lain atau mitra tutur.
3). Tindak tutur direktif memohon
Tindak tutur direktif memohon
merupakan tindak tutur yang mengharapkan mitra tutur memenuhi keinginan
penuturnya.
4). Tindak tutur direktif pemberian saran
Tindak tutur
direktif pemberian saran meliputi bentuk menganjurkan, menyarankan,
mengarahkan, dan mengingatkan. Fungsi
pemberian saran merupakan suatu petunjuk yang berisi pelajaran terpetik
dan baik dari penutur yang dapat
dijadikan alasan bagi mitra tutur untuk melakukan sesuatu. menyarankan adalah untuk mengekspresikan
tuturan yang mengandung maksud memberikan saran atau anjuran kepada mitra
tutur, supaya mitra tutur mempertimbangkannya agar menjadi lebih baik. Mengarahkan
adalah untuk mengekspresikan tuturan yang mempunyai maksud memberikan petunjuk
atau bimbingan secara tegas kepada mitra tutur, agar mitra tutur melakukan
sesuatu sebagaimana yang telah dituturkan oleh penutur. Mengingatkan adalah untuk mengekspresikan
ucapan yang mengandung maksud memberikan nasihat atau mengingatkan kepada mitra
tutur, agar mitra tutur menjadi lebih baik.
2.1.5
jual beli online
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, jual beli merupakan
persetujuan saling mengikat antara penjual, yakni pihak yang menyerahkan barang, dan
pembeli menjadi pihak yang membayar harga barang yang dijual. Menurut Rahmat
Syafe’i (2004:73) secara bahasa jual beli merupakan pertukaran sesuatu menggunakan sesuatu yang
lain. Kata Online berasal dari kata, On
(Inggris) yang berarti hidup atau di dalam, dan Line (Inggris) yang berarti garis, lintasan, saluran
atau jaringan. Secara bahasa online bisa diartikan “di dalam jaringan” atau dalam koneksi. Online merupakan keadaan terkoneksi menggunakan jaringan internet. Dalam
keadaan online, kita bisa melakukan aktivitas secara aktif, sehingga
bisa menjalin komunikasi, baik
komunikasi satu arah seperti membaca informasi
dan artikel pada website juga komunikasi dua arah misalnya chatting dan
saling berkirim email. Online sanggup diartikan sebagai keadaan di
mana sedang memakai jaringan,
satu perangkat dengan perangkat lainnya saling terhubung sebagai akibatnya bisa saling berkomunikasi.
Jadi jual beli online ialah
persetujuan saling mengikat melalui internet antara penjual sebagai pihak yang
menjual barang serta pembeli sebagai pihak yang membayar harga barang yang
dijual. Jual beli secara online menerapkan sistem jual beli pada
internet. Tidak ada hubungan secara pribadi antara penjual serta pembeli. Jual
beli dilakukan melalui suatu jaringan yang terkonteksi dengan menggunakan handphone,
personal komputer , tablet, dan
lain-lain.
2.1.5.1
Subjek jual
beli online
Dalam transaksi
jual beli online, penjual dan pembeli
tidak bertemu langsung dalam satu tempat melainkan melalui dunia maya Adapun
yang menjadi subjek jual beli online
tidak berbeda dengan jual beli secara konvensional, yaitu pelaku usaha selaku
penjual yang menjual barangnya dan pembeli sebagai konsumen yang membayar harga
barang.
2.1.5.1
Tempat jual beli online
1.
Marketplace
Pelaku usaha yang menjajarkan produk
yang dijual dengan mengunggah foto produk dan deskripsi produk yang dijual di marketplace. marketplace
tersebut telah menyediakan sistem yang tertata sehingga pelaku usaha hanya
perlu menunggu notifikasi jika ada konsumen yang melakukan pebeli. Contoh marketplace
adalah buka lapak dan toko pedia.
2.
Website
Seorang pelaku usaha online
dapat membuat situs yag ditujukan khusus
untuk berbisnis online, situs
tersebut memiliki alamat atau nama domain yang sesuai dengan nama toko online nya.
3.
Webblog
Pelaku
usaha yang memiliki blog terbatas bisa mengandalkan webblog gratis
seperti blogspot atau wordpress. Dengan format blog, pelaku usaha
dapat mengatur desain atau foto-foto produk yang dijual.(www.bajumuslimtermurah.blogspot.com.http://morinabusana.blogspot.com)
4.
Forum
Salah satu tempat berjualan secara online
yang paling banyak digunakan adalah forum yang digunakan sebagai tempat jual
beli. Biasanya, forum ini disediakan oleh situs-situs yang berbasis komunitas
atau masyarakat. Dari forum ini, seseorang dapat menemukan apa yang ia cari dan
apa yang sebaiknya ia jual. Untuk mengakses dan membuat posting disebuah forum,
pelaku usaha diharuskn untuk sign up
terlebih dahulu untuk menjadi anggota dari situs tersebut. Contohnya,
Kaskus.co.id dan Paseban.co.id
5.
Media Sosial
Salah
satu sarana yang cukup efektif untuk berbisnis online, adalah media-media yang menyentuh masyarakat secara
personal, yaitu media sosial. Contohnya, Facebook,
twitter, instagram, dan lain-lain.
2.1.6
Jenis
transaski jual beli online
1.
Transfer antara bank.
2.
COD (cash on dilevery).
3.
Kartu kredit.
4.
Rekening bersama.
2.1.7
Media
sosial facebook
Facebook, adalah
sebuah layanan jejaring
sosial berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat yang diluncurkan
pada Bulan Februari 2004. Hingga September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari
separuhnya menggunakan telepon genggam. Pengguna harus
mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. setelah itu, pengguna dapat
membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan
otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna bisa bergabung
dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diturutkan berdasarkan
tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam
daftar seperti "Rekan Kerja" atau "teman Dekat". (https://id.wikipedia.org/wiki/Facebook).
Di Facebook kebanyakan
orang memiliki hubungan per grup diantara orang-orang yang mereka kenal, atau
terkadang ada teman yang dibuat online, di forum itu orang-orang berbagi
minat yang berbeda. Berbagi pembaruan status adalah cara untuk memberi tahu
orang lain bagaimana perasaan seseorang atau apa yang sedang terjadi dalam
hidupnya (Gunter, 2010). Jadi konteks pembaruan status adalah forum jejaring
sosial dan pembaruan akan menjadi tindakan sosial yang menggunakan bahasa untuk
melakukan suatu tindakan.
2.1.8
Grup
Kobisnta Dagang
Grup Kobisonta
Dagang dibuat oleh Yeni Kurniati dan Arif Triwibowo pada 4 April 2015 kurangg lebih memiliki anggota sebanyak 1.858
orang grup ini bersifat privat artinya hanya anggota saja yang dapat melihat
postingan atau pun memposting di dalam grup ini. Grup ini menjual berbagai
barang online seperti motor, pakaian,
handphone, dan makanan juga ditawakan di dalam grup ini.
Setiap orang
di dalam grup ini dapat menawarkan barang daganganya maupun mencari barang yang
sedang dibutuhkan. Grup Kobisonta Dagang ini berdiri sendiri tidak termasuk ke dalam marketplace.
Gambar 2.1
2.1.9
Kerangka
berpikir
Penelitian tindak tutur diretkif dalam transaksi penjual dan pembeli di media sosial facebook
melalui grup Kobisonta Dagang
mengarah pada tuturan-tuturan yang digunakan untuk saling berinteraksi.
Tindak tutur direktif yang digunakan
sebagai teori dalam penelitian ini merupakan teori tindak tutur dari Yule.
Tindak tutur direktif dalama hal ini
merupakan jenis tindak tutur yang digunakan oleh penutur untuk menyuruh
orang lain melakukan sesuatu. Jenis tindak tutur ini menyatakan apa yang
sebagai harapan penutur. Tindak tutur ini meliputi bentuk perintah, pemesanan,
permohonan, pemberian saran, dan
bentuknya bisa berupa kalimat positif dan negatif.
Tuturan yang sudah diketahui bentuk
tindak tuturnya akan dianalsis dengan menggunakan teori tindak tutur dari Yule.
Lebih jelasnya kerangka berpikir pada penelitian ini dapat dilihat pada
kerangka berpikir berikut.
2.1.9.1
Model
kerangka berpikir
Model kerangka berpikir.
