Contoh Skripsi (ANALISIS WACANA KRITIS MODEL NORMAN FAIRCLOUGH PADA TEKS FACEBOOK GRUP NEW PILAR SBT)

 

ANALISIS WACANA KRITIS MODEL NORMAN  FAIRCLOUGH

PADA TEKS FACEBOOK GRUP NEW PILAR SBT

 

SKRIPSI

 

OLEH

APRIYANTI VANATH

NIM. 201835038

 

 

 

 

 

 

 

 

UNIVERSITAS PATTIMURA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JUNI 2022

 


ANALISIS WACANA KRITIS MODEL NORMAN FAIRCLOUGH PADA TEKS FACEBOOK GRUP NEW PILAR SBT

 

SKRIPSI

Diajukan kepada

Universitas Pattimura

Untuk memenuhi salah satu persyaratan

Dalam menyelesaikan program sarjana pendidikan

 

 

Oleh

APRIYANTI VANATH

NIM. 201835038

 

 

 

UNIVERSITAS PATTIMURA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JUNI 2022

LEMBAR PENGESAHAN

 

          Skripsi atas nama Apriyanti Vanath, 201835038 dengan judul “Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough Pada Teks Facebook New Pilar SBT” telah disetujui dan ditandatangani oleh tim pembimbing, ketua Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta ketua jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni diajukan untuk memenuhi persyaratan ujian sarjana pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura Ambon.

Pembimbing I

 

 

Tanda Tangan

Tanggal

Dr.I Rumalean,S.Pd,.M.Pd

NIP. 19750132002121005

…………………………

…………………………...

 

Pembimbing II

 

 

Tanda Tangan

Tanggal

Dr. P.J Pattiasina,S.Pd,.M.Pd

NIP. 197302191999031001

………………………

………………………….

 

Mengesahkan,

 

Mengetahui

Ketua Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Seni

 

 

 

Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

 

 

Dr.H.J. Maruanaya,M.Ed

NIP. 1966171019998031001

H.L.Lelapary, S.Pd.,M.Pd

NIP. 197804102003121002

 

 

 

MOTTO

 

Terkadang orang dengan masa lalu yang buruk bisa menciptakan masa depan yang cerah.

 

-Umar Bin Khattab

 

 

 

Jangan pernah tanyakan kebahagiaan pada orang lain Karena bahagia tergantung seberapa besar kita bersyukur.

 

-Penulis

 


 

ANALISIS WACANA KRITIS MODEL NORMAN FAIRCLOUGH PADA TEKS FACEBOOK GRUP NEW PILAR SBT

 

APRIYANTI VANATH

NIM.201835038

 

 

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan analisis wacana kritis model Norman Fairclough yang terdiri atas tiga dimensi yaitu teks, discourse practice dan sociocultural practice pada teks facebook di grup New Pilar SBT. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan bahasa kritis Data dalam penelitian ini adalah wacana yang diperoleh dari teks status masyarakat SBT yang diunggah pada grup New Pilar SBT.  Sedangkan sumber data yang digunakan ialah facebook grup New Pilar SBT. Teknik penggumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, teknik baca, dan teknik catat. Teknik observasi digunakan untuk memilah teks wacana pada grup yang paling dominan. Teknik baca digunakan untuk membaca keseluruhan teks wacana yang diuggah pada grup New Pilar SBT. Teknik catat digunakan untuk mencatat data hasil dari temuan setelah melakukan proses membaca. Hasil penelitian ini adalah ditemukan adanya pemakaian bahasa sebagai praktik sosial yang menunjukan adanya usaha untuk mempengaruhi subjek yaitu pembaca. Selain itu juga adanya kekuasaan dibalik produksi teks dan teks tersebut memuat kepentingn dan tujuan masing-masing pihak.

Kata Kunci: Wanaca Kritis, Norman Fairclough, New Pilar SBT, Facebook.

 

 

 

 

 

NORMAN FAIRCLOUGH MODEL CRITICAL DISCUSSION ANALYSIS ON THE NEW PILAR SBT FACEBOOK TEXT GROUP

 

APRIYANTI VANATH

NIM.201835038

 

Abtrcat: The purpose of this study to describe the critical discourse analysis of Norman Fairclough’s model which consists of three dimensions, namely text, discourse practice and sociocultural practice on fecebook text in the New Pilar SBT group. The method on this study is a qualitative methoud using a critical language apporoach. The data in this study is the discourse obtained from the text of the SBT community status uploade to the New Pilar SBT group. While the data source used is the New Pilar SBT facebook group. Data collection techniques used are observation techniques, reading techniques, and note-taking teachiques. Obseravtion teachique is used to sort out the discourse text in the most dominant group. Reading teachnique ws used to read the entire discourse ext uploaded to the New Pilar SBT group. The note-taking teachnique is used to record the date resulting from the findings after doiang the reading process. The resuls of this research is that there is a use of language as a social practice which indicates an attempt to influence the subject, nmely the reader. In addition, there is also the power behind the production of text and the text contains the interests and goals of each party.

 

Keywords : Critical Analysis, Norman Fairclough, New Pilar SBT, Facebook

. 

 

 

 

 

LEMBAR PERSEMBAHAN

 

          Mengenang seluruh pengorbanan dan jerih payah, sebagai suatu rentetan perjuanganku di bangku perguruan tinggi dan dengan ungkapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang selalu ada campur tangan untuk menyelesaikan Skripsi ini, maka dengan skripsi ini penulis persembahkan sebagai tanda perjuanganku kepada:

1. Orang tua tercinta: Bapak Jafar Vanath dan Ibu Siti Hania Vanath yang telah mengasuh dan membesarkan penulis sehingga penulis dapat berproses di Dunia pendidikan tinggi.

2. Saudara-Saudariku tercinta: Abang Metro, Abang Rudi dan Naftania

3. Keluarga tercinta: Keluarga Besar Vanath.

Akhirnya Skripsi ini kupersembahkan kepada almamater tercinta  Program

Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,  FKIP  Universitas Pattimura Ambon.

 

 

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

          Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat  dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu prasyarat dalam menyelesaikan studi pada jenjang pendidikan S I (Sarjana), Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura Ambon. Walaupun banyak tantangan dan hambatan yang penulis alami saat menyelesaikan skripsi ini, tetapi dengan adanya berbagai petunjuk saran dan bantuan dari berbagai pihak maka semuanya dapat dilalui dengan lancar dan baik. Karena itu sewajarnya penulis mengucap banyak terima kepada :

1.      Prof. Dr. M. J. Sapteno, S.H., M.H., selaku Rektor Universitas Pattimura Ambon.

2.      Prof. Dr. I. H. Wenno, S.Pd.,M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan beserta civities akademik yang telah membantu dan melayani penulis selama proses perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

3.      Prof. Dr. J. Anaktototy, M.Pd., selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu  Pendidikan Universitas Pattimura yang telah melayani dan membantu penulis dalam proses penyelesaian penulisan skripsi ini.

4.      Dr.H.J. Maruanaya,M.Ed., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni yang telah memberikan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni.

5.      Dr. P.J Pattiasina,S.Pd.,M.Pd.,  selaku Sekretaris Jurusan dan selaku pembimbing pendamping yang telah melyani dan mengarahkan serta mendorong penulis untuk menekuni setiap masalah yang penulis temui selama mengikuti pendidikan pada perguruan tinggi tercinta ini.

6.      H.L.Lelapary, S.Pd.,M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pattimura yang dengan keikhlasan memberikan mimbingan dan arahan sehigga terselesainya penulisan ini.

7.      Dr. I Rumalean,S.Pd,.M.Pd., selaku pembimbing I dengan keikhlasan memberikan bimbingan dan arahan, serta kesabaran dan meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8.      Bapak dan Ibu Dosen beserta staf  Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang tidak sempat penulis sebutkan satu-persatu yang secara langsung yang selalu memberikan motivasi kepada penulis.

9.      Orangtua tercinta: Ayah Jafar Vanath yang telah bersusah payah  membiayai, mendoakan serta memberikan dorongan kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini boleh selesai. Mama Siti Hania Vanath yang telah mendoakan serta memberikan dorongan dan nasehat-nasehat bagi penulis sehingga penulisan skripsi ini boleh selesai.

10.  Saudara/I tersayang: Abang Rudi, dan Naftania yang selalu memberikan motivasi, semangat dan selalu mendorong penulis untuk terus berusaha dan tetap kua dalam menjalani setiap proses perkuliaan.

11.  Sahabat- sahabat terbaik: Anyo, Miko dan Longging yang selalu membantu dan mendegarkan cerita, dan memberikan solusi atas semua permasalahan yang penulis temuai selama proses perkuliaan.

12.  Teman-teman seperjuangan angkatan 2018 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia: Laras, Intan, Dita, Vita, Elsa, Gina, Ana, Jana, Elson, Tino, Wandey, Dede, Fani, Eka, Felia, Valen, Jeysika.

13.  Teman- teman 5 Serangkai, Ardi, Intan, Nur, Widya.

14.  Teman-teman PLP tahun 2022 gelombang 1; Vinki, Yudi, Nabila, Fitria, Dahlia, Almin.

15.  Teman-teman kos-kosan 3 Putri, Dian, Agis, Narti, Nunu, Dinda, Dila, Aniken, Nunu, Stevani.

        Akhirnya penulis menyadari bahwa segala sesuatu semuanya pasti ada campur tangan oleh yang maha kuasa (Allah) dengan apa yang kita lakukan hari ini dan besok.

 

                                                                                                     Ambon, Juni 2022

 

                                                                             Penulis

 

 

 

COVER.. i

HALAMAN SAMPUL.. i

LEMBAR PENGESAHAN.. ii

MOTTO.. iii

LEMBAR PERSEMBAHAN.. vi

KATA PENGANTAR.. vii

DAFTAR TABEL.. xii

DAFTAR GAMBAR.. xiv

BAB I PENDAHULUAN.. 1

1.1 Latar Belakang. 1

1.2  Rumusan Masalah. 8

1.3  Tujuan Penelitian. 8

1.4  Manfaat Penulisan. 8

1.4.1 Manfaat Teoretis. 8

1.4.2 Manfaat Praktis. 9

BAB II KAJIAN TEORI. 10

2.1 Perspektif Teoritis. 10

2.1.2 Hakikat Analisis Wacana Kritis. 12

2.1.3 Karakteristik Analisis Wacana Kritis. 14

2.1.4 Tiga Dimensi   AWK oleh Norman Fairclough. 16

2.1.6  Media Sosial Facebook. 21

2.1.7 Teks. 23

2.1.8 Kerangka Berpikir. 23

2.2    Kajian Pustaka. 26

2.2.1 Penelitian yang Relevan. 26

BAB III METODE PENELITIAN.. 28

3.1 Pendekatan Penelitian. 28

3.2 Data dan Sumber Data. 29

3.3 Teknik Pengumpulan Data. 30

3.4 Instrumen Penelitian. 31

3.5 Teknik Analisis Data. 31

3.6 Keabsahan Data. 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. 35

4.1 Deskripsi Data Penelitian. 35

4.2 Analisis Data. 60

4.3 Pembahasan. 94

BAB V PENUTUP. 106

5.1 Kesimpulan. 106

5.2 Saran. 108

DAFTAR PUSTAKA.. 108

Lampiran Tangkap Layar Hasil Penelitian. 110

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR TABEL

 

Tabel 2.1 Tiga Unsur Analisis Teks……………………………………............18

Tabel 4.1 Data Analisis Teks…………………………………………………....36

Tabel 4.2 Data Analisis Discourse Practice…………………………………….37

Tabel 4.3 Data Analisis Sociocultural Practice…………………………….......38

Tabel 4.4 Data Analisis Teks………………………………………………...….39

Tabel 4.5 Data Analisis Discourse Practice………………………………….…40

Tabel 4.6 Data Analisis Sociocultural Practice………………………………...40

Tabel 4.7 Data Analisis Teks…………………………………………………....42

Tabel 4.8 Data Analisis Discourse Practice………………………………….…43

Tabel 4.9 Data Analisis Sociocultural Practice………………………………...43

Tabel 4.10 Data Analisis Teks……………………………………………….….45

Tabel 4.11 Data Analisis Discourse Practice…………………………………..46

Tabel 4.12 Data Analisis Sociocultural Practice……………………………….46

Tabel 4.13 Data Analisis Teks………………………………………………….47

Tabel 4.14 Data  Analisis Discourse Practice………………………………….47

Tabel 4.15 Data  Analisis Sociocultural Practice………………..…………….48

Tabel 4.16 Data Analisis Teks………………………………………………….49

Tabel 4. 17 Data Analisis Discourse Practice………………………………….50

Tabel 4.18 Data Analisis Sociocultural Practice……….………………………50

Tabel 4.19 Data Analisis Teks………………………………………………….52

Tabel 4.20 Data Analisis Discourse Practice…………………………………..52

Tabel 4.21 Data Analisis Sociocultural Practice……………………………..53

Tabel 4.22 Data Analisis Teks………………………………………………..54

Tabel 4.23 Data Analisis Discourse Practice………………………………...54

Tabel 4.24 Data Analisis Sociocultural Practice……………………………..55

Tabel 4. 25 Data Analisis Teks……………………………………………….56

Tabel 4. 26 Data Analisis Discourse Practice………………………………..57

Tabel 4.27 Data Analisis Sociocltural Practice………………………………57

Tabel 4.28 Data Analisis Teks………………………………………………..59

Tabel 4.29 Data Analisis Discourse Practice………………………………...59

Tabel 4.30 Data Analisis Sociocultural Practice……………………………..60

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR GAMBAR

 

Gambar 2.1 Tiga Dimensi AWK………………………………………………….17

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir……………………………………………………25

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

 

          Berdasarkan hasil riset Wearesosial Hootsuite pada bulan Januari 2019 pengguna media sosial sudah menggapai dekat 150 juta ataupun sebesar 56% dari total populasi warga Indonesia.  Angka tersebut menunjukan bahwa banyak orang yang menggunakan media sosial.  Media sosial  terus berkembang ditengah kehidupan masyarakat juga membawa dampak, baik dampak negatif maupun dampak positif. Dampak positif yang didapat adalah pengguna media sosial menggunakannya sebagai alat atau media untuk  berbisnis misalnya, online shop, transportasi online dan membagikan informasi secara cepat. Sedangkan, dampak negatif yang didapatkan adalah menjadi tempat publik tanpa batas yang mengakibatkan kurangnya komunikasi langsung antara sesama.

          Media sosial diantaranya yaitu, facebook, whatsapp, instragram, telegram, youtube, dan sebagainya banyak digunakan. Facebook ialah media sosial yang  banyak dipergunakan.  Penelitian We Are Social pada Januari 2021 Facebook menempati peringkat ke satu dengan kategori pengguna terbanyak di dunia, yang mempunyai jumlah pengguna aktif bulanan (Monthly Active user/MUA) sebanyak 2,7 miliar. Hal ini karena fitur-fitur yang terdapat pada facebook  mudah digunakan untuk berkomunikasi. Komunikasi yang berlangsung di facebook bersifat pribadi maupun umum. Pribadi yang dilakukan oleh sesama akun dan komunikasi umum yang dilakukan oleh beberapa akun di sebuah grup atau komunitas yang dibuat pada facebook.

          New Pilar SBT (Seram Bagian Timur) merupakan grup facebook dengan  anggota sebanyak 57. 996 anggota yang mayoritasnya adalah warga SBT.Grup ini dibuat pada 11 Januari 2016 oleh Resky Damarwulan dan Arie Mony, yang menjadi media atau juga sarana bagi masyarakat SBT dari berbagai desa, kecamatan untuk menyampaikan segala informasi mengenai berbagai  hal ataupun berbagai ketidakberesan sosial yang terjadi di kabupaten SBT. Grup ini bersifat publik, sehingga semua orang dapat menyampaikan pendapatnya.

          Penyampaian  pendapat semua menggunakan bahasa sebagai media. Bahasa ialah media yang  utama untuk berbicara. Namun, bahasa bukanlah hanya menjadi pelengkap komunikasi, tetapi juga digunakan sebagai media mempraktikan strategi kekuasaan. Eriyanto (2001:11) mengatakan bahwa tiap wacana yang muncul dalam wujud bacaan, obrolan, ataupun apa saja tidak dipandang sebagai sesuatu yang normal, alamiah, serta netral, namun merupakan bentuk pertarungan kekuasaan. Misalnya hubungan antara tua dan muda, dokter dan pasien, laki-laki dan perempuan, kulit putih dan kulit hitam, dosen dan mahasiswa, buruh dan majikan, masyarakat dan pemerintah. Wacana antara masyarakat dan pemerintah bukanlah percakapan yang alamiah, sebab ada dominasi kekuasaan pemerintah terhadap masyarakat. Hubungan antara kekuasaan dan wacana, penting untuk melihat apa yang disebut sebagai kontrol sosial.  Kelompok dominan mungkin membuat kelompok lain bertindak dan berbicara sesuai dengan yang diinginkan. Van Dijk (dalam Eriyanto, 2001:12) berkata bahwa hanya kelompok lebih banyak  didominasi yang bisa melakukannya, karena mereka mempunyai akses, seperti pengetahuan, uang, dan pendidikan dibandingkan dengan kelompok yang tidak dominan.