Gambar 2.1
Pragmatik Tindak
tutur direktif penjual dan pembeli dalam grup facebook Kobisonta Dagang
Teori Tindak Tutur Direktif Yule Analisis
dalam bentuk uraian singkat Permohonan Pemberian
saran Pemesanan Perintah Temuan tindak tutur direktif
2.2
Kajian
pustaka
2.2.1 Penelitian yang
relevan
Penelitian
ini berkaitan dengan tindak tutur direktif pada media faceebok di grup Kobisonta Dagang. Berdasarkan judul tersebut peneliti
menemukan beberapa penelitian yang berkaitan dengan tindak tutur direktif diantaranya:
2.2.1.1
Penelitian Firman Wally, Grace Somelok,
Elsa Latuperissa (2020)
Penelitian Firan Wally, Grace Somelok, Elsa Latuperissa
Yang
berjudul Tindak Tutur Direktif Pedagang Pakaian Kaki Lima di Pasar Mardika Ambon,
mendeskripsikan tindak tutur direktif
pada pedagang pakaian kaki lima di Pasar Mardika Ambon. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif . Data penelitian adalah tuturan-tuturan yang
berwujud menyuruh atau memerintah, meminta, mengajak atau mengundang,
menyarankan atau memberi nasihat dan menantang. Sumber data penelitian ini
adalah tuturan- tuturan pedagang pakaian kaki lima di Pasar Mardika Ambon.
Penelitian ini menemukan enam wujud
tuturan direktif yang dituturkan ole pedagang pakaian kaki lima di pasar
Mardika Ambon yaitu wujud menyuruh atau memerintah sebanyak dua tuturan, meminta
sebanyak empat tuturan, mengajak atau mengundang sebanyak 17 tuturan, menyarankan
atau menasihati sebanayak lima tuturan dan menantang sebanyak empat tuturan.
Relevansinya dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama meneliti
bentuk tindak tutur direktif tetapi berbeda pada sumber data yang digunakan.
Penelitian Firman Wally menggunakan sumber data berupa tututuran pedagang pakaian
kaki lima di Pasar Mardika Ambon sedangkan penelitian ini menggunakan sumber
data berupa grup Kobisonta Dagang yang ada dalam media sosial faceebok.
2.2.1.2
Penelitian lyswidia Andriasih (2020)
Penelitian lyswidia
Andriasih (2020 : 4) yang berjudul
tindak tutur direktif dalam interaksi penjual dan pembeli shop di media sosial whatsApp yang menganalsisis tentang tindak tutur direktif
yang dilakukan penjual dan pembeli shop
di media sosial whatsApp. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif. Data dalam penelittian ini
berupa kata-kata yang diperoleh dengan proses menyimak tindak tutur yang
dilakukan oleh penjual dan pembeli saat berkomunikasi dalam online shop whatsApp. Sumber data
dalam penelitian ini yaitu, tindak tutur direktif yang digunakan oleh penjual
dan pembeli secara online dalam hal
ini yang ada di whatsApp.
Hasil penelitian di atas
menyimpulkan bahwa ada tindak tutur direktif yang terdapat pada whatsApp
penjual dan pembeli berupa meminta, memerintah, menasihati, memesan, dan
merekomendasikan. Relevansinya dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu
sama-sama meneliti bentuk tindak tutur direktif. Perbedaannya pada bentuk media
yang digunakan. Penelitian yang dilakukan oleh Iyswidia Andriasih menggunakan
media berupa media sosial whatshApp sedangkan penelitian ini menggunakan media
berupa grup Kobisonta Dagang yang ada di dalam media sosial facebook.
2.2.1.3
Penelitian Eliyanti (2020)
Penelitian
Eliyanti yang berjudul Tindak Tutur Direktif Guru dan Peserta Didik dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XIPA SMAN 7 Banjarmasin. Mendeskripsikan
bentuk tindak tutur secara langsung dan tidak langsung dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia kelas XIPA SMAN 7 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini
berupa kata-kata yang diucapakan oleh guru dan peserta didik, sedangkan sumber
data penelitian adalah guru dan peserta
didik dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan
hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk pertanyaan dan fungsi
bertanya sering dituturkan. Bentuk tindak tutur direktif secara langsung yang
terdapat ialah bentuk perintah, perintah
pertanyaan, larangan, nasihat, dan pemberian izin. Bentuk tindak tutur direktif
secara tidak langsung berupa bentuk permintaan, nasihat, dan larangan. Fungsi
tindak tutur direktif secara langsung, yaitu fungsi memohon, meminta, mengajak,
bertanya, menghendaki, menuntut, mengarahkan, mengatur, melarang, membatasi,
membolehkan, menganugrahi, dan menasehati. Fungsi tindak tutur direktif secara
tidak langsung meliputi bentuk fungsi memohon, meminta, mengajak, menghendaki,
membatasi, dan menasehati. Relevansinya dengan penelitian yang akan diakukan
adalah sama-sama meneliti tindak tutur dirktif perbedaanya pada sumber data.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian Eliyanti berasal dari tuturan
secara Langsung dan tuturan secara tidak langsung yang dilakukan oeh guru dan
peserta didik. Sedangkan dalam penelitian ini sumber datanya berupa grup Kobisonta
Dagang yang ada dalam media sosial facebook.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan penelitian
Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif . Penelitian kualitatif menurut Moleong (2014:4) penelitian
kualitatif ialah prosedur dalam penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari sikap orang-orang yang bisa
diamati. Pendekatan penelitian kualitatif
adalah penelitian memahami fenomena tentang apa yang dinilai berdasarkan
subjek penelitian contohnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dengan cara
deskriptif berupa kata-kata dan bahasa. Di suatu lingkup khusus menggunakan beberapa
metode alamiah. Penelitian kualitatif mampu menghasilkan hasil penelitian
berupa penjabaran yang mendalam mengenai ucapan, tulisan, atau perilaku yang
bisa diamati dalam suatu lingkup tertentu yang dilihat dari sudut pandang yang
komprehensif (Moleong, 2014). Data yang
digunakan adalah data deskriptif kualitatif
berupa kata-kata yang diperoleh dari interaksi penjual dan pembeli
barang online dalam grup Kobiosnta Dagang dan dianalisis
menggunakan teori tindak tutur direktif Yule.
3.2
Data dan
Sumber Data
3.2.1
Data
Data
Penelitian ini adalah satuan lingual berupa kata, kelompok kata, dan kalimat
yang mengandung tuturan direktif dalam status dan komentar penjual dan pembeli di grup facbook
Kobisonta Dagang. Data dikumpulkan
selama Bulan Januari sampai April.
3.2.2
sumber data
Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah grup facebook Kobisonta Dagang.
3.3
Teknik
Pengumpulan data
Teknik
pengumpuan data dalam penelitian ini sebagai berikut.
3.3.1
Observasi.
Menurut
Sugiyono (2016 : 203) Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Observasi dilakukan
oleh peneliti dengan melihat secara langsung data berupa status dan komentar
yang terdapat pada grup Kobisonta Dagang.
3.3.2
Teknik baca
Teknik baca
dalam hal ini peneliti membaca kata-kata berupa status dan komentar yang ada di
dalam grup facebook Kobisonta Dagang tujuannya agar peneliti mengetahui
kata-kata mana saja yang termasuk dalam tuturan direktif. Hal ini juga dilakuan
untuk memperoleh data sebagai bahan penelitian.
3.3.3
teknik catat
teknik catat
digunakan peneliti untuk mencatat kata-kata
berupa tuturan direktif yang ada dalam status dan komentar jual beli
barang online di grup Kobisonta
Dagang. Tujuanya agar mempermudah peneliti ketika menganalisis data dalam hal
ini untuk menunjang pencatatan peneliti menggunakan sarana menggunakan alat
bantu berupa buku dan pena.
3.4
Instrumen
penelitian.
Instrumen penelitian
adalah sarana yang digunakan untuk proses pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif. Instrumen utama atau instrumen kunci pengumpulan data adalah
peneliti itu sendiri. Dalam hal ini peneliti yang harus mengumpukan data dan
sumber data. agar dapat mengumpulkan data dan sumber data peneliti sebagai instrumen
utama atau instrumen kunci membutuhkan instrumen bantu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
alat rekam layar hanphone vivo y20 yang
digunakan untuk merekam layar facebook
gambar yang di dalamnya berisi status dan komentar yang mengandung tuturan
direktif, dan format pencatatan
digunakan utuk mencatat data yang sudah direkam layar sehingga peneliti tidak
bingung untuk melihat data yang sudah direkam layar dan data yang belum direkam
layar.