          Haryatmoko (2016:3) mengatakan bahwa pemakaian bahasa cenderung tidak transparan, artinya banyak wacana tidak langsung mengatakan iktikad  tulus pewicara ataupun penulis, tetapi sarat dan retorika, memanipulasi serta penyesatan. Hingga perilaku kritis perluh untuk mempertanyakan serta mencurigai terdapatnya kepentingan, nilai ataupun tujuan yang dirahasiakan melalui bahasa. Selain itu, Haryatmoko (2016:4) juga mengatakan  dengan menggunakan AWK  ini mau dibongkar apa yang keliru atau apa yang tidak beres dalam masyarakat; ketidakadilan, ketaksetaraan, pembatasan kebebasan dan diskriminasi. Karena hal inilah, peneliti menggunakan analisis wacana kritis untuk menganalisis teks (status) masyarakat SBT pada grup  Facebook New Pilar SBT.

          AWK (Analisis wacana kritis) ialah analisis wacana dengan memperhatikan konteks. Konteks merupakan bahasa yang digunakan pada tujuan tertentu termasuk di dalamnya praktik kekuasaan atau bagaimana bahasa digunakan untuk melihat ketimpangan-ketimpangan kekuasaan dalam masyarakat. Van Dijk (dalam Eriyanto, 2001:225)  mengemukakan bahwa wacana-wacana kritis seperti politik, ras, gender, kelas sosial, hegemoni dapat dianalisis dengan menggunakan analisis wacan kritis. Model AWK bagi Fairclough  sering disebut sebagai model perubahan sosial (social chage), sebab Fairclough (dalam Eriyanto,2001:285) membentuk suatu model yang mengintegrasikan secara bersamaan analisis wacana yang berdasarkan pada bahasa  serta pemikiran sosial dan politik, dan secara umum diintegrasikan pada perubahan sosial. Oleh sebab itu, model Fairclough ini  memusatkan perhatian wacana pada bahasa yang mengarah pada pemakaian bahasa  sebagai praktik sosial. Atas dasar inilah Fairclough memusatkan titik perhatiannya adalah melihat bahasa sebagai praktik kekuasaan.

          Fairclough membagi analisis wacana dalam tiga dimensi, yaitu dimensi teks, dimensi discourse practice dan dimensi sociocultural practic. Dimensi teks dianalisis secara linguistik, dengan melihat kosakata, semantik, dan tata kalimat (Eriyanto, 2001:286). Dalam dimensi teks, terdapat tiga unsur yang dapat dianalisis, yaitu representasi  untuk memandang bagaimana kejadian, orang, kelompok, suasana, kondisi, atau apa pun yang ditafsirkan dalam teks. Kedua, relasi ialah ikatan antara partisipan yang digambarkan dalam teks, dan ketiga identitas, yaitu bagaimana identitas partisipan yang ditafsirkan dalam teks. Discourse practice  merupakan dimensi yang berhubungan dengan proses produksi  dan konsumsi teks, sedangkan sociocultural practice adalah dimensi yang berhubungan dengan konteks di luar teks.

          Berdasarkan pengamatan awal, peneliti menemukan pada grup New Pilar SBT banyak teks (status) yang berisikan ketidakberesan sosial yang terjadi di kabupaten SBT. Misalnya teks (status) yang ditulis oleh pemilik akun facebook Putri Buton  yaitu;

Purti Buton (September 2021)

Kamus bahasa Bati hilang kabar, pemerintah SBT banyak sandiwara

          Teks tersebut dianalisis dengan menggunakan tiga dimensi analisis wacana kritis model Fairclough, yaitu teks, discourse practice dan sociocultural practic. Pada dimensi teks terdapat tiga aspek yang dilihat, diantaranya yaitu representasi, relasi dan identitas. Representasi yang tampak pada teks status ini adalah pemerintah SBT yang sudah hilang  kabar terhadap pembuatan kamus bahasa Bati. Aspek diksi dan metafora digunakan  untuk menciptakan kesan buruk terhadap pemerintah SBT. Kata hilang dankata kabar dalam bentuk frasa hilang kabar memiliki pengertian tidak ada lagi laporan tentang peristiwa yang belum lama terjadi, yaitu pemerintah SBT yang menjanjikan akan membuat kamus bahasa Bati. Penggunaan metofara sandiwara memiliki makna secara leksikal adalah pertunjukan lakon atau cerita, drama, teater. Jika dihubungkan dengan teks status yang ditulis, kata sandiwara memiliki makna hanya dilakukan untuk mengelabui dan tidak bersungguh-sungguh untuk membuat kamus bahasa Bati. Representasi dalam teks tersebut adalah penulis secara eksplisit  memberitakan sisi atau citra negatif terhadap pemerintah SBT. Relasi pada teks status tersebut tidak ditemukan bagaimana penulis menggambarkan hubungan antara partisipan di dalam teks atau penulis dengan partisipan. Sedangkan, identitas mengacu pada posisi keberpihakan penulis yang ditampilkan, yaitu penulis menunjukan keberpihakannya pada pembuatan kamus Bahasa Bati dengan menyedutkan pemerintah SBT.

          Discouse practice pada teks tersebut dilihat bagaimana produksi teks dan konsumsi teks. Produksi teks tersebut, ditulis oleh Putri Buton di grup New Pilar SBT pada facebook yang diunggah pada 10 September 2021. Melalui pilihan kata yang digunakan terlihat keberpihakan produksi teks tersebut kepada masyarakat Bati yang dijanjikan pemerintah SBT dalam pembuatan kamus bahasa Bati.  Tetapi kenyataanya sebagian besar masyarakat Bati menolak untuk membuat kamus bahasa mereka. Sehingga, secara eksplisit tujuan diproduksi teks ini adalah hanya untuk menyedutkan pemerintah. Facebook yang bersifat publik, mengakibatkan teks tersebut akan dibaca oleh seluruh anggota grup. Tetapi, hanya di like oleh 21 orang dan  3 orang berkomentar. Berdasarkan komentar

 – komentar itu, terlihat bahwa ada pihak yang searah dan ada pihak yang tidak searah dengan teks status tersebut. Pemilik akun facebook Riq Cacarito berkomentar “Gertak saja”. Kata gertak memiliki arti suara keras, ancaman untuk menakut-nakuti. Jika dihubungkan dengan konteks di dalam teks, maka gertak saja artinya pemerintah SBT hanya berbicara saja tanpa melakukan tindakan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Riq Cacarito searah dengan teks status yang ditulis oleh Purti Buton. Sedangkan, pemilik akun facebook Midha Salim berkomentar  Tidak hilang kabar tetapi bahasa Bati tidak dikamuskan. Pada komentar tersebut dengan jelas menolak dan tidak sependapat dengan teks yang ditulis oleh Putri Buton.

          Sociocultural practice pada teks ini berdasarkan pada tiga aspek, yaitu situasional, institusional dan sosial. Teks ini dimuat di grup facebook New Pilar SBT pada 10 September 2021. Teks ini diproduksi berdasarkan pada situasi yaitu pemerintah SBT yang sudah hilang kabar terkait pembuatan kamus bahasa Bati. Desa Bati adalah desa yang ada di kecamatan Kiandarat kabupaten SBT.  Desa ini terletak di daerah penggunungan dan kehidupannya masih sederhana. Bahasa yang mereka gunakan sehari-hari atau bahasa ibu mereka adalah bahasa Bati.  Masyarakat percaya bahwa bahasa Bati adalah bahasa yang sakral. Oleh karena itu, mereka menolak untuk membuat kamus bahasa Bati. Pada aspek institusional dan sosial terdapat pengaruh pemerintah SBT dalam pembuatan kamus bahasa Bati. Pada segi sosial, dilihat berdasarkan pada sistem sosial budaya. Faktor sosial sangat berpengaruh terhadap wacana yang timbul pada pemberitaan. Bahkan Fairclough (Eriyanto, 2001:325) menegaskan bahwa wacana yang timbul  dalam media dipengaruhi oleh perubahan masyarakat. Pada teks tersebut penulis menyedutkan dan memberikan kesan negatif kepada pemerintah SBT. Tetapi, kenyataanya masyarakat Bati yang menolak pembuatan kamus bahasa mereka, karena mereka mempercayai bahwa bahasa mereka adalah bahasa yang sakral dan tidak boleh diketahui oleh orang lain.

          Dari contoh teks (status) di atas, tidak hanya bisa dianalisis berdasarkan teks saja, tetapi kehadiran konteks harus juga diperhatikan. Analisis teks tersebut dengan menggunakan analisis wacana kritis (AWK) agar dapat mengungkapkan kekuasaan, ketimpangan-ketimpangan atau ketakselarasan yang terjadi di masyarakat dan yang diproduksi oleh teks.

 

1.2  Rumusan Masalah

 

           Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan masalah pada penelitian ini ialah bagaimanakah analisis wacana kritis model Norman Fairclough pada teks (status) di grup New Pilar SBT ?

1.3  Tujuan Penelitian

 

          Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini yaitu, mendeskripsikan analisis wacana kritis model Norman Fairclough pada teks (status) di grup New Pilar SBT.

1.4  Manfaat Penulisan

 

Penilitian ini memiliki manfaat yang ditinjau dari segi teoretis maupun praktis.

1.4.1 Manfaat Teoretis

 

1.      Menjadi bahan referensi bagi penelitian analisis wacana kritis

2.      Menjadi  bahan acuan bagi mahasiswa yang ingin menelaah perihal analisis wacana kritis.

3.      Menjadi masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan, terutama ilmu pengetahuan perihal wacana kritis  dalam grup facebook.

1.4.2 Manfaat Praktis

 

1.      Untuk dapat memecahkan persoalan atau masalah ketidakberesan sosial yang ada di facebook grup New Pilar SBT dalam dimensi linguistik dengan menggunakan AWK model Norman Fairclough.

2.      Dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya untuk problematika yang sama maupun tidak singkron.

 

 

 

 

 

 

 


BAB II

KAJIAN TEORI

 

2.1  Perspektif Teoritis

 

2.1.1     Hakikat Wacana

 

          Istilah wacana berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu wac/wak/vac yang berarti “berkata” atau “berucap” (Mulyana,dalam Eti Setiawati & Roosi Rusmawati, 2019:3). Istilah tersebut kemudian mengalami nominisasi menjadi wacana yang berarti perkataan atau tuturan.

Wacana adalah satuan bahasa terlengkap yang merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar. Menurut Alwi, dkk (2003:419) mengatakan bahwa wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan yang menghubungkan preposisi yang satu dengan preposisi yang lain untuk membentuk  kesatuan. Selain itu Fourcault (dalam, Rohana dan Syamsuddin 2015;3) wacana merupakan rangkaian ujaran yang utuh pada suatu tindak komunikasi yang teratur  dan sistematis yang mengandung gagasan, konsep, atau efek yang terbentuk pada konteks tertentu.

          Menurut Tarigan (dalam Setiawati dan Rusmawati, 2019:4) wacana merupakan  satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi  atau terbesar diatas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi. Koherensi adalah kepaduan makna atau preposisi, sehingga wacana mengandung suatu ide, sedangkan kohesi dalam wacana ditandai dengan keserasian  hubungan antara unsur yang satu dengan unsur yang lain (Djadjasudarma, dalam Setiawati dan Rusmawati, 2019:4). Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa wacana adalah satuan bahasa yang lengkap dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Wacana  juga memiliki keterkaitan antara bagian (kohesi), sehingga membentuk suatu makna dan mengandung suatu ide atau gagasan.

          Tujuan wacana berkaitan dengan tujuan orang untuk berkomunikasi. Menurut Eti Setiawati & Roosi Rusmawati (2019:5)  terdapat empat kebutuhan dasar  manusia untuk berkomunikasi, yaitu; (1). Memberikan informasi kepada orang lain, (2) Meyakinkan seseorang, (3) Menggambarkan bentuk atau wujud barang atau objek, (4) menceritakan kejadian atau peristiwa.  Selain itu, fungsi wacana juga tidak dapat dilepaskan dari fungsi bahasa, karena pada hakikatnya wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi. Vertergaard & Schroder (dalam Eti Setiawati & Roosi Rusmawati, (2019:6) mengemukakan lima fungsiwacana diantaranya yaitu;

1.      Wacana Ekspresif, yaitu fungsi wacana berasal dari fungsi bahasa untuk mengekspresikan emosi, keinginan, atau perasaan penyampaian pesan.

2.      Wacana Fatis, yaitu fungsi wacana yang berasal dari bahasa yang berfungsi untuk memperlancar komunikasi.

3.      Wacana Informasional, yaitu fungsi wacana yang berasal dari fungsi bahasa sebagai media penyampaian informasi atau pesan.

4.      Wacana estetis, yaitu fungsi wacana yang berasal dari fungsi bahasa sebagai sumber penyampaian keindahan.

5.      Wacana direktfi, yaitu fungsi wacana yang berasal dari fungsi bahasa untuk membuat pendengar melakukan sesuatu seperti memberi keterangan, mengundang, memerintah, memesan, mengingatkan, mengancam dan sebagainnya.

 

2.1.2        Hakikat Analisis Wacana Kritis

 

 

          Menurut Haryatmoko (2016: 1) mengatakan bahwa analisis wacana kritis membantu menguasai bahasa dalam penggunaanya. Bahasa nyatanya bukan hanya menjadi perlengkapan komunikasi, namun juga digunakan selaku instrument  melaksanakan suatu ataupun fasilitas mempraktikan kekuasaan. Dalam analisis wacana kritis, bahasa tak ditinjau dari aspek kebahasaan, tetapi juga melibatkan konteks, supaya dapat mengetahui  atau membongkar kekuasaan yang ada pada setiap proses bahasa. Selain itu, menurut Eriyanto (2006:5) analisis wacana kritis merupakan media  pengungkapan  kekuasaan, dominasi, dan ketidaksetaraan dipraktikan, diproduksi, atau dilawan oleh teks tertulis maupun perbincangan  dalam konteks sosial politik. Jadi dapat disimpulkan, bahwa analisis wacana kritis merupakan analisis bahasa dalam penggunaanya untuk mengungkapkan kekuasaan atau ketimpangan-ketimpangan yang terjadi yang diproduksi oleh teks tertulis atau lisan.

          Analisis wacana kritis atau Critical Discourse Analysisi banyak dipelopori  oleh beberapa tokoh yang menyusung  model penelitiannya masing-masing, diantranya yaitu; Roger Fowler, Robert  Hogde, Gunther Kress, dan Tony Trew, Theo Van Leeuwen, Sara Mills, Teun A. Van Dijk, dan Norman Fairclough. Dalam Haryatmoko (2016:1) terdapat beberapa alasan mengapa diperluhkan analisis wacana kritis terhadap penggunaan bahasa, yaitu;

1.      Bahasa digunakan buat bermacam fungsi  yang konsekuensinya bisa  sangat bermacam-macam. Keahlian menguasai fungsi bahasa itu membuat lebih teliti dalam memperhitungkan konsekuensinya.

2.      Fenomena yang sama bagi Fairclough, bermacam cara mendeskripsikan kenyataan menyiratkan terdapatnya kepentingan, iktikad serta  tujuan tertentu, hingga perluh ketajaman dalam penafsirannya.

3.      Pemakaian bahasa cenderung tidak transparan, maksudnya banyak wacana tidak langsung mengatakan iktikad  tulus pewicara ataupun penulis, tetapi sarat dan retorika, memanipulasi serta penyesatan. Hingga perilaku kritis perluh untuk mempertanyakan serta mencurigai terdapatnya kepentingan, nilai ataupun tujuan yang dirahasiakan melalui bahasa.

          Analisis wacana kritis mempunyai beberapa pendekatan yang dapat digunakan, yaitu pendekatan analisis bahasa kritis (critical linguistics), analisis wacana pendekatan prancis (French discourse analysis), pendekatan kognisi sosial (socio cognitive approach), pendekatan perubahan sosial (sociocultutral chage approach) dan pendekatan wacana sejarah (discourse historical approaches).

 

2.1.3        Karakteristik Analisis Wacana Kritis

 

          Van Dijk (dalam Eriyanto, 2001:7) menjabarkan karakteristik analisis wacana kritis menjadi lima bagian, yaitu tindakan, konteks, histori, kekuasaan dan ideologi.

2.1.3.1  Tindakan

          Tindakan merupakan karakter utama dalam analisis wacana kritis.  Maksudnya  kalau pada saat berwacana  seseorang hendak menyampaikan maksudnya melalui bahasa dengan tujuan untuk memberitahukan, memerintah, pengaruhi, membujuk serta mengikuti apa yang menjadi keinginannya. Dengan demikian, wacana  merupakan suatu yang dilakukan secara sadar, terencana  serta bukan suatu yang dilakukan dengan tidak sadar.

 

2.1.3.2  Konteks

          Konteks  penting dalam menganalisis suatu wacana. Wacana tidak hanya dapat dilihat dari teks itu sendiri, tetapi faktor di luar bahasa (konteks wajib dipelajari).  Konteks  ialah seluruh suasana serta perihal yang terletak di luar bacaan, semacam partisipan dalam bahasa, suasana dikala teks dibuat, fungsi yang dimaksudkan, dan lain sebagainya. Menurut Eriyanto (2001:8) menerangkan kalau konteks dibagi menjadi dua yaitu;

1.      Bersumber pada tipe kelamin, usia,pendidikan, kelas sosial, etnik, dan agama.

2.      Setting sosial tertentu, semacam tempat, waktu, posisi pembicara dan pendengar atau lingkungan fisik.

Selanjutnya Van Dijk, Fairclough serta Wodak berkata kalau analisis wacana kritis memasukan  konteks dalam lingkup latar, suasana, historis, kekuasaan, serta pandangan hidup. Konteks latar serta suasans  dalam analisis wacana kritis  dapat disamakan dengan konteks suasana, konteks latar belakang pengetahuan.