3.5
Teknik
analisis data
Bogdan & Biklen (dalam Lexy J
Moleong, 2010: 248) menyatakan bahwa analisis data kualitatif merupakan upaya
yang dilakukan menggunakan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,
memilah-milahnya menjadi satuan-satuan yang bisa dikelola, mensistesiskannya,
mencari serta menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan menetapkan apa yang bisa diceritakan pada
orang lain. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah
analisis data deskriptif kualitatif. Analisis data pada penelitian dilakukan
saat pengumpulan data serta setelah pengumpulan data. Analisis data
menggambarkan tindak tutur direktif yang terdapat dalam grup Kobisonta Dagang .
Data yang diperoleh berupa satuan lingual berupa kata, kelompok kata, serta
kalimat yang mengandung tuturan direktif
yang artinya jawaban berasal pertanyaan penelitian.
Miles dan Huberman (dalam Sugiyono,
2016: 246) mengemukakan bahwa kegiatan
dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,
sehingga datanya jenuh. Teknik analisis data terdiri berasal tiga alur
kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data serta penarikankesimpulan/verifikasi
data.
3.5.1
Reduksi Data
a.
Membaca teks status dan komentar
pada grup Kobisonta Dagang.
b.
Mengumpulkan data berupa teks yang
mengandung tuturan direktif dan yang tidak termasuk data dihilangkan.
c.
Berdasarkan banyak data tuturan
direktif yang dikumpulkan peneliti
Memberikan
urutan berupa data 1 sebagai data satu, 2 sebagai data dua 3 sebagai data tiga
sampai selesai. Kemudian setiap tuturan yang mengandung kalimat tuturan
direktif diberikan kode sesuai jenis tuturan. Tuturan yang mengandung kalimat
tuturan direktif perintah diberi kode huruf
TDa, tuturan yang mngandung kalimat tuturan direktif pemesanan diberi
kode TDb, kalimat yang mengandung tuturan direktif permohonan diberi kode TDc
dan kalimat yang mengandung tuturan direktif pemberian saran diberi kode TDd.
Dalam penulisan kode diberi huruf tebal dan dimiringkn agar mempermudah dalam
menetahui data pada setiap percakapan.
Untuk
memepermudah dalam membaca kode data dapat dilihat pada contoh berikut.
Data
1
Data
1
Data
1
Data
1
Cara membaca kode pada data tersebut
yaitu (1) urutan data pertama yang mengandung tindak utur direktif perintah (2)
urutan data pertama yang mengandung tindak utur direktif pemesanan (3) urutan
data pertama yang mengandung tindak utur direktif permohonan dan (4) urutan
data pertama yang mengandung tindak utur direktif pemberian saran.
3.5.2
Penyajian data (data display)
a.
Data disajikan dalam bentuk uraian
singkat.
b.
Data dianalisi menggunakan teori tindak
tutur direktif dari yule yaitu bentuk tindak tutur direktif perintah,
pemesanan, permohonan, pemberian saran, dan
bentuknya bisa berupa kalimat
positif dan negatif.
3.5.3
Penarikan kesimpulan.
Data dianalisis menggunakan teori
tindak tutur direktif menurut Yule yaitu
perintah,
pemesanan, permohonan, pemberian saran, dan
bentuknya bisa berupa kalimat
positif dan negatif. Dan kesimpulan pada penelitian ini tetap pada
tujuang utama penelitian yaitu deskripsi bentuk tindak tutur direktif dalam
grup Kobisonta Dagang. Untuk mendapat hasil akhir yaitu deskripsi bentuk tindak
tutur direktif dalam status dan komentar di grup fecebook Kobisonta
Dagang.
3.6
Keabsahan data
Peneliti menggunakan
triangulasi dalam penelitian ini untuk melakukan pemeriksaan validitas dan
kepercayaan terhadap hasil penelitian. Sugiyono (2016 : 372) mengatakan
triangulasi diartikan menjadi
pengecekan data berdasarkan aneka macam sumber menggunakan berbagai cara, dan berbagai
waktu.
Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data berupa:
3.6.1
Triangulasi metode
Triangulasi metode ini
digunakan utuk membandingkan metode analisis data berupa teknik baca, Teknik
catat dan teknik rekam nantinya akan dibandingkan apakah hasil dari penggunan
ketiga teknik tersebut menghasilkan data yang sama.
3.6.2
Triangulasi teori
Triangulasi teori ini
digunakan untuk membandingkan teori-teori tentang teori pragmatik tindak tutur
direktif, sehingga dapat dianalisis dan ditarik kesimpulan yang lebih utuh dan
menyeluruh.
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1 Hasil .
Berdasarkan
data yang peneliti dapat dari hasil penelitian, di Grup Facebook “Kobisonta Dagang.”
Terdapat 25 data tindak tutur direktif diantaranya yang meliputi bentuk 14
bentuk tindak tutur direktif perintah,
dua bentuk tindak tutur pemesanan, satu bentuk tindak tutur memohon dan delapan
bentuk tindak tutur pemberian saran dapat berupa kalimat positif dan negatif.
Data ini dipaparkan dalam table 4.1 sebagai hasil penelitian.
Paparan data
hasil penelittian
Tabel 4.1
No |
Bentuk tindak tutur direktif |
Data |
1 |
Tindak tutur direktif perintah |
14 bentuk pemerintah |
2 |
Tindak tutur direktif pemesanan. |
dua
bentuk merekomendasikan |
3 |
Tindak tutur direktif memohon. |
Satu bentuk permohonan |
4 |
Tindak tutur direktif pemberian saran |
-
lima bentuk menyarankan -
tiga bentuk mengarahkan |
4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian.
4.2.1 Kalimat tuturan direktif perintah.
Tindak tutur
direktif perintah meliputi
bentuk : memerintah, menyuruh,
menginstruksikan, mengharuskan, memaksa, meminjam, menyilakan.
1.
Waktu : 26 Januari 2022
Konteks tuturan : Percakapan
terjadi antara penjual uang koin (Mas Aripin) dan pembeli ( Kang Riyan) di grup
faceebok Kobisonta Dagang.
Mas Aripin :
Uang koin sapa tau minat.
Kang Riyan : Hrg
Mas Aripi :
kang riyan Bisa masuk imbox (TDa1)
Kang
Riyan : Mas Aripin ok.
2.
Waktu : 27 Januari 2022
Konteks tuturan : Percakapan
terjadi antara pembeli kambing (Lulu Andi) dan penjual ( Muhammad Daffa
Arrasyid) dalam grup facebook
Kobisonta Dagang.
Lulu Andi :
Info yang jual kambing
Muhammad Dafa Arrasyid :
Ada harga 5 juta
Lulu Andi :
Muhammad Dafa Arrasyid 1 ekor k
Muhammad Dafa Arrasyid : Lulu Andi ea laki-laki
Lulu Andi :
Muhammad Dafa Arrasyid Beta cari kambing
perempuan.
Muhammad Dafa Arrasyid : Lulu
Andi Ada beta punya.
Lulu Andi :
Masuk
inbox (TDa2)
3.
Waktu :
8 Februari 2022
Konteks tuturan : Percakapan terjadi antara penjual cukilan
kelapa (Tri Muniroh Wati) dan pembeli (Fidya) di grup facebook Kobisonta Dagang.
Tri Muniroh Wati : Cukilan kelapa ready murmer aja, cuman 25 ribu.
Fidya : Masih ada mbk?
Tri Muniroh Wati : fidya
Masih.
Fidya : Tri
Muniroh Wati Aku 1 ya mbak nnti tlong antr ke rumah sya (TDa3)
Tri Muniroh Wati : Fidya oke.
4.
Waktu : 14 Februari 2022
Konteks tuturan : Percakapan
terjadi antara penjual motor (FA) dan pembeli (Prabawa Andi) dalam grup facebook Kobisonta Dagang.
FA : Minat
cht (gambar motor).
Prabawa Andi : Harga brp
FA : Prabawa Andi Inbos (TDa4)
Gambar 4.2.1.5
5.