 

2.1.3.3  Historis

          Tidak hanya aspek tindakan serta konteks, terdapat pula aspek historis yang perluh diperhitungkan, sebab wacana  tidak bisa dipahami tanpa menyertakan aspek ini. Analisis wacana kritis bukan cuma  ingin mengenali satu alibi kenapa bacaan  itu dibuat, namun banyak perihal yang mau dikenal, ialah tentang apa, mengapa, di mana serta bagaimana bacaan itu dibuat. Salah satu triknya ialah dengan menggunakan aspek historis.  Perihal ini sependapat dengan Eriyanto (2001:10) yang berkata bahwa, untuk bisa menguasai suatu bacaan, salah satu metode yang digunakan  adalah dengan menggunakan aspek historis.  Bacaan hendak dimengerti apabila kita dapat memberikan aspek histori apa, mengapa, di mana, dan bila mana bacaan tersebut dibuat.

 

2.1.3.4  Kekuasaan

          Wacana memandang aspek kekuasaan sebagai suatu kontrol.  Menurut Eriyanto (2001:11) wacana yang terbuat dari wujud tulisan, ujaran serta lainnya, tidak terhujud dengan begitu secara alamia, namun hal itu bentuk dari pertarungan kekuasaan yang merupakan keterkaitan wacana dengan masyarakat.

 

2.1.3.5  Ideologi

          Dalam analisis wacana kritis, aspek ideologi ialah kajian utama.  Dengan terdapatnya  ideologi hendak tercipta  jati diri dari kelompok atau tidak sama dengan kelompok lain. Wacana tidaklah sesuatu yang netral disajikan secara apa adanya, sebab tiap wacana hendak muncul ideologi seseorang untuk mendominasi serta berebut pengaruh.

2.1.4 Tiga Dimensi   AWK oleh Norman Fairclough

 

          Fairclough (dalam Eriyanto, 2001:286) membagi wacana dalam tiga dimensi, yaitu teks, discourse practice (praktik wacana), dan sociocultural practice (praktik sosialbudaya).  Ketiga dimensi ini memiliki hubungan yang saling berkaitan, sehingga dapat mengungkapkan praktik kekuasaan dalam sebuah wacana.Ketiga dimensi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

 

 


                                           Teks

           Discourse

           practice

 


Sociocultural practice

      

    Gambar 2.1, Tiga Dimensi AWK       

2.1.4.1  Dimensi Teks

          Dimensi teks hal fundamental yang perluh dianalisis ialah  pembendaharaan kata, penggunaan istilah, metafora sebab mengacu ke makna atau tindakan tertentu. Menurut Haryatmoko (2016:24) pembendaharaan kata mencangkup makna kata, artinya bahwa satu kata dapat memiliki banyak makna dan makna berbeda tergantung pada konteksnya. Maka dibutuhkan kejelihan untuk memahaminya.

          Fairclough (dalam Eriyanto (2001:288) melihat teks dalam berbagai tindakan. Setiap teks pada dasarnya menurut Fairclough dapat diuraikan dan dianalisis  dari ketiga unsur, yaitu representasi, relasi dan identitas.

 

Tabel  2.1,  Tiga Unsur Analisis Teks

Unsur

Yang Ingin Dilihat

Representasi

Bagaimana peristiwa, orang, kelompok, situasi, keadaan, atau apa pun ditampilkan dan digambarkan dalam teks.

Relasi

Bagaimana hubungan antara wartawan, khlayak, dan parsitipan berita ditampilkan dan digambarkan dalam teks.

Identitas

Bagaimana identitas wartawan, khalayak, dan partisipan berita ditampilkan dan digambarkan dalam teks.

 

          Pada tabel tersebut unsur representasi melihat bagaimana seseorang atau kelompok, tindakan atau kegiatan ditampilkan dalam teks. Oleh karena itu, dapat dilihat bagaimana bahasa dalam pemakainnya. Menurut Eriyanto (2001:290), pemakaian bahasa dapat memilih apakah sesuatu yang ditampilkan dan digambarkan dalam teks sebagai sebuah tindakan atau sebuah peristiwa. Selain itu, Eriyanto (2001:113) juga mengatakan bahwa representasi penting dalam dua hal. Pertama, apakah seseorang atau kelompok, atau gagasan tersebut sebagaimana mestinya, yaitu seseorang atau kelompok digambarkan apa adanya atau diburukkan. Kedua, bagaimana realitas atau objek tersebut ditampilan. Karena pada akhirnya realitas yang ditampilkan itulah yang ditangkap oleh khayak. Relasi berhubungan dengan  bagaimana partisipan dalam teks berhubungan dan ditampilkan dalam teks, sedangkan identitas adalah bagaimana identitas, orang yang memproduksi teks ditampilkan dalam teks.

2.1.4.2  Dimensi Discourse Practice

          Analisis dimensi discourse Practice atau praktik memusatkan perhatian pada produksi dan konsumsi teks (Eriyanto, 2001: 316). Menurut Saraswati & Sartini (2017:183) proses produksi teks lebih mengarah kepada pembuat teks tersebut yaitu berdasarkan pengalaman, pengetahuan, kebiasaan, lingkungan sosial, kondisi, keadaan, konteks dan sebagainya. Sedangkan, konsumsi teks bergantung pada diri pembaca atau penikmat.

 

2.1.4.3  Dimensi Sociocultural Pratice

          Analisis praktik Sociocultural Practice atau praktik sosial budaya didasarkan pada asumsi bahwa konteks sosial yang ada di luar media mempengaruhi bagaimana wacana yang muncul dalam media. Haryatmoko (2016:23) mengatakan bahwa, pada dimensi ini sudah masuk pemahaman intertekstual, peristiwa sosial di mana terlihat bahwa teks dibentuk  dan membentuk praktik sosial.

          Fairclough (dalam Eriyanto, 2001:322) membuat tiga level analisis pada praktik sosial budaya, yaiu level situasional, institusional dan sosial. Dapat diuraikan sebagai berikut:

1.      Situasional

           Teks dihasilkan dalam sesuatu kondisi atau suasana yang khas, unik, sehingga satu teks bisa tidak sama dengan teks yang lain. jika wacana dimengerti sebagai suatu tindakan, maka tindakan itu sesungguhnya ialah upaya untuk merespons situasi atau konteks sosial tertentu.

 

2.      Institusional

          Level ini melihat bagaimana efek institusi organisasi  pada praktik produksi wacana. Contohnya institusi politik. Menurut Eriyanto (2001:325) institusi politik sebagai media yang digunakan oleh kekuatan-kekuatan politik yang terdapat pada warga untuk merendahkan serta memarjinalkan kelompok lain, yaitu dengan memakai  kekuatan media.

 

3.      Sosial

          Faktor sosial memiliki efek besar terhadap wacana yang timbul. Fairclough (dalam Eriyanto, 2001:325) mengatakan  bahwa wacana yang muncul dalam media dipengaruhi oleh perubahan masyarakat. Pada level ini, lebih melihat pada aspek makro seperti sistem politik, ekonomi dan budaya masyarakat. Sistem ini memilih siapa yang berkuasa, nilai-nilai apa yang banyak didominasi pada rakyat dan bagaimana nilai dan kelompok yang berkuasa itu menghipnotis serta memilih media.

 

2.1.5        Media Sosial

                Media sosial terbentuk dari dua kata yaitu “media” dan “sosial”. “media” diartikan sebagai alat komunikasi, Launghey (dalam Mulawarman & Nurfitri, 2017:36). Sedangkan kata “sosial” diartikan sebagai kenyataan sosial bahwa setiap individu melakukan aksi yang memberikan kontribusi kepada masyarakat. Maka dapat disimpulkan bahwa media sosial adalah alat komunikasi yang digunakan  oleh pengguna dalam proses sosial.

               Media sosial adalah sebuah media online  yang para penggunannya  bisa dengan mudah berpartisipasi. Dengan perkembangannya yang terus meningkat menjadikan media sosial  sangat melekat dengan masyarakat, sehingga menjadi sebuah kebutuhan. Media sosial yang dikenal banyak oleh masyarakat adalah Facebook, Whatsapp, dan instagram, line, telegram, youtube, dan masih banyak lagi.

 

2.1.6  Media Sosial Facebook

 

           Facebook ialah media sosial yang  banyak penggunanya. Kemunculannya pertama kali  pada 4 Februari 2004 yang diluncurkan oleh Mark Zuckerberg dengan beberapa teman kuliahnya di Universitas Harvard, yaitu Eduardo Saverin, Andrew Mc Collum, Dustin Moskovitz, dan Chirs Hughes.  Pada awalnya facebook  hanya dipergunakan  untuk kalangan terbatas di lingkungan kampus saja. Namun dengan cepat meluas ke daerah Boston, Amerika Serikat,  sampai mendunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data The New York Times, pada April 2010, Negara yang mempunyai  pengguna facebook terbanyak yaitu Amerika Serikat, Britania Jaya  dan Indonesia.

           Facebook merupakan situs layanan jejaring sosial yaitu para penggunannya  bisa membagikan foto, teks (status) link, atau  kabar terbaru. Menurut KBBI, kata “status” bermakna keadaan atau kedudukan dalam hubungan dengan masyarakat disekelilingnya. Status facebook merupakan teks yang ditulis oleh pengguna facebook dalam menggambarkan keadaan dirinya baik secara terbuka atau tidak dan kemudian mempostingnya. Pengguna juga bisa berkomentar memberikan tanggapan pada postingan pengguna lainnya. Jejaring  yang dibuat oleh Mark Zuckerberg memiliki tiga fitur utama yang bisa pengguna pilih,  facebook profile, facebook page dan facebook grup. Facebook profile diperuntuhkan bagi individu bukan untuk fungsi komersial, sedangkan facebook page berfungsi untuk berbisnis. Facebook grup digunakan untuk  menghubungkan keluarga, teman atau orang-orang terdekat. Selain itu,  facebook grup memungkinkan untuk mengirim pesan  massal.

Ada beberapa alasan mengapa media ini banyak digunakan yaitu, diantaranya;

1.      Mudah digunakan bahkan oleh pemula

2.      Menjangkau seluruh kebutuhan penggunanya

3.      Simple saat memposting sesuatu

4.      Tidak mengandung konten dewasa

5.      Menyediakan pengaturan costum untuk privasi pengguna

2.1.7 Teks

 

          Dalam analisis wacana bahasa adalah bagian dari teks. Teks dan bahasa tak bisa dipisahkan. Teks mempunyai peranan yang signifikan  pada  pembentukan wacana.  Teks yang diproduksi pada facebook baik berupa tulisan, gambar, video, merupakan bagian dari bahasa. Guy Cook dalam Alex Sobur (2006:56) mengatakan bahwa teks sebagai semua bentuk bahasa, bukan hanya kata-kata yang tercetak di lembar kertas, tetapi juga semua jenis ekspresi komunikasi, ucapan, musik, gambar, efek suara, citra dan sebagainya. Halliday dan Hasan (dalam Setiawan, 2016:25) juga berpendapat bahwa teks adalah semua bentuk bahasa bukan hanya  kata - kata dan kalimat, tetapi teks mencakup semua jenis ekspresi komunikasi yang dapat berhujud tulisan, lisan, bahkan dapat berhujud gambar atau efek suara.

2.1.8 Kerangka Berpikir

 

         Grup New Pilar SBT merupakan grup yang ada pada facebook. Anggotanya berjumlah 57.996 merupakan masyarakat SBT yang memiliki akun facebook. Pada grup ini, semua orang berhak untuk menyampaikan pendapat atau kritikan terhadap semua permasalahan sosial yang terjadi di kabupaten SBT dalam bentuk tulisan dan diunggah di grup New Pilar  SBT. Oleh kerena itu, peneliti menggunakan AWK Fairclough, karena analisis Fairclough menitikberatkan wacana pada penggunaan bahasa. Dalam analisis ini, Fairclough membagi menjadi tiga dimensi, yaitu teks, discourse practice dan sociocultural practice. Teks dibagi dalam tiga unsur, yaitu interpretasi, relasi dan identitas, ketiga ini dapat dianalisis berdasarkan kosa kata atau pilihan kata, dan metafora. Discourse practice merupakan dimensi yang berhubungan dengan proses produksi teks, sedangkan sociocultural practice adalah dimensi yang berhubungan dengan konteks diluar teks, yaitu situasional, institusional.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

AWK

MODEL FAIRCLOUGH

Sociocultural practice

Discourse practice

TEKS

Representasi

Relasi

Identitas

Produksi &konsumsi teks

Situasional

Institusional

Penggunaan Bahasa

Media Sosial Facebook Grup New Pilae SBT.

AWK model Fairclough pada teks status facebook grup New Pilar SBT.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar, 2.2 Kerangka Berpikir

 

 

 

2.2            Kajian Pustaka

 

2.2.1 Penelitian yang Relevan

 

          Hasil penelitian sebelumnya dijadikan sebagai acuan serta masukan pada penelitian ini, diantaranya yaitu, (1) penelitian Maulida Juliza, dalam skripsinya yang berjudul “Analisis wacana kritis Norman Fairclough cerpen  jangan panggil aku katua karya Yulhasni”; (2) penelitian  Angger Siswano dalam skripsinya yang berjudul “ Representase Indonesia dalam stand up comedy (analisis wacana kritis Norman Fairclough dalam pertunjukan special Pandji Pragiwaksono Mesakke Bangsaku”.

          Maulida Juliza dalam penelitiannya merumuskan bahwa analisis wacana kritis Norman Fairclough ditemukan tiga aspek dan saling berkaitan, yaitu teks, discourse practice dan sociocultural practice. Pada bagian teks, ia menganalisis representasi dalam rangkaian anak kalimat, dalam kombinasi anak kalimat, rangkaian antar kalimat, relasi teks dan identitas teks. Discourse practice ia menganalisis pada bagian proses penciptaan dan konsumsi teks  cerpen, sedangkan sociocultural practice  menganalisis keterkaitan dan kesamaan antara konteks yang dipaparkan  dalam wacana cerpen  Jangan Panggil Aku Katua dengan konteks yang sebenarnya. Berdasarkan hasil dialog tersebut, peneliti memperhitungkan  terdapatnya  pandangan hidup yang unik  dari pengarang, yaitu menyikapi konteks kota Medan yang spesialnya terhadap sistem kulturnya yang menghambakan suatu kepemimpinan atau pun peran  bahkan dengan sengaja mengklamufasenya. Dari hasil analisis yang sudah peneliti temukan, permasalahan penyalahgunaan sebutan “Katua” menjadi masalah utama dalam cerpen Jangan Panggil Aku Katua tersebut.

          Angger Siswanto dalam penelitiannya  mempunyai tujuan untuk menguraikan representasi Indonesia melalui  materi lawakan  yang diinformasikan  oleh Padji Pragiwaksono dalam sebuah pertunjukan  yang berjudul “Masakke Bangsaku”.  Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan analisis wacana kritis model Norman Fairclough yang meliputi teks, discourse practice, dan sociocultural practice. Dari penelitian ini, terdapat representasi Indonesia yang digambarkan melalui stand up comedy. Materi lawakan Padji Pragiwaksono menggambarkan  Indonesia dalam tiga bidang yaitu, agama, pendidikan dan politik. Pada bidang agama, Indonesia digambarkan selaku Negara yang mempunyai  rasa toleransi yang besar terhadap umat beragama serta pada bidang pendidikan Indonesia digambarkan selaku Negara yang tertinggal dari Negara Eropa. Sebaliknya, pada bidang politik Indonesia digambarkan sebagai Negara yang masyarakatnya mempunyai uraian politik yang masih rendah.

           Berdasarkan kajian penelitian yang sebelumnya, terdapat perbedaan diantaranya yaitu, pada subjek dan objek penelitian sehingga proses pengumpulan datanya juga berbeda. Pada penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah membahas tentang analisis wacana kritis model Norman Fairclough yang menitikberatkan wacana pada bahasa. Peneliti mengganalisis berdasarkan pada tiga dimensi AWK model Fairclough pada teks (status) facebook. Tiga dimensi tersebut yaitu teks, discourse practice dan sociocultural practice. Teks melihat pada unsur representasi, relasi dan identitas yang dianalisis berdasarkan pada bahasa yaitu penggunaan kata, diksi, dan metafora. Discourse practiceadalah menganalisis bagaimana produksi dan konsumsi teks, sedangkan sociocultural practice peneliti melihat pada situasional, institusional dan sosial.  Pada dimensi ini peneliti tidak menggunakan metode wawancara untuk mendapatkan data mengenai proses produksi dan konsumsi teks, tetapi peneliti menggunakan metode observasi yaitu melihat pada profil akun facebook dan pada kolom komentar dan juga berapa banyak yangmenanggapi.