Waktu : 14 Februari 2022
Konteks tuturan : Percakapan
terjadi antara penjual Mobil PICKUP UP
AC (Yasey Ebbe) dengan pembeli (Indra Fatma) Dalam grup facebook Kobisonta Dagang.
Yasey
Ebbe :
MOBIL PICKUP UP AC… PS PAKE MOBIL
SELAMA 4 BULAN BARU BANYAR ANGSURAN MOBIL.
HUBUNGI ..EBBE
NO HP 0822~0089~1661
WA 0813~1881~5925 .
Indra Fatma : Kirim
gambar di inbox (TDa5)
6.
Waktu :15 Februari 2022
Konteks tuturan : Percakapan
terjadi antara penjual motor ( Balak Bumen) dan pembeli (Kang Riyan) di dalam
grup faceebok Kobisonta Dagang.
Balak Bumen : Motor irit ramah lingkungan…
pajak jalan, Surat lengkap…
Kang Riyan : Motor apa bos
Balak Bumen : Metik beat bos…
Kang Riyan : Harga
Balak Bumen : Inbok
(TDa6)
Gambar 4.2.1.7
7.
Waktu : 16 Februari 2022
Konteks tuturan : Percakapan terjadi antara penjual
motor (Eni Setia) dan pembeli (Leemin) dalam grup facebook Kobisonta Dagang
Eni Setia : Di jual (
gambar motor).
Leemin : Inbok
foto (TDa7)
8.
Waktu : 8 Maret 2022
Konteks : Percakapan
terjadi antara penjual motor (Bang Enox) dan pembeli (Prabu Pratama) dalam grup
facebook Kobisonta Dagang.
Bang Enox : Ninja RR
yang minat berkabar, 082214632677
Prabu Pratama : Piro
Bang Enox : Inbox
ae bang (TDa10)
9.
Waktu : 8 Maret 2022
Konteks tuturan : Percakapan terjadi antara penjual motor
vario (Balak Bumen) dan pembeli (Said Side Said Side) dalam grup facebook Kobisonta Dagang
Balak Bumen :
Vario bodong (gambar motor vario)
Said Side Said Side : Kirim
gambar inbok boss + harga (TDa9)
10. Waktu : 10 Maret
2022
Konteks tuturan: Percakapan terjadi antara penjual motor
vario (Balak Bumen) dan pembeli (Siti Nur Khafifah) dalam grup facebook Kobisonta Dagang.
Balak Bumen : Yuk yg cyg
istri…
Istrinya belin vario ini bos murah (gambar
motor vario)
Siti Nur Khafifah : Brp kk
Balak Bumen : Inbok
kk (TDa10)
11. Waktu : 21 Maret 2022
Konteks : Percakapan
terjadi antara penjual motor Jupiter Z1 ( Arfatan) dan pembeli (Rony) dalam
grup facebook Kobisonta Dagang.
Arfatan : Yang mau jual Jupiter Z1, tawarkan kemampuan 10 ke bawah.
Rony : Hader
Arfatan : Rony Inbok bos (TDa12)
Roni : Arfatan gas.
12. Waktu : 2 April 2022
Konteks
tuturan : Percakapan terjadi antara
penjual mesin setrum ikan (Dhylan Allva Rendra) dan pembeli (Ahmad Sodiq
Sodiq). Dalam grup facebook Kobisonta
Dagang.
Dhylan Allva
Rendra : Memposting gambar mesin setrum ikan.
Ahamad
Sodiq Sodiq : mas setrum ikan nya di jual ka
Dhylan Allva Rendra: Ahamad Sodiq Sodiq Jual mase..
Dhylan Allva Rendra : Inbox
aja (TDa12)
13. Waktu :8 April
2022
Konteks tuturan : Percakapan terjadi antara pembeli motor
fiksen (Mas Agus Koplo) dengan penjual (Vhandi Konyes) dalam grup facebook Kobisonta Dagang.
Mas Agus Koplo : Info motor satria ato fiksen kalo cocok ankut.
Vhandy Konyes : Cek inbox (TDa14)
14. Waktu : 15
April 2022
Konteks tuturan : Percakapan terjadi antara pembeli ( Puput
Astuti) dan penjual ( Alif Arfia Sarifan) dalam grup faceebok Kobisonta Dagang.
Puput Astuti : Rx, Jupiter, satria harga 5 juta ad
kah
Alif Arfian Sarifan : Jupiter z mata kucing.
Puput Astuti : Alif Arfian Sarifan Cek
gambar imbok (TDa14)
4.2.2
Kalimat tuturan
direktif pemesanan.
Tindak tutur
direktif memesan yang meliputi bentuk (nasihat, petunjuk, merekomendasikan dan
sebagainya) jadi tuturan memesan dikemukakan untuk memeberi pesan kepada orang
lain tau mitra tutur.
1.
Waktu : 5 janauari 2022
Konteks tutur : Percakapan
terjadi antara penjual jubah pria (Dewi Darmawati Jastip) dengan pembeli (Rizki
Yoga) dalam grup faceebok Kobisonta
Dagang.
Dewi Darmawai Jastip: Jubah pria bonus peci
140 rb
ambil
grosir ada harga khusus
Rizki Yoga : Untuk anak2 pa orang dewasa?
Dewi Darmawai
Jastip : Rizki Yoga Dewasa yang ini mba
Rizki Yoga : Dewi Darmawai Jastip Untuk umur berapa
Dewi Darmawai
Jastip : Rizki Yoga Ukuran M-xxl mbak
Dewi Darmawai
Jastip : Rizki Yoga Ini
yg anak2 mba (TDb1) (menunjukan gambar baju koko anak-anak)
2.
Waktu : 16 Januari 2022
Konteks tutur : Percakapan terjadi antara penjual
motor (Jhufryeadin) dan pembeli (Kt Arya) dalam grup faceebok Kobisonta Dagang.
Kt Arya : Memposting
gambar motor
Juryeradi : Berapa
harga ni boss
Kt Arya : Juryeradi
28 bz nego
Jhufryeadin : Kt Arya ss
lengkap k
Kt Arya : Jhufryeadin
Lengkap bos
Jhufryeadin : Kt Arya bos
klau metic ada k?
Kt Arya : Jhufryeadin Belum
ad bos kalo n max mau g (TDb2)
4.2.3
Kalimat tuturan direktif permohonan.
Tindak tutur direktif memohon
merupakan tindak tutur yang mengharapkan mitra tutur memenuhi keinginan
penuturnya.
Gambar 4.2.3.2
1.
Waktu : 6 Januari 2022
Konteks tutur : Percakapan
terjadi antara pembeli motor (Itheno Tuasikal) dengan penjual (Nurdin Tama)
dalam grup faceebok Kobisonta Dagang.
Itheno Tuasikal :
Yang jual rx special. Rx king/ jupiter lama ada k?
Nurdin Tama :
Mengirim foto motor.
Itheno Tuasikal : Nurdin
Tama berapa harga bos?
Nurdin Tama : Itheno
Tuasika l 13
Itheno Tuasika l : kurang k? (TDc1)
Nurdin
Tama : Itheno Tuasikal pas
4.2.4. Kalimat tuturan direktif
pemberian saran.
Tindak tutur direktif pemberian
saran meliputi bentuk : menganjurkan, menyarankan, mengarahkan, dan mengingatkan.
1.
Waktu : 7 Januari 2022
Konteks tutur : Perckapan
terjadi antara penjual kayu besi(Arsani Pattyekon) dengan pembeli ( Akbar Fuad)
dalam grup facbook Kobisonta Dagang.
Arsani
Pattyekon : Barang kali ada yang minat kayu besi 8 x 8
panjang 2 mtr jumlah 105 batang bleh langsung Tanya” via wa… 018134360818….
lokasi tanah merah
Akbar
Fuad : Punya apa it
Arsani
Pattyekon : Akbar Fuad Punya aku
lah
Akbar
Fuad : Arsani Pattyekon pro
hargane
Arsani
Pattyekon : Akbar Fuad Via
chat ae mas utnuk penawaran 018134360818( TDd1)
Gambar 4.2.4.2
2.
Waktu : 8 Februari 2022
Konteks tutur : Percakapan terjadi antara penjual baju koko (Tri
Muniroh Wati) dan pembeli (Rizki) dalam grup faceebok Kobisonta Dagang.
Tri Muniroh Wati :
Monggo bunda”, baju kokonya buat pak
suami,,,
Rizki :
Berapa bude ?
Tri Muniroh Wati : 90
ribu
Rizki :
Yang putih ada ukuran XL bude?
Tri muniroh wati :
Warna putih ukuran XL habis, kalo mau yang warna moka itu ada ukuran XL
nya. (TDd2)
Rizki : Nyarinya warna putih e
bude.
Tri
Muniroh Wati : Iya nanti kalo yang
warna putih sudah restock bude Kabari ya
3.
Waktu : 15 Februari 2022
Konteks tutur : Percakapan terjadi antara penjual Hp
oppo A16 ( Dewi) dan pembeli (Balak Bumen) dalam grup facebook Kobisonta Dagang.
Dewy : Oppo A16
harga 2jt desain yang mewah dan tampil dengan desain yang trendy.
Balak Bumen : Posisi dimana
Dewy : Balak
Bumen di Bula ka
Balak Bumen : Dewy terlalu
jauh k
Balak Bumen : Dewy kobi mukti
Dewy :Iya terlalu
jauh
Balak Bumen : Dewy Kalo
mau COD.zeng papa (TDd3)
4.
Waktu : 6 Maret 2022
Konteks tutur : Percakapan
terjadi antara penjual baju gamis ( Tri Muniroh Wati) dan pembeli (Fidya) dalam
grup faceebok Kobisonta Dagang.
Tri Muniroh Wati :
Memposting gambar baju.
Fidya : Berapa harganya kak?
Tri Muniroh Wati : Fidya 200
ribu.
Fidya : Tri Muniroh Wati udh ready dirumah blm?
Tri Muniroh Wati : Sudah, kalo mau datang saja ke rumah untuk
cek barannya. (TDd4)
Fidya : Tri Muniroh
Wati oh iya nanti sore sya kerumh ya mbk
Tri Muniroh Wati : Oke
5.
Waktu :13 Maret 2022
Konteks tutur : Percakapan
terjadi antara penjual (Yudi Agung Prasetyo) dngan pembeli (Arafatan) dalam grup faceebok Kobisona dagang.
Yudi Agung Prasetyo : Dijual (gambar motor) Surat2 lengkap. Wa saja
yang serius 082393816811.
Arafatan : Masuk wa bos (TDd5)
Gambar 4.2.4.6
6.
Waktu : 3 Januari 2022
Konteks tuturan : Percakapan
terjadi antara penjual gamis wanita (Bunda Agni) dan pembeli barang (Mbak Erna
Ae Lah) dalam grup facebook Kobisonta
Dagang.
Bunda
Agni : Harga promo 85 ribu
bahan lemonskin, tebal bahan melar dan adem.
Size xl
ld 100cm-115CM bahan melar
pj 130 cm
Mba
Erna Ae Lah : Udah readi kh mbk?
Bunda
Agni : Mba Erna Ae Lah Pesan dl mbak.
Mba
Erna Ae Lah : Bunda Agni q kira udah
ready mbk.
Bunda
Agni : Mba Erna Ae Lah monggo mbk dipesan dl (TDd6)
7.
Waktu :22 Januari 2022
Konteks tuturan : Percakapan terjadi antara penjual kurma
(Dewi Darmawati Jastip) dan penjual (Dw Andira) dalam grup facebook Kobisonta Dagang.
Dewi
Darmawati Jastip : Bismillah
yang mau jadi
resseler yang minat jual kurma boleh komen atau japri inbox
jual perkarton yah.
Dewi Darmawati Jastip :
Lanjut
inbox pak ( TDd7)
8.
Waktu : 15 Maret 2022
Konteks tuturan: Percakapan terjadi antara penjual kemeja
pria (Waita N annisa) dengan pmbeli (Slamet Binsoedik) dalam grup faceebok Kobisota dagang.
Waita N Annisa : Kemeja polos
pria (gambar kemeja pria)
Slamet Binsoedik : Berapa mbak….. ? sama ukuranya brp…..
Waita N Annisa : Slamet
Binsoedik 80.000 kak, ukuran XL
Slamet Binsoedik : Model2 lain ada gak ya….
Waita N annisa : Slamet
Binsoedik Ada banyak kk, Kemarin stok baru masuk nanti datang ke rumah saja (TDd8)
Slamet Binsoedik : Ok… mks….
4.3 Analsisis Data dan Pembahasan
Berdasarkan data penelitian yang sudah di dapatkan, selanjutnya
dianalisis dengan menggunakan teori tindak
tutur direktif dari yule yang meliputi bentuk perintah, pemesanan, permohonan
dan pemberian saran.
Kalimat tuturan yang digunakan dalam
percakapan dalam grup facebook Kobisonta Dagang ini dituturkan menggunakan
bahasa Indonesia, bahasa jawa dan melayu
Ambon hal ini dikarenakan karena kebanyakan masyarakat di Kobisonta adalah
orang-orang yang berasal dari suku jawa dan banyak juga penduduk asli setempat yang
menggunakan bahasa melayu Ambon.
4.3.1 Kalimat tuturan direktif perintah.
Tindak tutur
direktif perintah meliputi
bentuk : memerintah, menyuruh,
menginstruksikan, mengharuskan, memaksa, meminjam, menyilakan.
1.
Waktu : 26 Januari 2022
Konteks tuturan : Percakapan
terjadi antara penjual uang koin (Mas Aripin) dan pembeli ( Kang Riyan) di grup
faceebok Kobisonta Dagang.
Mas Aripin :
Uang koin sapa tau minat.
Kang Riyan : Hrg
Mas Aripi :
kang riyan Bisa masuk imbox (TDa1)
Kang Riyan : Mas
Aripin ok.
Percakapan diatas
mengandung tindak tutur direktif perintah, yaitu pada
komentar penjual (Mas Aripin) yang menulis kalimat Bisa masuk imbox. Kalimat tersebut
mengandung perintah karena penjual uang koin memberi perintah kepada pembeli
agar melanjutkan percakapan melalui pesan pribadi.
2.
Waktu : 27 Januari 2022
Konteks tuturan : Percakapan
terjadi antara pembeli kambing (Lulu Andi) dan penjual ( Muhammad Daffa
Arrasyid) dalam grup facebook
Kobisonta Dagang.
Lulu Andi :
Info yang jual kambing
Muhammad Dafa Arrasyid :
Ada harga 5 juta
Lulu Andi :
Muhammad Dafa Arrasyid 1 ekor k
Muhammad Dafa Arrasyid : Lulu Andi ea laki-laki
Lulu Andi :
Muhammad Dafa Arrasyid Beta cari kambing
perempuan.
Muhammad Dafa Arrasyid : Lulu
Andi Ada beta punya.
Lulu Andi :
Masuk
inbox (TDa2)
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif perintah,
yaitu pada komentar pembeli (Lulu Andi)
yang menulis kalimat Masuk inbox. Kalimat tersebut mengandung perintah karena
pembeli kambing (Lulu Andi) memberi
perintah kepada penjual (Muhammad Dafa Arrasyid) agar melanjutkan percakapan melalui pesan pribadi.
3.
Waktu : 8 Februari 2022
Konteks tuturan : Percakapan terjadi antara penjual cukilan
kelapa (Tri Muniroh Wati) dan pembeli (Fidya) di grup facebook Kobisonta Dagang.
Tri Muniroh Wati : Cukilan kelapa ready murmer aja, cuman 25 ribu.
Fidya : Masih ada mbk?
Tri Muniroh Wati : fidya
Masih.
Fidya : Tri
Muniroh Wati Aku 1 ya mbak nnti tolong antr ke rumh sya (TDa3)
Tri Muniroh Wati : Fidya Ok.
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif perintah,
yaitu pada komentar pembeli (Fidya )
yang menulis kalimat Aku 1
ya mbak nnti tolong antr ke rumh sya. Kalimat tersebut
mengandung perintah karena pembeli (Fidya) memberi perintah kepada penjual ( Tri Muniroh
Wati) untuk mengantarkan cukilan kelapa yang sudah di pesan ke rumah pembeli.
4.
Waktu : 14 Februari 2022
Konteks tuturan : Percakapan
terjadi antara penjual motor (FA) dan pembeli (Prabawa Andi) dalam grup facebook Kobisonta Dagang.