 

BAB III

METODE PENELITIAN

 

3.1 Pendekatan Penelitian

 

          Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk memahami kenyataan perihal apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnnya sikap, cara melukiskan dalam bentuk kata-kata serta bahasa, disuatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2007:27). Analisis ini menggunakan analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Model Fairclough ini, dibagi atas tiga dimensi yaitu teks, discourse practice  dan sosiocultural practice. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan bahasa kritis (critical linguistict) yaitu memfokuskan analisis wacana pada bahasa dalam penggunaanya. Menurut Eriyanto (2001:15) pendekatan bahasa kritis memandang bagaimana gramatikal bahasa membawa posisi dan makna tertentu.

 

 

 

3.2  Data dan Sumber Data

 

3.2.1 Data

          Data penelitian ini adalah kata, frase, klausa, kalimat dan wacana yang diperoleh dari teks (status) masyarakat SBT yang ditulis pada grup New Pilar SBT dalam media sosial facebook.  Grup tersebut dibuat pada 11 Januari 2016 memuat postingan sebanyak 4.044 dan pada 13 Agustus 2021 memuat postingan baru sebanyak 116 dan 3.796 dalam 28 hari terakhir. Karena banyaknya teks yang diunggah dalam grup ini dalam satu hari, maka peneliti akan memilih teks yang dominan atau banyak dibicarakan dalam grup selama 1 bulan waktu penelitian.

 

3.2.2        Sumber Data

          Sumber data penelitian ini adalah grup facebook New Pilar SBT. Grup ini dibuat pada 11 Januari 2016 oleh Rezky Damarwulan dan Arie Mony. Grup yang berisikan tentang semua keluh kesah masyarakat ini, memuat sekitar 8000 postingan baik tulisan maupun gambar dengan anggota sebanyak 57.996 anggota.

 

 

 

3.3 Teknik Pengumpulan Data

 

         Pada penelitian ini untuk mendapatkan data peneliti menggunakan teknik observasi terhadap teks,  teknik baca, teknik catat dan teknik tangkap layar.

3.3.1        Teknik Observasi

          Peneliti menggunakan teknik observasi untuk mendapatkan data dan memilah teks wacana pada grup New Pilar SBT yang paling dominan atau banyak dibicarakan dalam satu bulan penelitian. Kemudian peneliti menggunakan  teknik tangkapan layar untuk menggumpulkan dan menjadi bukti penelitian. Peneliti sebagai observasi partisipan pasif, yaitu peneliti juga termasuk dalam anggota grup New Pilar SBT, tetapi tidak ikut terlibat menulis atau mengunggah tulisan di dalam grup tersebut.

 

3.3.2        Teknik Teknik  Baca

          Teknik baca digunakan untuk mendapatkan data wacana yang diunggah pada grup New Pilar SBT dari rentang waktu satu bulan penelitian. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan  data sebagai bahan penelitian.

 

3.3.3        Teknik Catat

          Teknik catat digunakan untuk mendapatkan data setelah melakukan proses membaca. Hasil temuan tersebut berupa teks wacana yang memuat ketidakberesan sosial yang terjadi di kabupaten SBT.

 

3.3.4        Teknik Tangkap Layar

            Teknik tangkap layar digunakan untuk menggambil data penelitian dengan menggunakan hp OPPO A5S yang digunakan sebagai bukti akurat data pada penelitian ini.

 

3.4 Instrumen Penelitian

 

          Pada penelitian ini peneliti sebagai instrument kunci, yaitu instrument atau alat penelitiannya adalah peneliti itu sendiri. Jadi, peneliti sendiri yang melakukan pengumpulan data dari sumber data. Untuk dapat mengumpulkan data dari sumber data, peneliti sebagai instrument kunci  memerlukan instrument tambahan. Instrumen tambahan yang digunakan yaitu handphone OPPO A5s yang dapat mengakses internet, sehingga bisa masuk ke akun facebook, dan juga buku tulis dan pena.

 

 

 

3.5 Teknik Analisis Data

 

          Pada umumnya analisis data dalam penelitian ini berdasarkan pada analisis data di lapangan model Miles dan Huberman. Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2016: 246) membagi tiga langkah setelah proses pengumpulan data, yaitu reduksi data, penyajian data, verification. Proses pengolahan datanya dapat diuraikan sebagai berikut;

3.5.1 Reduksi Data ( Data Reduction)

a.       Membaca teks status  masyarakat SBT yang ditulis di grup New Pilar SBT.

b.      Merangkul data dan memilih hal-hal pokok atau memfokuskan kepada hal-hal yang penting.  Dalam hal ini peneliti memfokuskan pada teks status yang dominan atau banyak dibicarakan dalam satu bulan penelitian. Kemudian di catat.

c.        Berdasarkan banyaknya data yang dominan dalam satu bulan penelitian, peneliti memfokuskan pada permasalahan, ketakselarasan, praktik kekuasaan yang terjadi atau yang digambarkan dalam teks status. Setelah itu, peneliti menggunakan pengkodean data untuk menandai berapa banyaknya data  yang dominan dalam satu bulan penelitian.

3.5.2        Penyajian Data ( Data Display)

a.    Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat.

b.      Data dianalisis dengan model AWK Norman Fairclough, berdasarkan pada tiga dimensi yang diperkenalkan olehnya, yaitu dimensi teks, discouse practice dan sociocultural practice.

3.5.3        Verification (Conclusion Drawing)

          Langkah ketiga dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan. Data dianalisis berdasarkan AWK model Fairclough yang terdiri atas tiga dimensi yaitu teks, discourse practice dan sociocultural practice. Pada dimensi teks terdapat tiga aspek yang dilihat yaitu representasi, relasi dan identitas dan discourse practice melihat produksi. Sedangkan, sociocultural practice  terdapat dua aspek yaitu situasional dan institusional. Kesimpulan pada penelitian ini berdasarkan pada tujuan penelitian, yaitu mendeskripsikan analisis wacana kritis model Norman Fairclough pada teks facebook grup New Pilar SBT. Sehingga, akan mendapatkan hasil akhirnya apakah ada penyalahgunaan fungsi bahasa dalam pemakaiannya.

3.6       Keabsahan Data

 

3.6.1 Uji Kreabilitas

a.         Perpanjangan Pengamatan

          Perpanjangan pengamatan  dapat menaikkan kreabilitas data. Menggunakan perpanjangan pengamatan peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan lagi dengan sumber data. Pada  penelitian ini, peneliti melakukan perpanjangan pengamatan terhadap teks status yang ada di grup New Pilar SBT, sehingga peneliti dapat mengetahui dengan pasti dan benar apakah data yang telah dikumpulkan dominan dibicarakan atau tidak dan mengandung ketakberesan sosial atau tidak.

 

b.         Menggunakan Bahan Referensi

          Bahan referensi adalah bahan pendukung yang membuktikan  data yang sudah didapatkan oleh peneliti. Pada penelitian ini peneliti memakai gambar dari hasil tanggap layar. Gambar tersebut berisikan teks status yang diambil menjadi data penelitian untuk kemudian dianalisis.

 

 

 

 

 


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 

4.1 Deskripsi Data Penelitian

 

           Penelitian dilakukan selama satu bulan yaitu pada tanggal 1 Maret sampai dengan 30 Maret 2022. Data yang terkumpul berjumlah 10 data yang berdasarkan pada dua permasalahan yaitu masalah penyalahgunaan narkoba di kota Bula dan masalah kecelakaan laut yang terjadi di Teor, Kecamatan Teor Kabupaten Seram Bagian Timur. Berikut adalah deskripsi data penelitian yang berkaitan dengan Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough pada teks facebook di grup New Pilar SBT.

4.1.1        Teks 1

          Teks  tersebut berisikan tentang permasalahan penggerebekan pemakai dan pengedar Narkoba jenis sabu, di kota Bula, kabupaten SBT. Teks tersebut di posting sebanyak delapan kali oleh pemilik akun facebook, di grup New Pilar SBT pada tanggal 7-8 Maret 2022. Teks yang diposting tersebut merupakan sebuah berita yang diproduksi oleh ‘Sentratimur.com’ dan diunggah ulang pada grup New Pilar SBT oleh pemilik akun facebook ‘Koiman’ dengan judul;

“Pasangan suami istri gegerkan Bula, warga tak menyangka ternyata berakhir seperti ini”

Pasangan suami istri di kota Bula, Seram Bagian Timur (SBT), Maluku ini mendekam di balik jeruji besi. Terjerat peredaran dan penyalahgunaan narkoba, personel Satresnarkoba Polres SBT meringkus Pasutri pada Senin (7/3/2022). Pasutri bernama BL dan F ini terciduk di rumahnya di jalan Mosohi, kota Bula pada pukul 13.00 WIT. Penangkapan pelaku menggegerkan warga di kota Bula. Para tetangga tak menyangka, kedua pelaku terjerat kasus narkoba.  Dari tangan pasutri ini polisi menyita barang bukti berupa satu paket sabu siap edar. Kasat Narkoba Polres SBT, AKP Jhon Wattimanela mengatakan penangkapan pelaku setelah polisi mengantongi informasi dari seorang wanita berinisial l. polisi sebelumnya telah membekuk l karena positif menggunakan sabu. “dari informasi yang kita dapat, kita akhirnya berhasil mengungkap pengedar sekaligus pemakai yang merupakan pasangan suami istri,” kata Jhon. Dia setelah membekuk wanita l, pelaku menjalani tes urine dan hasilnya positif. Pelaku kepaa penyidik mendapat barang haram terebut dari Pasutri Bl dan F.

 

Teks dianalisis dengan menggunakan Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough.

 

Tabel 4.1

Data Teks 01

Kode

Teks

Kutipan

01

Representasi

Pasangan suami istri di kota Bula, Seram Bagian Timur (SBT), Maluku ini mendekam di balik jeruji besi.

02

Relasi

Pasutri bernama BL dan F ini terciduk di rumahnya di jalan Mosohi, kota Bula pada pukul 13.00 WIT.

03

Identitas

Penangkapan pelaku menggegerkan warga di kota Bula. Para tetangga tak menyangka, kedua pelaku terjerat kasus narkoba.  Dari tangan pasutri ini polisi menyita barang bukti berupa satu paket sabu siap edar.

 

Tabel 4.2

Data Discourse Practice  01

 

 

 

 

 

 

 

Kode

Teks

01

Wartawan sentratimur.com membuat berita tersebut pada tanggal 7 Maret 2022.

02

Koiman mengunggah status di grup New Pilar SBT pada tanggal 8 Maret 2022. Koiman merupakan salah satu anggota di grup New Piar SBT, facebook.

 

 

 

 

                                                            Tabel 4.3

Kode

Level

Kutipan

01

Situasional

Pasangan suami istri di kota Bula, Seram Bagian Timr (SBT), Maluku hari ini mendekam di balik jeruji besi.

02

Institusional

Personel Satresnarkoba Polres SBT meringkus Pasutri pada Senin (7/3/2022). Pasutri bernama BL dan F ini terciduk di rumahnya di jalan Mosohi, kota Bula pada pukul 13.00 WIT.

Data Sociocultural Practice 01

 

4.1.2         Teks 2

          Teks status facebook, diunggah oleh pemilik akun facebook ‘Polres Seram Bagian Timur’ pada tanggal 10 Maret 2022, yang diproduksi oleh Kabar Timur News dengan judul berita;

 Tangkap Pasutri Narkoba, Polres SBT diapresiasi

Polres SBT diapresiasi, berhasil membongkar kasus penyalahgunaan narkotika dua hari lalu dan menciduk pasutri sebagai pelaku. Direktur Lembaga Salawaku Negeri (SENERI) Edi Irsan Elys menilai kabupaten SBT kini berada dilevel  waspada, akibat maraknya penggunaan barang terlarang itu. ‘ dengan adanya penangkapan di kota Bula, ini menandakan sudah ada peredaran narkotika di SBT. Kita harus akui ini bahaya. Level waspada,’ ujarnya kepada Kabar Timur Rabu (9/3) melalui pesan whatsapp. Pengacara muda yang kerap berpraktek di PN Ambon dan sebagian besar menangani perkara narkoba mengapresiasi kinerja Polres SBT yang cukup tanggap, mengamankan tiga orang yang diduga pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang atau narkoba. Namun, ia menyarankan peda dan Polres SBT membuat program pencegahan primer pada anak-anak dan generasi muda, terutama bagi yang belum pernah kontak barang haram itu. ‘ yang penting bagaimana agar mereka bisa mengetahui bahaya NAPZA sejak dini dan terhindar dari bahayanya,’ kata Elys.

 

Tabel 4.4

Data Teks 02

Kode

Teks

Kutipan

01

Representasi

Polres SBT diapresiasi, berhasil membongkar kasus penyalahgunaan narkotika dua hari lalu dan menciduk pasutri sebagai pelaku.

02

Identitas

Pengacara muda yang kerap berpraktek di PN Ambon dan sebagian besar menangani perkara narkoba mengapresiasi kinerja Polres SBT yang cukup tanggap, mengamankan tiga orang yang diduga pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang atau narkoba.

 

 

 

 

Tabel 4.5

Data Discourse Practice 02

 

Kode

Temuan

 

01

Wartawan KabarTimur News membuat berita tersebut pada tanggal 10 Maret 2022.

02

Teks diunggah di grup New Pilar SBT pada tanggal 10 Maret 2022 oleh pemilik akun facebook Polres Seram Bagian Timur.

 

 

Tabel 4.6

Data Sociocultural Practice 02

Kode

Level

Temuan

01

Situasional

-     berhasil membongkar kasus penyalahgunaan narkotika dua hari lalu dan menciduk pasutri sebagai pelaku.

-     Polres SBT yang cukup tanggap, mengamankan tiga orang yang diduga pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang atau narkoba.

02

Institusional

-     Direktur Lembaga Salawaku Negeri (SENERI) Edi Irsan Elys menilai kabupaten SBT kini berada dilevel.

-     Pengacara muda yang kerap berpraktek di PN Ambon dan sebagian besar menangani perkara narkoba mengapresiasi kinerja Polres SBT.

 

4.1.3         Teks 3

                       Teks berita diproduksi oleh redaksi AL (Ambon Terkini Lengkap & Kekinian)  dengan judul “Pakai Narkoba, istri oknum Kadis SBT dan pasutri ditangkap”. Berita ini di unggah oleh pemilik akun facebook ‘Tajudin Buano’  pada tanggal 8 Maret 2022.

 

Pakai Narkoba, istri oknum Kadis SBT dan pasutri ditangap

Polres Seram Bagian Timur (SBT) berhasil menangkap tiga orang pelaku pengguna narkoba. Salah satunya merupakan istri pejabat di daerah itu. Sedangkan dua pelaku lainnya merupakan pasangan suami istri yang beralamat di Jalan Masohi, Kota Bula. Kini ketika pelaku sudah diamankan di Mapolres SBT setempat untuk menjalani pemeriksan lebih lanjut. Jhon Wattimanela, Kasatres Narkoba menjelaskan, pasanga suami istri insial BD dan FT ditangkap dalam penggerebekan di kediamannya di jalan Masohi Kota Bula, Senin (7/3) sekitar pukul 13.00 WIT siang tadi. Saat penggerebekan ditemukan satu paket barang bukti (BB) yang diduga sabu berukuran kecil. Dari penggerebekan tersebut polisi langsung melakukan tes urine dan hasilnya pasangan suami istri itu diketahui positif mengkonsumsi narkoba. Sedangkan, istri oknum kepala dinas dilingkup Pemkab SBT inisial ID, lebih dulu diamankan lantara diketahui positif setelah menjalani tes urine. Sesuai rencana, Selasa (8/3) besok, mereka dibawah ke Badan Narkotika Provinsi (BNP) Maluku di Ambon untuk menjalani pemeriksaan. Barang bukti akan diuji di laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon untuk memastikan jenis narkoba apa yang dikonsumsi. Namun acaman hukuman bagi ketiganya kini sudah jelas mananti di depan mata. ‘mereka diganjar pasal berlapis antara lain 114,112,127  Undang-Undang Narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat lima tahun penjara.

Tabel 4.7

Data Teks 03

Kode

Teks

Kutipan

 

01

Representasi

-      Polres Seram Bagian Timur (SBT) berhasil menangkap tiga orang pelaku pengguna narkoba. Salah satunya merupakan istri pejabat di daerah itu.

Kini ketika pelaku sudah diamankan di Mapolres SBT setempat untuk menjalani pemeriksan lebih lanjut.

. 02

Relasi

Polres Seram Bagian Timur (SBT) berhasil menangkap tiga orang pelaku pengguna narkoba. Salah satunya merupakan istri pejabat di daerah itu. Sedangkan dua pelaku lainnya merupakan pasangan suami istri yang beralamat di Jalan Masohi, Kota Bula.

-

Identitas

-

 

Tabel 4.8

Data Discourse Practice 03

Kode

Temuan

01

Wartawan  Ambon Terkini membuat berita tersebut pada tanggal 7 Maret 2022.

02

Teks diunggah di grup New Pilar SBT pada tanggal 8 Maret 2022 oleh pemilik akun facebook Tajudin Buano.

 

Tabel 4.9

Data Sociocultural Practice 03

Kode

Level

Kutipan

01

Situasional

-     Polres Seram Bagian Timur (SBT) berhasil menangkap tiga orang pelaku pengguna narkoba. Salah satunya merupakan istri pejabat di daerah itu.

02

-     Saat penggerebekan ditemukan satu paket barang bukti (BB) yang diduga sabu berukuran kecil. Dari penggerebekan tersebut polisi langsung melakukan tes urine dan hasilnya pasangan suami istri itu diketahui positif mengkonsumsi narkoba. Sedangkan, istri oknum kepala dinas dilingkup Pemkab SBT inisial ID, lebih dulu diamankan lantaran diketahui positif setelah menjalani tes urine.