FA : Minat
cht (gambar motor).
Prabawa
Andi : Harga brp
FA : Prabawa Andi Inbos (TDa4)
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif perintah,
yaitu pada komentar pembeli (Prabawa
Andi) yang menulis kata inbos. Kata tersebut mengandung perintah karena
penjual (FA) memberi perintah kepada
pembeli (Prabawa Andi ) untuk melanjutkan percakapan melalui pesan pribadi.
5.
Waktu : 14 Februari 2022
Konteks tuturan : Percakapan
terjadi antara penjual Mobil PICKUP UP
AC (Yasey Ebbe) dengan pembeli (Indra Fatma) Dalam grup facebook Kobisonta Dagang.
Yasey
Ebbe :
MOBIL PICKUP UP AC… PS PAKE MOBIL
SELAMA 4 BULAN BARU BANYAR ANGSURAN MOBIL.
HUBUNGI ..EBBE
NO HP 0822~0089~1661
WA 0813~1881~5925 .
Indra Fatma : Kirim
gambar di inbox (TDa5)
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif perintah,
yaitu pada komentar pembeli (Indra
Fatma) yang menulis kalimat Kirim gambar di inbox. Kalimat tersebut mengandung perintah karena pembeli
(Indra Fatma) memberi perintah kepada penjual
(Yasey Ebbe) untuk mngirim gambar mobil pic up melalui pesan
pribadi.
6.
Waktu :15 Februari 2022
Konteks tuturan : Percakapan
terjadi antara penjual motor ( Balak Bumen) dan pembeli (Kang Riyan) di dalam
grup faceebok Kobisonta Dagang.
Balak Bumen : Motor irit ramah lingkungan…
pajak jalan, Surat lengkap…
Kang Riyan : Motor apa bos
Balak Bumen : Metik beat bos…
Kang Riyan : Harga
Balak Bumen : Inbok
(TDa6)
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif perintah,
yaitu pada komentar penjual (Balak
Bumen) yang menulis kata Inbok. Kata tersebut mengandung perintah karena penjual
(Balak Bumen) memberi perintah kepada pembeli (Kang Riyan)
untuk melanjutkan percakapan melalui pesan pribadi.
7.
Waktu : 16 Februari 2022
Konteks tuturan : Percakapan terjadi antara penjual
motor (Eni Setia) dan pembeli (Leemin) dalam grup facebook Kobisonta Dagang
Eni Setia : Dijual (
gambar motor).
Leemin : Inbok
foto (TDa7)
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif perintah,
yaitu pada komentar pembeli (Leemin)
yang menulis kalimat Inbok foto. Kalimat tersebut mengandung perintah karena pembeli
(Leemin) memberi perintah kepada penjual (Eni Setia)
untuk mengirimkan foto motor melaui pesan pribadi.
8.
Waktu : 8 Maret 2022
Konteks : Percakapan
terjadi antara penjual motor (Bang Enox) dan pembeli (Prabu Pratama) dalam grup
facebook Kobisonta Dagang.
Bang Enox : Ninja RR
yang minat berkabar, 082214632677
Prabu Pratama : Piro
Bang Enox : Inbox
ae bang (TDa10)
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif perintah,
yaitu pada komentar penjual (Bang Enox)
yang menulis kalimat Inbox ae bang. Kalimat tersebut mengandung perintah karena penjual
(Bang Enox) memberi perintah kepada pembeli (Prabu
Pratama) untuk melanjutkan percakapan melalui pesan pribadi.
9.
Waktu : 8 Maret 2022
Konteks tuturan : Percakapan terjadi antara penjual motor
vario (Balak Bumen) dan pembeli (Said Side Said Side) dalam grup facebook Kobisonta Dagang
Balak Bumen :
Vario bodong (gambar motor vario)
Said Side Said Side : Kirim
gambar inbok boss + harga (TDa9)
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif perintah,
yaitu pada komentar pembeli (Said Side
Said Side) yang menulis kalimat Kirim gambar inbok boss + harga. Kalimat tersebut mengandung perintah karena pembeli
(Said Side Said Side) memberi perintah kepada penjual
(balak bumen) untuk mengirimkan gambar motor beserta harganya melalui pesan
pribadi.
10.
Waktu : 10 Maret 2022
Konteks tuturan: Percakapan terjadi antara penjual motor
vario (Balak Bumen) dan pembeli (Siti Nur Khafifah) dalam grup facebook Kobisonta Dagang.
Balak Bumen : Yuk yg cyg
istri…
Istrinya belin vario ini bos murah (gambar
motor vario)
Siti Nur Khafifah : brp kk
Balak Bumen : Inbok
kk (TDa10)
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif perintah,
yaitu pada komentar penjual (Balak
Bumen) yang menulis kalimat Inbok kk .
Kalimat tersebut mengandung perintah karena penjual
(Balak Bumen) memberi perintah kepada pembeli (Siti Nur
Khafifah) untuk melanjutkan percakapan melalui pesan pribadi.
11.
Waktu : 21 Maret 2022
Konteks : Percakapan
terjadi antara penjual motor Jupiter Z1 ( Arfatan) dan pembeli (Rony) dalam
grup facebook Kobisonta Dagang.
Arfatan : Yang mau jual Jupiter Z1, tawarkan kemampuan 10 ke bawah.
Rony : Hader
Arfatan : Rony Inbok bos (TDa12)
Roni : Arfatan gas.
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif perintah,
yaitu pada komentar pembeli (Arfatan)
yang menulis kalimat Inbok bos. Kalimat tersebut mengandung perintah karena pembeli (Arfatan) memberi perintah kepada penjual (Rony) untuk
melanjutkan percakapan melalui pesan pribadi.
12.
Waktu : 2 April 2022
Konteks
tuturan : Percakapan terjadi antara
penjual mesin setrum ikan (Dhylan Allva Rendra) dan pembeli (Ahmad Sodiq
Sodiq). Dalam grup facebook Kobisonta
Dagang.
Dhylan Allva
Rendra : Memposting gambar mesin setrum ikan.
Ahamad
Sodiq Sodiq : mas setrum ikan nya di jual ka
Dhylan Allva Rendra: Ahamad Sodiq Sodiq Jual mase..
Dhylan Allva Rendra : Inbox
aja (TDa12)
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif perintah,
yaitu pada komentar penjual (Dhylan
Allva Rendra ) yang menulis kalimat Inbox
aja. Kalimat tersebut mengandung perintah karena penjual
(Dhylan Allva Rendra) memberi perintah kepada pembeli
(Ahamad Sodiq Sodiq) untuk melanjutkan percakapan melalui pesan pribadi.
13.
Waktu :8 April 2022
Konteks tuturan : Percakapan terjadi antara pembeli motor
fiksen (Mas Agus Koplo) dengan penjual (Vhandi Konyes) dalam grup facebook Kobisonta Dagang.
Mas Agus Koplo : Info motor satria ato fiksen kalo cocok ankut.
Vhandy Konyes : Cek inbox (TDa14)
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif perintah,
yaitu pada komentar pembeli (Vhandy
Konyes) yang menulis kalimat Cek inbox.
Kalimat
tersebut mengandung perintah karena pembeli (Vhandy Konyes) memberi perintah
kepada penjual (Mas Agus Koplo) untuk melanjutkan percakapan melalui pesan
pribadi.
14.
Waktu : 15 April 2022
Konteks tuturan : Percakapan terjadi antara pembeli ( Puput
Astuti) dan penjual ( Alif Arfia Sarifan) dalam grup faceebok Kobisonta Dagang.
Puput Astuti : Rx, Jupiter satria harga 5 juta ad kah
Alif Arfian Sarifan : Jupiter z mata kucing.
Puput Astuti : Alif Arfian Sarifan Cek
gambar imbok (TDa14)
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif perintah,
yaitu pada komentar pembeli (Puput
Astuti) yang menulis kalimat Cek gambar inbox.
Kalimat
tersebut mengandung perintah karena pembeli (Puput Astuti) memberi perintah
kepada penjual (Alif Arfian Sarifan) untuk mengecek gambar yang sudah dikirimm
melalui pesan pribadi.
4.3.2
Kalimat tuturan
direktif pemesanan.
Tindak tutur
direktif memesan yang meliputi bentuk (nasihat, petunjuk, merekomendasikan dan
sebagainya) jadi tuturan memesan dikemukakan untuk memeberi pesan kepada orang
lain tau mitra tutur.
1.
Waktu : 5 janauari 2022
Konteks tutur : Percakapan
terjadi antara penjual jubah pria (Dewi Darmawati Jastip) dengan pembeli (Rizki
Yoga) dalam grup faceebok Kobisonta
Dagang.
Dewi Darmawai Jastip: Jubah pria bonus peci
140 rb
ambil grosir ada harga khusus
Rizki Yoga : Untuk anak2 pa orang dewasa?
Dewi Darmawai
Jastip : Rizki Yoga Dewasa yang ini mba
Rizki Yoga : Dewi Darmawai Jastip Untuk umur berapa
Dewi Darmawai
Jastip : Rizki Yoga Ukuran M-xxl mbak
Dewi Darmawai
Jastip : Rizki Yoga Ini
yg anak2 mba (TDb1) (menunjukan gambar baju koko anak-anak).
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif pemesanan bentuk
rekomendasi, yaitu pada komentar penjual
(Dewi Darmawai Jastip) yang menulis kalimat Ini yg
anak2 mba. Kalimat tersebut mengandung rekomndasi karena penjual
(Dewi Darmawai Jastip) merkomendasika jubbah pria untuk ukuran anak-anak kepada
pembeli (Rizki Yoga).
2.
Waktu : 16 Januari 2022
Konteks
tutur : Percakapan terjadi antara
penjual motor (Jhufryeadin) dan pembeli (Kt Arya) dalam grup faceebok Kobisonta Dagang.
Kt Arya : Memposting
gambar motor
Juryeradi : Berapa
harga ni bos
Kt Arya : Juryeradi
28 bz nego
Jhufryeadin : Kt Arya ss
lengkap k
Kt Arya : Jhufryeadin
Lengkap bos
Jhufryeadin : Kt Arya Kalo
metic ad k?
Kt Arya :
Jhufryeadin Belum ada bos kalo n max mau g (TDb2)
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif pemesanan bentuk
rekomendasi, yaitu pada komentar penjual
(Kt Arya) yang menulis kalimat Belum
ada bos kalo n max mau g. Kalimat tersebut
mengandung rekomndasi karena penjual (Kt Arya) merkomendasika motor n
max kepada pembeli (Jhufryeadin).
4.3.3
Kalimat tuturan direktif permohonan.
Tindak tutur direktif
memohon merupakan tindak tutur yang mengharapkan mitra tutur memenuhi keinginan
penuturnya.
1.
Waktu : 6 Januari 2022
Konteks tutur : Percakapan
terjadi antara pembeli motor (Itheno Tuasikal) dengan penjual (Nurdin Tama)
dalam grup faceebok Kobisonta Dagang.
Itheno Tuasikal :
Yang jual rx special. Rx king/ jupiter lama ada k?
Nurdin Tama :
Mengirim foto motor.
Itheno Tuasikal : Nurdin
Tama Berapa harga bos?
Nurdin Tama :
Itheno Tuasika l 13
Itheno Tuasika l : Kurang k? (TDc1)
Nurdin Tama :
Itheno Tuasikal Pas
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif permohonan yaitu pada komentar pembeli ( Itheno Tuasikal) yang
menulis kalimat Kurang
k? Kalimat tersebut mengandung permohonan karena pembeli
(Itheno Tuasikal) memohon kepada penjual (Nurdin Tama) untuk mengurang harga
motornya.
4.3.4 Kalimat tuturan direktif pemberian saran.
Tindak tutur direktif pemberian
saran meliputi bentuk : menganjurkan, menyarankan, mengarahkan, dan
mengingatkan.
1.
Waktu : 7 Januari 2022
Konteks tutur : Perckapan
terjadi antara penjual kayu besi(Arsani Pattyekon) dengan pembeli ( Akbar Fuad)
dalam grup facbook Kobisonta Dagang.
Arsani
Pattyekon : Barang kali ada yang minat kayu besi 8 x 8
panjang 2 mtr jumlah 105 batang bleh langsung Tanya” via wa… 018134360818….
lokasi Tanah Merah
Akbar
Fuad : Punya apa it
Arsani
Pattyekon : Akbar Fuad Punya aku
lah
Akbar
Fuad : Arsani Pattyekon
pro hargane
Arsani
Pattyekon : Akbar Fuad Via
chat ae mas utnuk penawaran 018134360818( TDd1)
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif pemberian saran
kalimat positif, yaitu pada komentar
penjual (Arsani Pattyekon) yang menulis kalimat Via chat ae mas utnuk penawaran
018134360818. Kalimat tersebut mengandung saran karena penjual
(Arsani Pattyekon) memberi perintah kepada pembeli
(Akbar Fuad) untuk mengecek gambar yang sudah dikirimm melalui pesan pribadi.
2.
Waktu : 8 Februari 2022
Konteks tutur : Percakapan terjadi antara penjual baju koko (Tri
Muniroh Wati) dan pembeli (Rizki) dalam grup faceebok Kobisonta Dagang.
Tri Muniroh Wati :
Monggo bunda”, baju kokonya buat pak
suami,,,
Rizki :
Berapa bude ?
Tri Muniroh Wati : 90
ribu
Rizki :
Yang putih ada ukuran XL bude?
Tri muniroh wati :
Warna putih ukuran XL habis, kalo mau yang warna moka itu ada ukuran XL
nya. (TDd2)
Rizki : Nyarinya warna putih e
bude.
Tri
Muniroh Wati : Iya nanti kalo yang
warna putih udh restock bude Kabari ya
018134360818( TDd1)
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif pemberian saran
kalimat positif, yaitu pada komentar
penjual (Tri Muniroh Wati) yang menulis kalimat kalo mau yang warna moka itu ada
ukuran XL nya. Kalimat tersebut mengandung saran karena penjual
(Tri Muniroh Wati) menyarankan kepada pembeli (Rizki) untuk membeli
baju koko warna moka, karena yang warna
moka ada ukuran XL nya.
3.
Waktu : 15 Februari 2022
Konteks tutur : Percakapan terjadi antara penjual Hp
oppo A16 ( Dewi) dan pembeli (Balak Bumen) dalam grup facebook Kobisonta Dagang.
Dewy : Oppo A16
harga 2jt desain yang mewah dan tampil dengan desain yang trendy.
Balak Bumen : Posisi dimana
Dewy : Balak
Bumen di Bula ka
Balak Bumen : Dewy terlalu
jauh k
Balak Bumen : Dewy kobi mukti
Dewy :Iya terlalu
jauh
Balak Bumen : Dewy Kalo
mau.COD seng papa (TDd3)
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif pemberian saran
kalimat positif, yaitu pada komentar
pembeli (Balak Bumen) yang menulis kalimat Kalo mau COD.seng papa. Kalimat tersebut mengandung saran karena pembeli
(Balak Bumen) menyarankan kepada penjual (Dewy)untuk membayar handphone
secara
COD atau banyar di tempat.
4.
Waktu : 6 Maret 2022
Konteks tutur : Percakapan
terjadi antara penjual baju gamis ( Tri Muniroh Wati) dan pembeli (Fidya) dalam
grup faceebok Kobisonta Dagang.
Tri Muniroh Wati :
Memposting gambar baju.
Fidya : Berapa harganya kak?
Tri Muniroh Wati : Fidya 200
ribu.
Fidya : Tri Muniroh Wati Barangnya udah
dirumah blm?
Tri Muniroh Wati : Sudah, kalo mau datang saja ke rumah untuk
cek barang. (TDd4)
Fidya : oh iya nanti sore sya
kerumh ya mbk.
Tri Muniroh Wati : Oke
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif pemberian saran
kalimat positif, yaitu pada komentar
penjual (Tri Muniroh Wati) yang menulis kalimat Sudah, kalo mau datang saja ke
rumah untuk cek barang. Kalimat tersebut
mengandung saran karena penjual (Tri Muniroh Wati) menyarankan kepada pembeli (Fidya) untuk datang
meliha barang yang sudah ready di rumah.
5.
Waktu :13 Maret 2022
Konteks tutur : Percakapan
terjadi antara penjual (Yudi Agung Prasetyo) dngan pembeli (Arafatan) dalam grup faceebok Kobisona dagang.