03

Institusional

Badan Narkotika Provinsi (BNP) Maluku di Ambon untuk menjalani pemeriksaan. Barang bukti akan diuji di laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon untuk memastikan jenis narkoba apa yang dikonsumsi.

 

4.1.4        Teks 4

           Teks yang diunggah pada 8 Maret 2022 di grup New Pilar SBT oleh pemilik akun facebook Redaksi Duasatu dengan judul berita: Pakai Narkoba, Pasutri dan Seorang Perempuan ditahan Polisi.

Bula,Duasatunews.com- Aparat kepolisian Seram Bagian Timur (SBT) menangkap tiga orang yang diduga sebagai pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Ketiganya adalah BL bersama F yang merupakan istri BL serta satu orang lainnya inisial ID. Mereka ditangkap satuan Narkoba Polres SBT di kediaman BL di jalan Masohi kota Bula, SBT. Kasat Narkoba Polres SBT, AKP Jhon Wattimainela, yang dikonfirmasikan mengatakan penggerebekan dilakukan pada Senin 7 Maret 2022 sekitar pukul 13.00 WIT dan saat ini ketiganya sementara menjalani pemeriksaan di mapolres SBT. “sekitar jam 13.00 WIT kita melakukan penggerebekan di salah satu rumah warga. Barang bukti yang diamankan diduga sabu, diduga karena kita belum uji”, ungkap Wattimainela. Menurut dia, untuk memastikan barang bukti yang diduga sabu-sabu tersebut, pihaknya yang berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku di kota Ambon untuk melakukan pemeriksaan di laboraturium. “kita masih dalam rangkah pendalaman,sementara lagi siapakan administrasi untuk dilakukan pemeriksaan di lab di BNN”, katanya. Wattimaela mengaku belum bisa menjelaskan lebih detail soal seberapa besar satu barang bukti yang ditemukan karena belum diuji. Selain itu kasus tersebut juga masih dalam tahap pengembangan. “ barang bukti itu dalam paket berukuran kecil tapi kita belum tahu berapa gram ukurannya itu nanti kita uji dib alai POM,” tandasnya.

 

Tabel 4.10

Data Teks 04

Kode

Teks

Kutipan

01

Representasi

Wattimaela mengaku belum bisa menjelaskan lebih detail soal seberapa besar satu barang bukti yang ditemukan karena belum diuji. Selain itu kasus tersebut juga masih dalam tahap pengembangan

02

Identitas

Selain itu kasus tersebut juga masih dalam tahap pengembangan.

 

 

Tabel 4.11

Data Discourse Practice 04

Kode

Temuan

01

 

 

Berita diproduksi oleh redaksi Duasatu News.Com pada tanggal 7 Maret 2022.

02

Teks tersebut diunggah pada grup New Pilar SBT pada tanggal 8 Maret 2022 oleh pemilik akun facebook Duasatunews.com.

 

 

Tabel 4.12

Data Sociocultural Practice 04

Kode

Level

Kutipan

01

Situasional

penggerebekan dilakukan pada Senin 7 Maret 2022 sekitar pukul 13.00 WIT dan saat ini ketiganya sementara menjalani pemeriksaan di mapolres SBT.

02

Institusional

Kasat Narkoba Polres SBT, AKP Jhon Wattimainela, yang dikonfirmasikan mengatakan penggerebekan dilakukan pada Senin 7 Maret 2022 sekitar pukul 13.00 WIT dan saat ini ketiganya sementara menjalani pemeriksaan di mapolres SBT.

 

 

4.1.5        Teks 5

          Teks status tersebut diunggah pada grup New Pilar SBT pada tanggal 8 Maret 2020 oleh pemilik akun facebook Kiskoja Vanath Itubeta dengan isi unggahan;

Ini baru batul istri kadis tertangkap narkona, ibu memang pemain

(ini baru benar istri kadis tertangkap narkoba, ibu memang pemain).

 

Tabel  4.13

Data Teks 05

Kode

Teks

Kutipan

01

Representasi

ini baru benar istri kadis tertangkap narkoba

02

Identitas

ini baru benar istri kadis tertangkap narkoba, ibu memang pemain

 

 

Tabel  4.14

Data  Discourse Practice 05

Kode

Temuan

01

Teks status diunggah oleh pemilik akun facebook Kitkoja Vanath itubeta pada tanggal 8 Maret 2022.

 

 

Tabel 4.15

Data Sociocultural Practice 05

Dimensi

Level

Temuan

Sociocultral Practice

Situasional

Istri kepala dinas di kabupaten Seram Bagian Timur merupakan pelaku pemakai narkoba.

Institusional

-

 

 

4.1.6        Teks 6

          Teks tersebut berisikan tentang musibah yang terjadi di kabupaten Seram Bagian Timur, yaitu kecelakan laut yang terjadi di perairan Teor pada Rabu 23 Maret 2022.  Lebih dari 10 akun facebook di grup New Pilar SBT menulis status  tentang musibah ini, salah satunya yaitu teks status yang ditulis oleh pemilik akun Ajiy R Day pada 26 Maret 2022 di grup New Pilar SBT.

 

Kami keluarga besar FOSPEM Bula mengutuk pemerintah SBT dalam hal ini dinas BPBD, karena sejauh ini tidak bertanggungjawab dengan musibah yang saat ini terjadi dan yang kurang ajarnya lagi BPBD telah memberikan informasi palsu, sehingga sangat meresahkan masyarakat terkhususnya keluarga korban. Dan menurut info yang kami dapatkan korban yang selamat dari musibah tersebut tiba di Bula pun tidak ada perhatian atau pelayanan dari  pemerintah sedikit pun untuk mereka.

Beta pastikan hari Senin katong akan kepung BPBD dan kantor bupati.

(saya pastikan hari Senin kita akan kepung BPBD dan kantor bupati).

Dan kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada polres Seram Bagian Timur atas pelayanan dan kontribusinya.

 

Teks dianalisis dengan menggunakan analisis wacana kritis norman Fairclough.

Tabel 4. 16

Data  Teks 06

Kode

Teks

Penjelasan

01

Representasi

Kami keluarga besar FOSPEM Bula mengutuk pemerintah SBT dalam hal ini dinas BPBD, karena sejauh ini tidak bertanggungjawab dengan musibah yang saat ini terjadi.

02

Relasi

Kami keluarga besar FOSPEM Bula mengutuk pemerintah SBT dalam hal ini dinas BPBD.

03

Identitas

Beta pastikan hari Senin katong akan kepung BPBDdan kantor bupati.

(saya pastikan hari Senin kita akan kepung BPBD dan kantor bupati.

 

 

Tabel 4.17

Data Discourse Practice 06

Kode

Temuan

01

Teks status ini diunggah oleh pemilik akun facebook Ajiy R Day di grup New Pilar SBT, pada 26 Maret 2022. Ajiy menulis teks tersebut tiga hari setelah musibah kecelakaan laut terjadi, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah SBT.

 

Tabel 4.18

Data Sociocultural Practice 06

Kode

Level

Kutipan

01

Situasional

-     dan yang kurang ajarnya lagi BPBD telah memberikan informasi palsu, sehingga sangat meresahkan masyarakat terkhususnya keluarga korban.

02

-     Dan menurut info yang kami dapatkan korban yang selamat dari musibah tersebut tiba di Bula pun tidak ada perhatian atau pelayanan dari  pemerintah sedikit pun untuk mereka.

03

Institusional

Dan kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada polres Seram Bagian Timur atas pelayanan dan kontribusinya.

 

4.1.7        Teks 7

          Kecelakaan laut yang terjadi di kecamatan Teor, kabupaten Seram Bagian Timur ini, menimbulkan banyak pendapat yang ditulis dan diunggah pada grup New Pilar SBT, salah satunya ditulis oleh pemilik akun  facebook Bung ZK Liliyai pada 25 Maret 2022.

Orang hilang di air laut bagian Kesui Teor itu bukan kali pertama terjadi, melainkan disetiap datangnya musim timur itu pasti saja terjadi hal yang sama. Yang kami sesalkan, tidak ada satu rekontruksi pikiran dari Pemerintah Daerah untuk memikirkan transportasi lintas pulau. Padahal pengelolahan APBD sudah beberapa puluh tahun dikelolah.  Namun, tidak ada rekontruksi pikiran dari PEMDA soal akses transportasi lintas pulau itu menjadi skala prioritas. Semoga warga yang hilang sehari dua bisa ditemukan dengan keadaan selamat. Amin ya Rob.

 

 

 

Tabel 4. 19

Data Teks 07

Kode

Teks

Kutipan

01

 

Representasi

 

Tidak ada satu rekontruksi pikiran dari Pemerintah Daerah untuk memikirkan transportasi lintas pulau. Padahal pengelolahan APBD sudah beberapa puluh tahun dikekolah. Namun, tidak ada rekontruksi pikiran dari PEMDA soal akses transportasi lintas pulau itu menjadi skala prioritas.

02

Identitas

Orang hilang di air laut bagian Kesui Teor itu bukan kali pertama terjadi, melainkan disetiap datangnya musim timur itu pasti saja terjadi hal yang sama. Yang kami sesalkan, tidak ada satu rekontruksi pikiran dari Pemerintah Daerah untuk memikirkan transportasi lintas pulau.

 

 

Tabel 4.20

Data Discourse Practice 07

Kode

Temuan

01

Teks status  diunggah oleh pemilik akun facebook Bung ZK Liliyai pada 25 Maret 2022 di grup New Pilar SBT. Status ini adalah bentuk harapan kepada pemerintah daearah SBT, untuk lebih memperhatikan dan memprioritaskan pembagunan transportasi laut lintas pulau, sebab sudah banyak terjadi kecelakaan laut bahkan sampai ada korban.

 

Tabel 4.21

                                             Data Sociocultural Practic 07

Kode

Level

Kutipan

01

Situasional

Orang hilang di air laut bagian Kesui Teor itu bukan kali pertama terjadi, melainkan disetiap datangnya musim timur itu pasti saja terjadi hal yang sama.

02

Institusional

Pemerintah Daerah untuk memikirkan transportasi lintas pulau. Padahal pengelolahan APBD sudah beberapa puluh tahun dikekolah. Namun, tidak ada rekontruksi pikiran dari PEMDA soal akses transportasi lintas pulau itu menjadi skala prioritas.

 

4.1.8        Teks 8

 

       Teks tersebut diunggah oleh pemilik akun facebook Pattikupang Anho pada tanggal 24 Maret 2022 di grup New Pilar SBT.

KBRN, Bula: 10 dari 13 penumpang longboat yang tenggelam di perairan pulau Teor, kecamatan Teor Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, Rabu (23/3/3033) sore ditemukan dalam keadaan selamat. Berdasarkan informasi yang diperoleh RRI.co.id, mereka yang selamat ditemukan sebagaian di pulau Urun, dan sebagian di pulau Bam. Kepala Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Seram Bagian Timur, Usman Keliobas yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.  Usman tidak merinci nama-nama korban selamat akibat peristiwa naas tersebut namun saat ini mereka sedang diupayakan untuk segera dievakuasi ke pulau Teor. Usman menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim SAR Ambon untuk melakukan pencarian 3 penumpang lainnya yang masi hilang. Tim SAR Ambon sendiri kata Usman telah berkoordinasi dengan tim SAR Tual sebagai unit terdekat untuk membantu upaya pencarian.

 

Tabel 4.22

Data Teks 08

Kode

Teks

Kutipan

01

Representasi

 

10 dari 13 penumpang longboat yang tenggelam di perairan pulau Teor, kecamatan Teor Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, Rabu (23/3/3033) sore ditemukan dalam keadaan selamat. namun saat ini mereka sedang diupayakan untuk segera dievakuasi ke pulau Teor

-

02

Identitas

Usman menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim SAR Ambon untuk melakukan pencarian 3 penumpang lainnya yang masi hilang.

 

 

Tabel 4.23

Data Discourse Practice 08

 

Kode

Temuan

01

Teks status diunggah oleh pemilik akun facebook Patikupang Anho pada tanggal 24 Maret 2022.

 

 

 

Tabel 4.24

Data Sociocltural Practice 08

 

Kode

Level

Kutipan

01

Situasional

10 dari 13 penumpang longboat yang tenggelam di perairan pulau Teor ditemukan dalam keadaan selamat dan Usman menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim SAR Ambon untuk melakukan pencarian 3 penumpang lainnya yang masi hilang.

02

Institusional

-          Kepala Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Seram Bagian Timur, Usman Keliobas yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

03

-          pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim SAR Ambon untuk melakukan pencarian 3 penumpang lainnya yang masi hilang. Tim SAR Ambon sendiri kata Usman telah berkoordinasi dengan tim SAR Tual sebagai unit terdekat untuk membantu upaya pencarian.

 

 

 

 

4.1.9        Teks 9

 

           Teks diunggah pada tanggal 26 Maret 2022 pada grup New Pilar SBT oleh pemiliki akun facebook Arifin Lestaluhu.

Sangat disayangkan kepada saudara-saudara kita yang berjuang dalam tugasnya untuk mengabdi kepada Negara dan pengabdiannya itu tidak dilirik sedikitpun oleh pemerintah daerah. Yang mana kejadian yang menimpah pegawai sepil Negara SBT. Yang sampai saat ini ada beberapa saudara kita yang hilang atau tenggelam di daerah kec, Wakate-Teor dan ada yang sudah di temukan pun mereka tidak pernah datang ke rumah korban dan atau pemkab SBT untuk memberikan informasi atau sambut mereka. Dan perluh kami tanyakan apa pemerintah daerah SBT ini sudah meninggal. Karena setahu saya itu bilamana ada musibah harus cepat ambil langkah ekstra untuk pembuatan posko tangkap darurat, tapi kasihan pemerintah SBT ini cuman bisa bikin hal gaib saja yang pasrah kepada Allah, ya kalau dapat alhamdullilah, kalau tidak dapat inalillahi.

 

Teks 4.25

Data  Teks 09

 

Kode

Teks

Kutipan

01

Representasi

Sangat disayangkan kepada saudara-saudara kita yang berjuang dalam tugasnya untuk mengabdi kepada Negara dan pengabdiannya itu tidak dilirik sedikitpun oleh pemerintah daerah. Yang mana kejadian yang menimpah pegawai sipil Negara SBT.

02

Relasi

Kejadian yang menimpah pegawai sipil Negara

03

Identitas

Dan perluh kami tanyakan apa pemerintah daerah SBT ini sudah meninggal. Karena setahu saya itu bilamana ada musibah harus cepat ambil langkah ekstra untuk pembuatan posko tangkap darurat.

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              

Tabel 4.26

Data Discourse Practice 09

 

Kode

Temuan

01

Teks status diunggah oleh pemilik akun facebook Arifin Lestaluhu pada tanggal 26 Maret 2022. Teks tersebut diunggah pada grup New Pilar SBT setelah dua hari terjadinya kecelakaan laut diperairan Teor.

 

Tabel 4.27

Data Sociocultural Practice 09

 

Kode

Level

Kutipan

01

Situasional

ada yang sudah di temukan pun mereka tidak pernah datang ke rumah korban dan atau pemkab SBT untuk memberikan informasi atau sambut mereka. Dan perluh kami tanyakan apa pemerintah daerah SBT ini sudah meninggal.

02

Institusional

tapi kasihan pemerintah SBT ini cuman bisa bikin hal gaib saja yang pasrah kepada Allah, ya kalau dapat alhamdullilah, kalau tidak dapat inalillahi.

 

 

 

4.1.10    Teks 10

 

        Teks berita diproduksi oleh BeritaBeta.com  dan diunggah oleh pemilik akun facebook Chiko Alzubaidy pada tanggal 25 Maret 2022 dengan judul berita “8 Orang Belum Ditemukan, Pesawat PSDKP Dan KM Paus 01 Dikerahkan Sasar Pulau Teor”.

Sebanyak 8 orang penumpang yang menjadi korban tenggelamnya longboat bersama 5 orang lainnya yang selamat di perairan Teor, kabupaten Seram Bagian Timur  (SBT) hingga kini belum ditemukan keberadaan mereka. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SBT Usman Keliobas saat dihubungi beritabeta.com di Bula, Jumat (25/3/2022) mengungkapkan, saat ini proses pencaian masih dilakukan berbagai pihak terhadap 8 peumpang yang hilang. Usman mengaku, saat ini yang sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian yakni KM.Paus 01 dan pesawat Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) kota Tual. “yang sudah berada di lokasi kejadian adalah KM.Paus 01 dan pesawat milik PSDKP. Yang sementara dalam perjalanan dari Ambon menuju SBT adalah kapal Basarnas KM.Abimanyu,”ungkap Usman Keliobas.

 

 

 

Tabel 4.28

Data Teks 10

 

Data

Teks

Kutipan

01

Representasi

saat ini proses pencarian masih dilakukan berbagai pihak terhadap 8 peumpang yang hilang.

02

Relasi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SBT Usman Keliobas saat dihubungi beritabeta.com di Bula, Jumat (25/3/2022).

03

Identitas

yang sudah berada di lokasi kejadian adalah KM.Paus 01 dan pesawat milik PSDKP. Yang sementara dalam perjalanan dari Ambon menuju SBT adalah kapal Basarnas KM.Abimanyu

 

Tabel 4.29

Data Discourse Practice 10

 

Kode

Temuan

01

Berita diproduksi oleh BeritaBeta.com pada tanggal 25 Maret 2022.