Yudi Agung Prasetyo : Dijual (gambar motor) Sura2 lengkap. Wa saja
yang serius 082393816811.
Arafatan : Masuk wa bos (TDd5)
Waktu : 3
Januari 2022
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif pemberian saran
kalimat positif, yaitu pada komentar
pembeli (Arfatan) yang menulis kalimat Masuk wa bos.
Kalimat
tersebut mengandung saran karena pembeli (Arfatan) menyarankan kepada penjual (Yudi Agung
Prasetyo)
untuk melanjutkan pesan melalui WhatsApp.
6.
Konteks tuturan : Percakapan terjadi antara penjual
gamis wanita (Bunda Agni) dan pembeli barang (Mbak Erna Ae Lah) dalam grup facebook Kobisonta Dagang.
Bunda
Agni : Harga promo 85 ribu
bahan lemonskin, tebal bahan melar dan adem.
Size xl
ld 100cm-115CM bahan melar
pj 130 cm
Mba
Erna Ae Lah : Udah readi kh mbk?
Bunda
Agni : Mba Erna Ae Lah Pesan dl mbak.
Mba
Erna Ae Lah : Bunda Agni q kira udah
ready mbk.
Bunda
Agni : Mba Erna Ae Lah monggo mbak dipesan dl (TDd6)
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif pemberian saran kalimat positif bentuk mengarahkan, yaitu pada komentar penjual (Bunda Agni) yang
menulis kalimat monggo mbak dipesan dl. Kalimat tersebut
mengandung arahan karena penjual (Bunda Agni) mengarahkan pembeli (Mba Erna Ae
Lah ) untuk memesan barang terlebih dahulu.
7.
Waktu :22 Januari 2022
Konteks tuturan : Percakapan terjadi antara penjual kurma
(Dewi Darmawati Jastip) dan penjual (Dw Andira) dalam grup facebook Kobisonta Dagang.
Dewi
Darmawati Jastip : Bismillah
yang mau jadi resseler
yang minat jual kurma boleh komen atau japri inbox
jual perkarton yah.
Dewi Darmawati Jastip :
Lanjut
inbox pak ( TDd7)
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif pemberian saran
kalimat positif bentuk mengarahkan, yaitu
pada komentar penjual (Dewi Darmawati Jastip) yang menulis kalimat Lanjut
inbox pak. Kalimat tersebut mengandung arahan karena penjual
(Dewi Darmawati Jastip) mengarahkan pembeli (Dw Andira)
untuk melanjutkan percakapan melalui pesan pribadi.
8.
Waktu : 15 Maret 2022
Konteks tuturan: Percakapan terjadi antara penjual kemeja
pria (Waita N annisa) dengan pmbeli (Slamet Binsoedik) dalam grup faceebok Kobisota dagang.
Waita N Annisa : Kemeja polos
pria (gambar kemeja pria)
Slamet Binsoedik : Berapa mbak….. ? sama ukuranya brp…..
Waita N Annisa : Slamet
Binsoedik 80.000 kak, ukuran XL.
Slamet Binsoedik : Model2 lain ada gak ya….
Waita N annisa : Slamet
Binsoedik Ada banyak kk, Kemarin stok baru masuk nanti datang ke rumah saja (TDd8)
Slamet Binsoedik : Ok… mks….
Percakapan diatas mengandung tindak tutur direktif pemberian saran
kalimat positif bentuk mengarahkan,
yaitu pada komentar penjual (Waita N
annisa ) yang menulis kalimat nanti datang ke rumah saja. Kalimat tersebut mengandung arahan karena penjual
(Waita N annisa ) mengarahkan pembeli (Slamet
Binsoedik)
untuk datang ke rumah melihat kemeja-kemeja yang baru datang.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah
dipaparkan pada bab IV maka dapat simpulankan sebagai berikut:
1.
Ditemukan adanya kalimat
tuturan direktif dalam status dan komentar dalam grup facebook Kobisonta Dagang.
2.
Berdasarkan teori yang digunakan yaitu teori tindak tutur
dari Yule ditemukan adanya bentuk tindak tutur direktif dalam grup facebook
kobisonta dagang, didapati 25 data tindak tutur direktif yakni 14 benuk direktif perintah, dua bentuk tindak
tutur direktif pemesanan bentuk rekomendasi, satu bentuk tindak tutur
permohonana dan delapan bentuk tindak tutur direktif berupa kal.iamat positif dua diantaranya
pemebrian saran yang berbentuk mengarahkan
3.
Kalimat tuturan direktif yang paling
dominan ditemukan adalah pada kalimat tuturan direktif perintah yang mana
penjual kebanyakan memberi perintah kepada pembeli untuk melanjutkan percakapan
melalui pesan pribadi, hal ini dilakaukan karena ada percakapan-percakapan yang
bersifat rahasia seperti cara penjual menyakinkan pembeli untuk membeli barang
dan tawar menawar harga barang.
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan tindak tutur
direktif yang terdapat dalam grup facebook
Kobisonta Dagang saran yang dapat
direkomendasikan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1.
Bagi Mahasiwa Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia hasil penelitian ini dapat disarankan
sebagai bahan diskusi dalam mata kuliah bidang pragmatik.
2.
Tujuan pragmatik dalam tindak tutur
direktif penjual dan pembeli dalm
grup facbook Kobisonta Dagang.
disarankan dapat meningkatkan pemahaman dalam bidang pragatik khususnya tindak
tutur direktif.
3.
Bagi penelitian selanjunya,
disarankan dapat dijadikan referensi untuk melakukan penelitian lain yang
sejenis dengan bahasan yang lebih luas dan medalam pada aspek-aspek penelitian
tindak tutur dalam beberapa objek penelitian.
DAFTAR
PUSTAKA
Andriansyah Iswahyudi. 2020. Tindak
Tutur Direktif Dalam Interaksi Penjual dan pembeli Shop Di Media Sosial
Whatshap. La-tahzan Jurnal pendidikan slam.12(2). 1-13.
Austin,
J.L.1962. How to Do Thingswith Words. London
: Oxford University Pres.
Chaer Abdul
Dkk. 2014.Sosiolinguistik.
Jakarta:Rineka Cipta.
Chaer Abdul.
2012 .Linguistik Umum. Jakarta:
Rineka Cipta.
Leech
Geofrey.1993.Prinsip-Prinsip Pragmatik.Jakarta:universitas
Indonesia.
Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
R. Sat Hyaprakash M , Ramaiah. 2012. Pembaruan Status Facebook: Analisis Tindakan Pidato. Jurnal Academica. 3(2) 1-9.
Rismawati.
2014.Analisis Tindak Tutur Direkif Dalam Novel
Kembang Saka Perse Karya Soebagijo I.N. universitas muhammadiyah
purworejo.
Sugiono.2016.Metode Peneitian Kualitatif, Kuantitatif dan
R&D.
Bandung : Alfabeta.
Wally firman, Somelok Grace, Latuperissa Elsa. 2020. Tindak Tutur Dirktif Pedagang Pakaian Kaki
Lima Di Pasar Mardika Ambon. Jurnal MIRLAM
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia.1 (3). 287-308.
Wijana Putu.
1996. Dasar-dasar pragmatic. Jakarta:
Andi.
Yanti Eli, Nor Cahaya, Faradina,Tindak
tutur direktif guru dan peserta didik dalam pemblajaran bahasa Indonesia kelas
X IPA SMA N 7 BANJARMASIN. Locana jurnal
akhir mahasiswa PS-PBSI JBS ULM. 3(1). 22-23.
Yule George.
2006.Pragmatik. pustaka pelajar.\
LAMPIRAN
Kode Data |
Data Penjual |
Data Pembeli |
TDa1 |
|
|
TDa2 |
|
|
TDa3 |
|
|
TDa4 |
|
|
TDa5 |
|
|
TDa6 |
|
|
TDa7 |
|
|
TDa8 |
|
|
TDa9 |
|
|
TDa10 |
|
|
TDa11 |
|
|
TDa12 |
|
|
TDa13 |
|
|
TDa14 |
|
TDb1 |
|
|
TDb2 |
|
|
TDc1 |
|
|
TDd1 |
|
|
TDd2 |
|
|
TDd3 |
|
|
TDd4 |
|
|
TDd5 |
|
|
TDd6 |
|
|
TDd7 |
|
|
TDd8 |
|
|
Komentar
Posting Komentar