04

Teks diunggah oleh pemilik akun facebook Chiko Alzubaidy di grup New Pilar SBT.

 

 

 

 

Tabel 4.30

Data Sociocultural Practice 10

 

Kode

Level

Kutipan

01

Situasional

bersama 5 orang lainnya yang selamat di perairan Teor, kabupaten Seram Bagian Timur  (SBT) hingga kini belum ditemukan keberadaan mereka.

02

Institusional

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SBT Usman Keliobas saat dihubungi beritabeta.com di Bula, Jumat (25/3/2022).

 

 

 

4.2 Analisis Data

 

          Berdasarkan data penelitian yang sudah didapatkan, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis wacana kritis model Norman Fairclough, yang terdiri atas tiga bagian yaitu teks, discourse practice dan sociocultural practice.

 

4.2.1  Teks 1

 

         Teks status  tersebut merupakan salah satu berita yang diproduksi oleh Sentratimur.com dengan judul berita “Pasangan suami istri gegerkan Bula, warga tak menyangka ternyata berakhir seperti ini”, kemudian di unggah oleh pemilik akun facebook Koiman di grup New Pilar SBT pada tanggal 8 Maret 2022.

4.2.1.1  Teks

1.      Representasi

“Pasangan suami istri di kota Bula, Seram Bagian Timur   (SBT), Maluku ini mendekam di balik jeruji besi”.

          Representasi berhubungan dengan bagaimana seseorang, kelompok, peristiwa dan kegiatan ditampilkan pada teks. Berdasarkan kutipan teks di atas, representasi yang ditampilkan adalah, bahwa pelaku penggerebekan pasangan suami istri di Bula yang diduga pemakai dan pengedar narkoba sudah ditangkap dan pelaku sudah berada di dalam penjara.

          Pada kutipan di atas, pilihan kata yang digunakan oleh wartawan adalah “mendekam di balik jeruji besi”.  Penggunaan kata ‘mendekam’ artinya meringkuk yaitu terpenjara yang secara eksplisit memberitakan bahwa pasangan suami istri tersebut  sudah ditangkap di balik jeruji besi. Kata ‘jeruji besi’ yaitu besi yang dipasang berdiri dan berjarak, sehingga terdapat cela-cela atau kisi-kisi yang menandakan bahwa pelaku sudah tertangkap dan sudah ada batasan sosial atau tidak dapat  lagi berinteraksi atau melakukan aktivitas hariannya, sebab sudah di dalam penjara.

2.      Relasi

 

“Pasutri bernama BL dan F ini terciduk di rumahnya di jalan Mosohi, kota Bula pada pukul 13.00 WIT”.

          Berdasarkan kutipan teks di atas, relasi atau huhungan yang tergambarkan pada teks yaitu, pelaku adalah pasangan suami istri ditandai dengan penggunaan kosa kata “pasutri” yang merupakan singkatan dari pasangan suami istri. Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata. Akronim ‘pasutri’ terdiri atasa tiga suku kata yaitu, pa + su + tri yang artinya pasangan pria wanita yang sudah menikah.

 

3.      Identitas

          Analisis identitas dimaksudkan untuk melihat bagaimana wartawan menempatkan dirinya ke dalam teks berita. Penempatan ini dilakukan oleh wartawan dengan cara mengidentifikasikan dirinya kepada aktor-aktor yang terlibat dalam berita.

“Penangkapan pelaku menggegerkan warga di kota Bula. Para tetangga tak menyangka, kedua pelaku terjerat kasus narkoba.  Dari tangan pasutri ini polisi menyita barang bukti berupa satu paket sabu siap edar”.

Pada kutipan 03 kalimat “penangkapan pelaku mengegerkan warga di kota Bula”, kata ‘mengegerkan’ artinya menyebabkan kacau atau heboh dan menggemparkan. Kata tersebut terdiri atas awalan me- dan akhiran –kan (me +geger+kan) yang menyatakan kausatif yaitu situasi yang terdiri atas dua kejadian yang saling berhubungan yang satu menunjukan sebab dan lainnya menyatakan akibat. Secara tidak langsung wartawan mengidentifikasi dirinya atau mengungkapkan bahwa mereka juga merasa dikagetkan dengan peristiwa tersebut yaitu yang ditandai dengan penggunaan kata “warga di kota Bula” artinya bahwa  wartawan juga ikut merasa kaget  sebagai warga di kota Bula dengan peristiwa yang terjadi. Jadi, identitas yang tergambarkan dalam data 01 adalah Sentratimur.com memposisikan dirinya sebagai masyarakat atau warga Bula yang ikut merasa kaget atau tidak menyangka pasangan suami istri dapat melakukan hal tersebut.

 

4.2.1.2        Discourse Practice

                     Discourse practice memfokuskan pada proses produksi dan konsumsi teks. Produksi teks berkaitan dengan bagaimana penulis status menghasilkan status dalam akun facebook. Konsumsi teks berkaitan degan bagaimana, teks yang dihasilkan dikonsumsikan secara luas oleh publik media masa.

            Discourse practice dalam berita ini membahas tentang, hubungan wartawan dengan penciptaan konteks dalam wacana teks berita, yaitu wartawan Sentaratimur.com membuat berita tersebut pada tanggal 7 Maret 2022. Hubungan pembuat status berita tersebut, di media sosial facebook, yaitu Koiman mengunggah status di facebook grup New Pilar SBT pada tanggal 7 Maret 2022.

                     Pemilik akun facebook Koiman adalah salah satu anggota di grup New Pilar SBT. Redaksi sentraltimur.com beralamat di jalan Mutiara, Kelurahan Rijali, kota Ambon. Pemimpin redaksi bernama Sugiyono dengan penanggung jawab M. Din Kelilauw.

 

4.2.1.3  Sociocultural Practice

          Analisis sociocultural practice  peneliti meneliti  konteks situasional dan institusional berita “Pasangan suami istri di kota Bula, Seram Bagian Timur (SBT), Maluku ini mendekam di balik jeruji besi”. Teks dihasilkan dalam suatu kondisi atau suasana yang khas, unik, sehingga satu teks bisa berbeda dengan teks yang lain. Pertama, situasi yang melatarbelakan teks ini dibuat adalah pasangan suami istri yang terjeret kasus pengedar dan pemakain narkoba. Kedua, Situasi yang tergambarkan pada teks ini adalah, adanya penyebaran informasi kalau pelaku suami istri sudah ditangkap atau sedang menekam dipenjara, akibat terjeret dan penyalahgunaan narkoba. Ketiga, situasi atau kondisi atas permasalahan yang dilakukan pelaku, masyarakat kota Bula, terkhususnya para tetangga tidak menyangka pasangan suami istri ini melakukan hal tersebut. Institusional yang terlibat adalah Personel Satresnarkoba Polres SBT.

 

4.2.2        Teks 2

          Teks status facebook diunggah oleh pemilik akun facebook Polres Seram Bagian Timur pada tanggal 10 Maret 2022, yang diproduksi oleh Kabar Timur News dengan judul berita; “ Tangkap Pasutri Narkoba, Polres SBT diapesiasi”. Teks kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis wacana kritis Norman Fairclough yang berdasarkan pada tiga dimensi, yaitu teks, discourse practice dan sociocultural practice.

4.2.2.1  Teks

1.Representasi

          Pemakaian bahasa dapat memilih apakah seseorang, kelompok atau kegiatan tertentu hendak ditampilkan dengan sebuah tindakan atau sebuah peristiwa. Kosa kata yang digunakan pada judul Tangkap Pasutri Narkoba, Polres SBT diapresiasi, menunjukkan pelaku pasangan suami istri yang pemakai narkoba sudah ditangkap dan juga menunjukkan tindakan polres SBT yang bekerja dengan baik, sehingga diberikan apresiasi atas pencapainnya dalam membongkar dan menangkap pelaku pengedar dan pemakai narkoba di kota Bula.

Polres SBT diapresiasi, berhasil membongkar kasus penyalahgunaan narkotika dua hari lalu dan menciduk pasutri sebagai pelaku.

                    Dalam pemberitaan ini, kata “apresiasi”, artinya penilaian atau penghargaan terhadap sesuatu yang menunjukan sebuah situasi yang menyenagkan kepada pihak polres SBT. Penggunaan kosa kata ‘berhasil’ pada kutipan teks tersebut memiliki arti mendatangkan hasil atau ada hasilnya. Dalam arti lain kata ‘berhasil juga memiliki arti segala usahanya berhasil. Jadi, representasi yang tergambar dalam data 02 adalah penulis menampilkan citra baik Polres SBT atas kerjanya, yang dinilai cukup tangap dalam menanggani kasus penyalahgunaan narkoba di kota Bula, kabupaten Seram Bagian Timur.

 

2.      Relasi

                     Hubungan yang tergambarkan adalah, Polres Seram Bagian Timur yang mengunggah berita ini di grup New Pilar SBT, sebab isi beritanya memberitakan tentang polres SBT yang diberikan pujian baik atau penghargaan dan apresiasi atas pencapainnya dalam menangkap pelaku pengguna narkoba di kota Bula. Timur. Dengan demikian relasi yang tergambar pada data 02 adalah hubungan antara penulis berita dengan Polres SBT adalah baik. Polres SBT sebagai kelompok dominan yang berkuasa, sehingga lebih diuntungkan dalam pemberitaan.

 

3.      Identitas

“Pengacara muda yang kerap berpraktek di PN Ambon dan sebagian besar menangani perkara narkoba mengapresiasi kinerja Polres SBT yang cukup tanggap, mengamankan tiga orang yang diduga pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang atau narkoba”.

          Berdasarkan kutipan teks di atas penulis meyertakan  pendapat pengacara muda yang berpraktek di Pengadilan Negeri Ambon yaitu dengan memuji kinerja dari Polres SBT yang dimaksudkan untuk menjadi sebuah alasan atau pendapat yang kuat terhadap kinerja polres SBT dikalangan pembaca kususnya masyarakat SBT. Kosa kata ‘cukup tanggap’, kata ‘cukup’ artinya sudah memadai, lumayan, sedang dan tidak kurang, sedangkan kata ‘tanggap’ artinya segera mengetahui dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Jadi, secara tidak langsung  penulis menempatkan dirinya sebagai bagian dari polres SBT yang mendapatkan apresiasi atas pencapainnya yang berhasil membongkar kasus penyalahgunaan narkotika dengan cepat menyadari gelaja yang timbul.

 

4.2.2.2  Discourse Practice

          Teks berita ini, di unggah pada fecebook di grup new pilar SBT oleh pemilik akun facebook Polres Seram Bagian Timur, pada tanggal  10 Maret 2022. Teks ini diproduksi oleh redaksi Kabar Timur News dengan judul “Tangkap Pasutri, Polres SBT diapresiasi”.  Berita ini memberitakan tentang polres SBT yang diberikan pujian atau penghargaan baik, atas kinerjanya dalam membongkar dan menangkap pelaku pengedar dan pemakai narkoba. Karena berita ini berisikan pujian tersebut, maka diunggah atau dibuat status oleh pemilik akun facebook Polres Seram Bagian Timur pada grup New Pilar SBT.

 

4.2.2.3  Sociocultural Practice

“berhasil membongkar kasus penyalahgunaan narkotika dua hari lalu dan menciduk pasutri sebagai pelaku”

           Pada kutipan teks ini, situasi yang mendasari produksi berita atau teks ini adalah, polres SBT yang berhasil membongkar kasus penyalahgunaan narkotika dengan menciduk pasutri sebagai pelaku. Atas dasar inilah, wartawan menulis berita tentang kinerja polres SBT yang diapresiasi. Sedangkan institusional yang terlibat Direktur Lembaga Salawaku Negeri (SENERI), PN Ambon dan Polres SBT.

 

4.2.3        Teks 3

4.2.3.1  Teks

1.   Representasi

Pakai narkoba istri oknum kadis SBT dan pasutri ditangkap

          Berdasarkan kutipan 02 representasi yang ditampilkan adalah salah satu pelaku pemakai narkoba di kota Bula, kabupaten SBT adalah istri pejabat. Kosa kata yang digunakan pada judul berita tersebut “oknum” dalam KBBI artinya ‘orang, seorang atau perseoarang’. Kata ‘oknum’ menjadi popular akhir-akhir ini karena banyaknya kasus kejahatan mengatasnamakan ‘oknum’ seperti pembunuhan, pemerkosaan, kekerasan, dan sebagainya dimana pelakunya merupakan pegawai pemerintahan baik sebagai jabatan biasa atau berpangkat. dan kata “kadis”, yang merupakan singkatan dari kepala dinas. Artinya bahwa representasi yang digambarkan dalam pemberitaan ini adalah, penangkapan tiga orang pelaku pengguna narkoba yang terjadi di Bula, dua orangnya adalah pasangan suami istri dan satu pelakunya adalah istri seorang pejabat.

“Kini ketika pelaku sudah diamankan di Mapolres SBT setempat untuk menjalani pemeriksan lebih lanjut”

 Selain itu juga, berdasarkan kutipan teks di atas representasi yang terlihat adalah, pelaku (orang) pada saat itu sudah ditangkap dan diamankan  untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kata ‘kini’ memiliki arti pada waktu ini atau sekarang ini. Jadi pada saat kejadian penggerebekan yang dilakukan di rumah pelaku sekitar pukul 13.00 WIT pada tanggal 7 Maret 2022, pada saat itu juga pelaku ditangkap dan diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

2.       Relasi

 

          Relasi atau hubungan partisipan yang tergambarkan dalam teks adalah,  pelaku terdiri dari tiga orang, dua orang adalah pasangan suami istri dan satunya adalah istri pejabat atau istri kepala dinas di kota Bula.

 

3.       Identitas

          Wartawan atau penulis berita memposisikan dirinya sebagai penulis yang baik, dengan memberitakan secara detail  kronologis penangkapan yaitu di mana penangkapan dan penggerebekan dilakukan, kapan dilakukan, bagaimana keadaan pada saat penggerebekan dan apa yang dilakukan setelah penggerebekan. Selain itu juga, penulis menyertakan pendapat bapak Jhon Wattimanela selaku Kasatres Narkoba yang menjelaskan kronologi penangkapan sebagai bentuk penguatan bagi penulis berita tersebut.

 

4.2.3.2  Discourse Practice

          Teks berita yang berjudul “Pakai Narkoba, istri oknum Kadis SBT dan pasutri ditangkap”, diproduksi pada tanggal 7 Maret 2022, oleh redaksi  AL (Ambon Terkini Lengkap & Kekinian), yang kemudian diunggah oleh pemilik akun facebook Tajudin Buano pada tanggal 8 Maret 2022. Berdasarkan profil facebook Tajudin Buano, beliau adalah salah satu jurnalis atau reporter Ambon Ekspres.

 

 

4.2.3.3  Sociocultural Practice

Polres Seram Bagian Timur (SBT) berhasil menangkap tiga orang pelaku pengguna narkoba. Salah satunya merupakan istri pejabat di daerah itu.

          Pada kutipan 01, situasi yang tergambarkan adalah Polres SBT yang sudah berhasil menangkap tiga orang pelaku, dua orang adalah pasangan suami istri dan pelaku satunya adalah istri pejabat. Situasi tergambarkan juga pada kutipan di bawah ini;

Saat penggerebekan ditemukan satu paket barang bukti (BB) yang diduga sabu berukuran kecil. Dari penggerebekan tersebut polisi langsung melakukan tes urine dan hasilnya pasangan suami istri itu diketahui positif mengkonsumsi narkoba. Sedangkan, istri oknum kepala dinas dilingkup Pemkab SBT inisial ID, lebih dulu diamankan lantaran diketahui positif setelah menjalani tes urine.

          Pada kutipan 02, terlihat situasi yaitu saat penggerebekan ditemukan satu paket barang bukti yang diduga sabu berukuran kecil dan langsung melakukan tes urine kepada pelaku dan hasinya positif. Atas dasar situasi inilah, kemudian berita ini diproduksi.

           Institusi atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam teks berita ini adalah, Polres SBT, Badan Narkotika Provinsi Maluku (BNP) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), seperti pada  kutipan 03 di bawah ini;

  Badan Narkotika Provinsi (BNP) Maluku di Ambon untuk menjalani pemeriksaan. Barang bukti akan diuji di laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon untuk memastikan jenis narkoba apa yang dikonsumsi.

 

4.2.4        Teks 4

4.2.4.1  Teks

1.      Representasi

             Peristiwa penggerebekan ditemukan satu barang bukti yang belum dapat diketahui seberapa besar barang bukti tersebut, karena belum diuji.

Wattimaela mengaku belum bisa menjelaskan lebih detail soal seberapa besar satu barang bukti yang ditemukan karena belum diuji. Selain itu kasus tersebut juga masih dalam tahap pengembangan.

           Pada kutipan teks tersebut, Wattimaela adalah Kasat Narkoba Polres SBT yang melakukan penangkapan terhadap Korban di jalan Masohi kota Bula, pada tanggal 7 Maret 2022 sekitar pukul 13:00 WIT. Penggunaan kosa kata mengaku memiliki arti yaitu membenarkan bahwa barang bukti tersebut masi diuji oleh karena itu kasus tersebut masih dalam pengembangan.

         Representasi yang ditampilkan adalah penulis  menampilkan pelaku atas peristiwa tersebut apa adanya bahwa kasus tersebut masih dalam tahap pengembangan dan penyelidikan.

2.      Identitas

 

Selain itu kasus tersebut juga masih dalam tahap pengembangan

         Pada kutipan teks tersebut, penulis berusaha memposisikan dirinya dengan memberitakan atau menulis pemberitahuan kepada masyarakat bahwa kasus narkoba yang diterjadi di kota Bula masih dalam tahap pengembangan. Kosa kata penggembangan artinya masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut yaitu akan diuji barang bukti yang ditemukan dan untuk memastikan barang bukti tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) provinsi Maluku untuk melakukan pemeriksaan di laboratorium.

 

4.2.4.2  Discourse Parctice

          Berita diproduksi oleh redaksi Duasatu News.com pada tanggal 7 Maret 2022. Teks kemudian diunggah oleh pemilik akun facebook Duasatunews.com di grup New Pilar SBT pada tanggal 8 Maret 2022.

 

4.2.4.3  Sociocultural Practice

Penggerebekan dilakukan pada Senin 7 Maret 2022 sekitar pukul 13.00 WIT dan saat ini ketiganya sementara menjalani pemeriksaan di Mapolres SBT.

          Berdasarkan kutipan 01, situasi yang tergambarkan adalah penggerebekan sudah dilakukan dan ketiga pelaku sementara menjalani pemeriksaan. Jika dilihat berdasarkan konteks situasi yang terjadi dalam masyarakat adalah masyarakat percaya begitu saja bahwa benar pelaku pemakai obat terlarang tersebut. Oleh karena itu, penulis memproduksi berita ini, sebagai bentuk pemberitahuan kepada masyarakat bahwa pelaku masih menjalani pemeriksaan dan akan diuji barang bukti yang ditemukan. Institusional yang terlibat adalah Kasat Narkoba Polres SBT.

 

4.2.5        Teks 5

4.2.5.1  Teks

1.      Representasi

Ini baru benar istri kadis tertangkap Narkoba

          Pelaku pengedar narkoba di kota Bula salah satunya adalah istri kepala dinas. Representasi yang ditampilkan adalah penulis menyedutkan pelaku karena merupakan istri pejabat. Penulis membenarkan apa yang dilakukan oleh pelaku, dengan menggunakan kosa kata  ini baru benar, tetapi jika dilihat pembenaran itu bukan dalam arti baik, tetapi adalah bentuk atau ungkapan rasa jengkel atau marah penulis sebagai masyarakat yang tidak menyangka bahwa seorang istri kepala dinas bisa melakukan hal tersebut. Dengan demikian penulis menampilkan citra buruknya perempuan atas status sosial yang dimiliknya yaitu seorang istri kepala dinas di kabupaten Seram Bagian Timur.

 

2.      Identitas

ini baru benar istri kadis tertangkap narkoba, ibu memang pemain.

 

        Penulis mengidentifikasi dirinya sebagai masyarakat  kabupaten Seram Bagian Timur yang  tidak menyangka seorang  istri pejabat merupakan salah satu pelaku pemakai narkoba. Penggunaan kosa kata ibu memang pemain, ini bukan  merupakan bentuk sebuah pujian, tetapi adalah bentuk sindiran kepada pelaku yang merupakan istri seorang pejabat.

 

4.2.5.2  Discourse Practice

         Teks status diunggah oleh pemilik akun facebook Kitkoja Vanath itubeta pada tanggal 8 Maret 2022 pada grup New Pilar SBT.  Pemilik akun facebook tersebut merupakan masyarakat SBT kota Bula.

 

4.2.5.3  Sociocultural Practice

          Istri kepala dinas di kabupaten Seram Bagian Timur merupakan pelaku pemakai narkoba. Atas dasar inilah penulis meluangkan rasa jengkelnya atua perasaan tidak menyangkah bahwa seorang istri pejabat atau orang-orang penting dalam  pemerintahan kabupaten Seram Bagian Timur bisa melakukan perbuatan terlarang tersebut. Atas dasar situasi inilah penulis menuliskan pendapatnya dan di bagikan pada grup New Pilar SBT.

 

4.2.6        Teks 6

          Teks status yang ditulis dan diunggah pada facebook di grup New Pilar SBT oleh pemilik akun facebook Ajiy R Day pada tanggal 26 Maret 2022. Teks ini berisikan tentang musibah atau kecelakaan laut yang diterjadi di perairan Teor pada Rabu, 23 Maret 2022. Selanjutnya teks dianalisis dengan menggunakan analisis wacana kritis model Norman Fairclough yang berdasarkan pada tiga dimensi, yaitu teks, discourse practice dan sociocultural practice.

 

4.2.6.1  Teks

1.      Representasi

“Kami keluarga besar FOSPEM Bula mengutuk pemerintah SBT dalam hal ini dinas BPBD, karena sejauh ini tidak bertanggungjawab dengan musibah yang saat ini terjadi”.

         Representasi yang ditampilkan berdasarkan pada peristiwa yang terjadi adalah, penulis mencoba untuk menggambarkan citra buruk terhadap pemerintah SBT, dengan menyampaikan pendapatnya  bahwa pemerintah SBT yaitu dinas BPBD dinilai tidak bertanggungjawab dengan musibah kecelakaan laut yang terjadi di perairan Teor kabupaten Seram Bagian Timur.

Berdasarkan kutipan tersebut, penulis menggunakan kosa kata “kami” , yang merupakan kata ganti orang pertama jamak. Artinya bahwa bukan hanya penulis (seorang) tetapi lebih dari satu orang, yaitu kelurag besar FOSPEM (Forum Solidaritas Pemuda Bula), yang “mengutuk” kata kerja (verba) yang artinya menyatakan dan menempatkan salah (buruk), terhadap pemerintah SBT khususnya dinas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), yang meraka nilai tidak bertanggungjawab dengan musibah yang terjadi.

2.      Relasi

“Kami keluarga besar FOSPEM Bula mengutuk pemerintah SBT dalam hal ini dinas BPBD”

         Pada kutipan di atas, relasi atau hubungan antara penulis teks status adalah, salah satu anggota FOSPEM yang merasa bagian dari pemerintah SBT dan kemudian menyampaikan pendapatnya ketika ketidakadilan terjadi.

3.      Identitas

“Beta pastikan hari Senin katong akan kepung BNPB dan kantor bupati”

(saya pastikan hari Senin kita akan kepung BNPB dan kantor bupati).

          Pada kutipan teks tersebut, peggunaan kosa kata “pastikan” adalah bentuk kata kerja (verba) imperatif yang digunakan untuk memberi perintah, larangan, ataupun seruan tentang suatu tindakan. Jika dihubungkan dengan konteks, kata ini bermakna penulis memberikan tegasan, atau peringatan kepada pemerintah SBT bahwa mereka (terdapat penggunaan kata katong (kita) pada kutipan), akan kepung BPBD dan kantor Bupati. 

           Berdasarkan penjelasan di atas, penulis memposisikan dirinya sebagai bagian dari korban yang mengalami kecelakaan tersebut, yaitu dengan menyedutkan kinerja pemerintah terutama BPBD. Sehingga, berencana mengepung BPBD dan kantor bupati SBT.

4.2.6.2  Discourse Practice

          Hubungan pembuat status berita di grup New Pilar SBT di media sosial facebook adalah Teks status ini diunggah oleh pemilik akun facebook Ajiy R Day di grup New Pilar SBT, pada 26 Maret 2022. Dari kosa kata yang  digunakan dalam teks statusnya, meyebutkan “kami keluraga besar FOSPEM Bula (Forum Solidaritas Pemuda Bula), menandakan bahwa Ajiy adalah salah satu anggota FOSPEM, dan secara tidak langsung mewakili teman-teman FOSPEM untuk meyampaikan kritikan terhadap pemerintah SBT.  Ajiy menulis teks tersebut tiga hari setelah musibah kecelakaan laut terjadi, sebagai bentuk protes terhadap kinerja pemerintah SBT terkhususnya BNPB.

 

4.2.6.3  Sociocultural Practice

“dan yang kurang ajarnya lagi BPBD telah memberikan informasi palsu, sehingga sangat meresahkan masyarakat terkhususnya keluarga korban”

“Dan menurut info yang kami dapatkan korban yang selamat dari musibah tersebut tiba di Bula pun tidak ada perhatian atau pelayanan dari  pemerintah sedikit pun untuk mereka”

           Teks dihasilkan dalam suatu kondisi atau suasana yang khas. Berdasarkan  kutipan teks di atas, situasi yang tergambarkan pada teks ini adalah, penulis meluangkan amarahnya kepada pemerintah SBT, yaitu Badan Nasional Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD), karena telah memberikan informasi palsu dan tidak ada perhatian dan pelayanan dari pemerintah kepada korban yang selamat dari musibah tersebut. Disisi lain, mereka mengucapkan terima kasih kepada Polres SBT, karena sudah bekerja dengan baik. Sedangkan, institusi yang terlibat di dalam teks adalah, FOSPEM, pemerintah SBT, BNPB dan Polres SBT.

 

4.2.7        Teks 5

          Teks status diunggah pada grup new pilar SBT oleh pemilik akun facebook Bung ZK Liliyai pada 25 Maret 2022. Teks dianalisis dengan menggunakan analisis wacana kritis model Norman Fairclough yang berdasarkan pada tiga dimensi, yaitu teks, discourse practice dan sociocultural practice.

 

4.2.7.1  Teks 7

1.      Representasi

          Representasi yang digambarkan adalah, penulis menampilkan citra buruk pemerintah daerah dengan dalil tidak adanya pemikiran untuk membangun transportasi lintas pulau, dan menjadikannya prioritas, karena sudah beberapa kali terjadi kecelakaan laut. Seperti pada kutipan teks di bawah ini;

“tidak ada satu rekontruksi pikiran dari Pemerintah Daerah untuk memikirkan transportasi lintas pulau. Padahal pengelolahan APBD sudah beberapa puluh tahun dikekolah. Namun, tidak ada rekontruksi pikiran dari PEMDA soal akses transportasi lintas pulau itu menjadi skala prioritas”.

kata “rekontruksi”yang artinya akan dilaksanakan, jika dihubungkan dengan konteks maka penulis menyampaikan bahwa tidak adanya pemikiran pemerintah daerah untuk melaksanakan pembagunan transportasi lintas pulau. Kemudian penulis memberikan pernyataan yang mendukung argumennya “padahal pengelolahan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) sudah beberapa puluh tahun dikelolah”. Kata “padahal” merupakan kata sambung untuk menunjukkan pertentangan yaitu antara pemerintah daerah yang sudah mengelolah berpuluh-puluh tahun APBD tetapi tidak terpikir untuk membangun trasnportasi lintas pulau, karena selain agar tidak terjadi lagi kecelakaan laut atau jaminan keselamat bagi mereka yang berpergian ke pulau lain. Peran transportasi laut tidak sebatas angkutan penumpang, tetapi juga menjadi infrastruktur penting dalam upaya menggulirkan roda perekonomian nasional, terutama perekonomian masyarakat setempat.  Selain itu juga, penulis memperkuat argumennya dengan melebih-lebihkan seperti pada kutipan,  Padahal pengelolahan APBD sudah beberapa puluh tahun dikekolah, pada kutipan  tersebut, penggunaan kata ‘puluh tahun’ menggambarkan pemerintahan kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), yang sudah terbentuk berpuluh tahun, padahal jika dilihat berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, kabupaten SBT baru berusiah 19 tahun mulai pada tanggal 18 Desember 2003.

 

2.      Identitas

          Penulis mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang mengaharapkan pemerintah daerah untuk memikirkan trasportasi lintas pulau, karena sudah beberapa kali terjadi kecelakaan laut, sampai memakan korban. Melalui tulisaanya yang diunggah di grup New Pilar SBT, penulis berharap dapat dibaca, kususnya untuk pejabat-pejabat pemerintah daearah, yaitu pemerintaahn SBT, agar dapat memenuhi salah satu kebutuhan masyarakat, yaitu pembagunan transportasi lintas pulau dan menjadikannya sebagai prioritas utama.

 

4.2.7.2  Discourse Practice

         Teks status  diunggah oleh pemilik akun facebook Bung ZK Liliyai pada 25 Maret 2022 di grup New Pilar SBT. Status ini adalah bentuk harapan kepada pemerintah daearah SBT, untuk lebih memperhatikan dan memprioritaskan pembagunan transportasi laut lintas pulau, sebab sudah banyak terjadi kecelakaan laut  dan bahkan sampai memakan korban.

 

4.2.7.3  Sociocultural Practice

“Orang hilang di air laut bagian Kesui Teor itu bukan kali pertama terjadi, melainkan disetiap datangnya musim timur itu pasti saja terjadi hal yang sama”

          Berdasarkan kutipan tersebut, situasi yang terjadi adalah, sudah terjadi beberapa kali kecelakaan laut di perairan laut bagian Kesui dan Teor, apalagi saat musim timur tiba. Atas dasar inilah penulis status di facebook yang diunggah pada grup New Pilar SBT, mewakili masyarakat setempat agar pemerintah daerah lebih memperhatikan hal ini, yaitu dengan membangun trasportasi lintas pulau, sebagai upaya pencegahan kecelakan laut yang sering-sering terjadi.

 

4.2.8        Teks 8

4.2.8.1  Teks

1.      Representasi

10 dari 13 penumpang longboat yang tenggelam di perairan pulau Teor, kecamatan Teor Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, Rabu (23/3/3033) sore ditemukan dalam keadaan selamat.

Berdasarkan kutipan teks tersebut, ditemukan representasi yang ditampilkan adalah peristiwa tenggelamnya longboat yang terdiri dari 13 orang penumpang pada tanggal 23 Maret 2022, 10 orang diantaranya sudah ditemukan dalam keadaan selamat. Penggunaan kosa kata 10 dari 13 penumpang ditemukan dalam keadaan selamat, artinya bahwa 3 penumpang laiinya belum ditemukan.  Selain itu juga, penulis menampilkan adanya kepedulian pemerintah daearah kususnya BPBD yang ikut mengevakuasi korban kecelakaan tersebut, seperti pada kutipan teks berikut ini;

namun saat ini mereka sedang diupayakan untuk segera dievakuasi ke pulau Teor.

 

2.      Identitas

Usman menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim SAR Ambon untuk melakukan pencarian 3 orang penumpang laiinnya yang masih hilang.

      Usman adalah kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Seram Bagian Timur, kota Bula. Pada kutipan teks tersebut penggunaan kata pihaknya yaitu dinas BPBD yang berkoordinasi atau bekerjasama dengan tim SAR Ambon dalam upaya pencaraian 3 orang yang belum ditemukan.  Ini ada bentuk kepedulian yang dilakukan oleh pihak pemerintah dalam menanggulangi kecelakaan laut yang terjadi.

 

4.2.8.2  Discourse Practice

 

Teks status diunggah oleh pemilik akun facebook Patikupang Anho pada tanggal 24 Maret 2022 di grup New Pilar SBT.

 

4.2.8.3  Sociocultural Practice

10 dari 13 penumpang longboat yang tenggelam di perairan pulau Teor ditemukan dalam keadaan selamat dan Usman menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim SAR Ambon untuk melakukan pencarian 3 penumpang lainnya yang masih hilang.

           Penggunaan kata 10 dari 13 penumpang yang ditemukan selamat artinya bahwa penumpang longboat berjumlah 13 orang yang sudah ditemukan selamat 10 orang dan 3 orang lainnya belum ditemukan. Berdasarkan situasi inilah penulis menuliskan tentang uapaya yag dilakukan oleh pemerintah daearah yaitu BPBD yang telah bekerja sama dengan tim SAR Ambon untuk melakukan pencarian terhadap tiga korban yang belum ditemukan. Institusional yang terlibat didalam teks adalah pemerintah daerah kebupaten Seram Bagian Timur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

4.2.9        Teks 9

4.2.9.1  Teks

1.      Representasi

Sangat disayangkan kepada saudara-saudara kita yang berjuang dalam tugasnya untuk mengabdi kepada Negara dan pengabdiannya itu tidak dilirik sedikitpun oleh pemerintah daerah. Yang mana kejadian yang menimpah pegawai sipil Negara SBT.

 

          Berdasarkan kutipan teks tersebut, penulis menampilkan citra buruk pemerintah daerah kabupaten Seram Bagian Timur, karena dianggap tidak peduli dengan korban yang selamat dari kecelakaan laut. Selain itu juga, penuli beranggapan bahwa, karena korban adalah pegawai sipil di kabupaten SBT maka harus ada perhatian kusus dari pemerintah daerah terhadap mereka para korban. Kata dilirik memiliki arti yaitu melihat dengan tajam. Jika dihubungkan dengan konteks artinya bahwa pemerintah sangat tidak peduli atau sangat tidak melakukan tindakan apapun terhadap korban yang selamat.

2.      Relasi

          Penulis merepresentasikan citra buruk pemerintah daearah atas ketidakpeduliannya terhadap korban yang selamat, sebab adanya hubungan kerja yang dilakaukan korban. Korban adalah pegawai sipil  diantaranya yaitu camat kecamatan Teor, tiga pegawai inspektorat, tiga pegawai Bappeda, satu orang anggota satpol PP dan warga setempat.

3.      Identitas

Dan perluh kami tanyakan apa pemerintah daerah SBT ini sudah meninggal. Karena setahu saya itu bilamana ada musibah harus cepat ambil langkah ekstra untuk pembuatan posko tangkap darurat.

 

           Penulis mengidentifikasi dirinya bagian dari korban yang berharap adanya kepedulian yang dilakukan pemerintah daerah terhadap korban. Kata meninggal memiliki arti mati; berpulang. Penulis menggunakan kalimat apa pemerintah daearah SBT ini sudah meninggal adalah bentuk kalimat Tanya yang membingungkan karena sebenarnya peemrintah SBT itu masih ada, tetapi tidak ada tindakan yang dilakukan pemerintah terhadap korban kecelakaan. Selain itu juga, penulis mempertegas argument atau pendapatnya berdasarkan pengalamannya bahwa jika ada musibah yang terjadi harus mengambil langka yaitu pembuatan posko tangkap darurat.

 

4.2.9.2  Discourse Practice

         Teks status diunggah oleh pemilik akun facebook Arifin Lestaluhu pada tanggal 26 Maret 2022. Teks tersebut diunggah pada grup New Pilar SBT setelah dua hari terjadinya kecelakaan laut diperairan Teor.

 

4.2.9.3  Sociocultural Practice

ada yang sudah di temukan pun mereka tidak pernah datang ke rumah korban dan atau pemkab SBT untuk memberikan informasi atau sambut mereka. Dan perluh kami tanyakan apa pemerintah daerah SBT ini sudah meninggal.

          Situasional yang mendasari produksi teks ini adalah, tindakan pemerintah SBT yang tidak peduli terhadap korban yang selamat dari kecelakaan laut. Selain itu juga, berdasarkan kutipan teks tersebut, penulis mengungkapkan bahwa pemerintah tidak datang ke rumah korban dan memberikan informasi perkembangan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.

 

 

4.2.10    Teks 10

4.2.10.1 Teks

1.      Representasi

saat ini proses pencarian masih dilakukan berbagai pihak terhadap 8 peumpang yang hilang.

 

           Peristiwa tenggelamnya longboat diperairan Teor 8  dari 13 penumpang belum ditemukan dan dalam proses pencarian. Penggunaan kosa kata berbagai pihak artinya bukan hanya pihak keluarga saja, tetapi pemerintah daerah juga ikut dalam mencari korban yang belum ditemukan. Tindakan yang dilakukan pemerintah daearah adalah bekerjasama dengan KM Paus 01, pesawat PSDKP kota Tual dan Basarnas KM Abimanyu untuk membantu mencari korban yang hilang. Berdasarkan kutipan tersebut representasi yang ditampilkan adalah penulis menggambarkan sisi baik pemerintah daerah kabupaten Seram Bagian Timur.

2.      Relasi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SBT Usman Keliobas saat dihubungi beritabeta.com di Bula, Jumat (25/3/2022).

 

          Berdasarkan kutipan tersebut, terlihat relasi atau hubungannya adalah Usman Keliobas dihubungi untuk memintah keterangan, karena beliau adalah kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bertanggungjawab terhadap kecelakaan laut yang terjadi diperairan Teor.

3.      Identitas

yang sudah berada di lokasi kejadian adalah KM.Paus 01 dan pesawat milik PSDKP. Yang sementara dalam perjalanan dari Ambon menuju SBT adalah kapal Basarnas KM.Abimanyu.

                Penulis memberitakan kepada pembaca bahwa adanya tindakan dari pemerintah kabupaten Seram Bagian Timur, yaitu dinas BPBD untuk menanggulangi kejadian kecelakaan laut tersebut.

 

4.2.10.2       Discourse Practice

           Berita diproduksi oleh Berita Beta.com pada tanggal 25 Maret 2022, kemudian diunggah oleh pemilik akun facebook Chiko Alzubaidy di grup New Pilar SBT.

 

4.2.10.3       Sociocultural Practice

          Situasional yang ada yaitu masih ada 5 korban yang belum diketahui keberadaannya. Oleh karena itu, pemerintah daerah kabupaten Seram Bagian Timur, yaitu Badan Pangangguanagn Bencana Daerah (BPBD) mengambil tindakan untuk bekerja sama dengan pemerintah daaerah lainnya untuk sama-sama mencari keberadaan korban tersebut. Selain itu juga, jika dihubungkan dengan konteks diluar teks adanya situasi yaitu masyarakat beranggapan bahwa tidaknyanya kepedulain atau tindakan yang dilakukan oleh pemrintah terutama BPBD. Institusional yang terlibat adalah pemerintah kabupaten Seram Bagian Timur dan BNPB.

 

4.3 Pembahasan

          Pada penelitian ini terdapat dua permasalahan yang berbeda yaitu, masalah penyalahgunaan narkoba di kota Bula dan kecelakaan laut yang terjadi di perairan Teor. Pada permasalahan satu berita ditulis oleh lima penulis yang berbeda dengan judul berita yang berbeda pula. Pertama, berita yang diproduksi oleh Sentratimur.Com dengan judul ‘pasangan suami istri gegerkan Bula, warga tak menyangka berakhir seperti ini. Kedua, berita diproduksi oleh Kabar Timur News dengan judul, ‘Tangkap Pasutri narkoba, Polres SBT diapresiasi. Ketiga, berita diproduksi oleh Redaksi AL dengan judul ‘ Pakai narkoba, istri oknum kadis SBT dan pasutri ditangkap. Keempat, berita diproduksi oleh Duasatu dengan judul ‘Pakai narkoba, pasutri dan seorang perempuan ditahan polisi’, kelima diproduksi oleh pemilik akun facebook Kitkoja Vanath Itubeta. Sedangkan pada permaslahan kedua teks ditulis oleh pemilik akun facebook Ajiy R Day, Bung ZK Liliyai, Pattikupang Anho, Arifin Lestaluhu dan Berita Beta.com.   Berdasarkan pada analisis wacana kritis Norman Faircalough, yang berdasarkan pada tiga dimensi  yaitu teks, disourse practice dan sociocultural practice teks yang diproduksi termuat maksud, tujuan dan kepentingannya masing-masing.

         Analisis wacana kritis model Norman Fairclough  (dalam Eriyanto, 2001:285) memusatkan perhatian pada bahasa yang mengarah kepada pemakaian bahasa sebagai praktik sosial dengan memusatkan titik perhatiannya adalah melihat bahasa sebagai praktik kekuasaan. Hal ini sependapat dengan yang disampaikan oleh Santoso (2011:3) mengungkapkan bahwa relasi-relasi kekuasaan itu sangat nampak dalam penggunaan bahasa.

         Berdasarkan hasil analisis terhadap 10  data penelitian ditemukan adanya pemakaian bahasa sebagai praktik sosial yang menunjukkan adanya usaha untuk mempengaruhi subjek, dalam hal ini adalah pembaca.  Misalnya pada permasalahan 1 data penelitian ditemukan adanya usaha yang dilakukan oleh penulis untuk mempengaruhi pembaca yaitu masyarakat kabupaten SBT, warga Bula tentang permasalahan penyalahgunaan Narkoba di kota Bula dengan memberitakan bahwa pelaku sudah ditangkap dan masuk penjara, polres SBT yang diapresiasi karena kinerjanya yang cukup tanggap dalam menangani kasus narkoba tersebut, serta istri kepala dinas yang merupakan salah satu pelaku. Berita ini diproduksi oleh redaksi yang berbeda dengan mempengaruhi masyarakat untuk mencapai tujuan dan maksudnya masing-masing. Mempengaruhi pembaca adalah salah satu bentuk wacana sebagai praktik sosial, karena wacana meruapakan sebuah tindakan. Seperti yang dikemukakan oleh Foucault & Wetherell (dalam Haryatmoko 2016:5) wacana  dilihat sebagai praktik sosial, karena wacana sudah merupakan tindakan. Wacana merupakan suatu tindakan dengan tujuan untuk, mempengaruhi, mendebat, membujuk, menyangga, bereaksi dan sebagainya.

           Produksi teks yang diunggah pada grup New Pilar SBT oleh redaksi berita  dan pemilik akun facebook yang berbeda. Perbedaan ini disebabakan oleh adanya kekuasaan dibalik produksi teks dan teks tersebut memuat kepentingan dan tujuan masing-masing pihak. Seperti yang ditemukan adanya kepentingan FOSPEM Bula dalam menganggat nama baiknya dalam masyarakat, adanya kepentingan masyarakat Teor dalam pembuatan akses transportasi laut,  nama baik pemerintah daerah terutama BPBD dan adanya kepentingan korban kecelakaan laut.

          Menurut Fairclough ( dalam Eriyanto 2001:289) ada tiga elemen dasar model analisis wacana yaitu representasi, relasi dan identitas. Representasi pada dasarnya ingin melihat bagaimana seseorang, kelompok, tindakan, kegiatan, ditampilkan dalam teks.  Menurut Eriyanto (2001:113), representasi penting dalam dua hal, pertama apakah seseorang, kelompok atau gagasan tersebut ditampilkan apa adanya ataukah diburukkan, kedua bagaimana representasi tersebut ditampilkan.

       Berdasarkan hasil analisis data yang dianalisis secara linguistik dalam penggunaan kosa kata, ditemukan bahwa dalam sebuah teks yang diproduksi, representasi yang ditampilkan hanya satu yaitu ‘seseorang’ atau hanya ‘kelompok’ tertentu saja. Berdasarkan representasi yang ditampilkan pada teks tersebut, ditemukan bahwa pada sebuah teks berita status yang ditulis biasanya citra buruk saja yang ditampilkan sementara citra atau sisi baiknya luput dari pemberitaan, hal ini sependapat dengan Eriyanto (2001:113)  mengatakan bahwa penggambaran yang tampil bisa jadi adalah penggambaran yang buruk dan cenderung mamarjinalkan seseorang atau kelompok tertentu.  Tetapi pada teks 2 dan teks 09 dengan judul berita ‘Tangkap pasutri narkoba, Polres SBT diapresiasi’, representasi yang ditampilkan adalah citra atau sisi baiknya Polres SBT yang diapresiasi atau dinilai baik, karena dianggap cukup tanggap dalam menangani kasus narkoba di Bula. Teks berita tersebut di bagikan oleh akun facebook Polres Seram Bagian Timur di grup New pilar SBT. Jadi secara eksplisit adanya kepentingan atau tujuan tertentu yaitu polres SBT yang menyebarkan nama baiknya kepada masyarakat SBT, terutama masyarakat Bula. Sedangkan pada teks 08,  penulis menampilkan citra baik pemerintah daearah khususnya BPBD atas tindakannya untuk mau bekerjasama dengan pemerintah kabupaten lain dalam upaya pencarian korban yang belum ditemukan.

      Discourse Practice memusatkan perhatian pada bagaimana produksi dan konsumsi teks. Pada permasalahan 1 (teks 01,02,03,04,05) ditulis atau diproduksi oleh redaksi yang berbeda yaitu oleh redaksi sentratimur.com, kabar timur new, dan AL (Ambon terkini lengkap dan kekinian), Duasatu News.com, dan Kitkoja Vanath ItuBeta, kemudian diunggah di grup New Pilar SBT oleh pemilik akun facebook Koiman, Polres Seram Bagian Timur Tajudin Buano, Duasatunew.com, Sedangkan pada permasalahan 2 (06,07,08,09,10) ditulis pada grup New Pilar SBT oleh pemilik akun facebook Ajiy R Day, Bung ZK Liliyai, Pattikupang Anho, Arifin Lestaluhu dana Beritabeta.com.

          Analisis Sociocultural Practice didasarkan asumsi bahwa konteks sosial yang ada di luar media mempengaruhi bagaimana wacana yang muncul dalam media. Menurut Fairclough (dalam Eriyanto, 2001:322) konteks sosial sebagaimana teks itu diproduksi diantaranya memperhatikan aspek situasional ketika teks tersebut diproduksi. Situasional artinya bahwa teks dihasilkan dalam suatu kondisi yang khas, unik, sehingga satu teks bisa jadi berbeda dengan teks yang lain. Berdasarkan analisis data ditemukan  pada permasalahan 1 situasi atau kondisi yang melatarbelakangi teks ini hadir adalah, di kabupaten Seram Bagian Timur terkususnya kota Bula jarang sekali ditemukan adanya kasus penyalahgunaan narkoba, bahkan masalah ini menjadi hal baru yang terjadi di kota Bula. Oleh karena itu, berita ini menjadi tranding topik atau banyak redaksi yang memberitakaan tentang masalah tersebut ada banyak juga yang membagikannya di grup New Pilar SBT.

        Teks tersebut diproduksi oleh redaksi yang berbeda dengan judul berita yang berbeda pula, karena memiliki situasi atau kondisi yang berbeda, yaitu adanya penyebaran informasi kalau pelaku sudah ditangkap , polres SBT yang berhasil membongkar kasus penyalahgunaan narkoba, salah satu istri kepala dinas di Bula merupakan salah satu pelaku, pemerintah kabupaten SBT yaitu BPBD yang dinilai telah memberikan informasi palsu dan tidak ada perhatian kepada korban yang selamat dari musibah, pemerintah kabupaten SBT yang tidak memperhatikan dan memprioritaskan pembagunan transportasi laut, karena sudah beberapa kali terjadi kecelakaan laut diperairan tersebut.

 

 

 

 

 

 

 


BAB V

PENUTUP

5.1  Kesimpulan

          Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis model Norman Fairclough yang berdasarkan pada tiga dimensi yaitu teks (representasi, relasi dan identitas), discourse practice dan sociocultural practice (situasional dan institusional). Berdasarkan hasil analisis data pada dua permasalahan, yaitu pemakai narkoba di kota Bula dan Tenggelamnya longboat di perairan Teor, ditemukan; Teks diproduksi oleh redaksi atau penulis yang berbeda. Pada permasalahan 1 (data 01,02,03,04,05) representasi yang ditemukan adalah pelaku pengedar dan pemakai narkoba di kota Bula yang diduga pemakai narkoba sudah ditangkap dan sedang berada di dalam penjara, polres SBT yang diberikan apresiasi atas pencapaiannya dalam membongkar kasus narkoba, salah satu pelaku adalah istri kelapa dinas, kasus tersebut masih dalam tahap pengembangan dan penyelidikan.

         Pada permasalahan dua (data 06,07,08,09, 10) representasi yang ditemukan adalah, dinas BPBD dinilai tidak bertanggungjawab dengan musibah kecelakaan laut yang terjadi, tidak adanya pemikiran pemerintah untuk trasnportasi lintas pulau, kepedulian BPBD dalam mengevakuasi korban, pemerintah daerah yang dnilai tidak peduli dengan korban yang selamat dari kecelakaan, keiikutsertaan pemerintah daearah yaitu BPBD yang ikut mencari Koran.

           Relasi yang tergambarkan pada permasalahan satu adalah, pelaku merupakan pasangan suami istri dan istri salah satu kepala dinas di kabupaten Seram Bagian Timur, sedangkan pada permasalahan dua ditemukan relasi yaitu pembuat teks status adalah salah satu anggota FOSPEM Bula, korban adalah pegawai negeri sipil, Usman Keliobas dihubungi, karena beliau adalah kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

          Identitas pada kedua permsalahan ini adalah teks diproduksi dan ditulis oleh redaksi dan orang yang berbeda. Oleh karena itu indentitas atau penulis mengidentifikasi dirinya sesuai dengan kepentingan dan tujuan pihak-pihak tetentu dibalik produksi teks.

           Discourse Practice yang ditemukan adalah teks diunggah oleh pemilik akun facebook yang berbeda yang diunggah pada grup New Pilar SBT. Sedangkan sociocultural practice yang terdiri atas dua level yaitu situasional dan istitusional. Pada level situasional pada permasalahan satu yaitu dikabupaten Seram Bagian Timur kususnya kota Bula, jarang sekali ditemukan adanya kasus penyalahgunan narkoba. Oleh karena itu, kasus ini marupakan hal yang baru terjadi, sehingga banya pihak terutama masyrakat yang kaget dengan masalah ini. Sedangkan pada permasalahan dua, ditemukan situasi yaitu tenggelamnya longboat di perairan Teor. Korbannya adalah pegewai negeri sipil yang bekerja di SBT. Selain itu juga, pemerintah dinilai tidak bertanggungjawab dengan musibah yang terjadi.

 

5.2  Saran

            Dari hasil penelitian di atas, peneliti memiliki saran sebagai berikut; Sebagai wadah atau tempat penyebaran informasi, grup New Pilar SBT yang memiliki anggota ribuan orang, harus lebih selektif dalam menulis atau meggungah tulisan atau berita di grup, sebab sangat terkait dengan proses konsumsi teks, dan juga bagi penelitian lain, analisis wacana model Normn Fairclough dapat dijadikan referensi lain bagi peneliti dan diharapkan dapat dikembangkan dan ditinjau kembali, baik dari segi wacana, dimensi teks dan lainnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


DAFTAR PUSTAKA

 

Eriyanto. 2001.Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: PT. Lkis Printing Cemerlang.

 

Haryatmoko. 2016.Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana Kritis) landasan teori,metode dan penerapan. Jakarta: Rajawali Pers.

 

Rohana & Syamsuddin. 2015. Analisis Wacana. Makassar: CV. Samudra.

 

Subur,Alex. 2006. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik,  dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

 

Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesi. Jakarta: Balai Pusataka (edisi ketiga).

 

Sugiyono. 2016. Metode Penilitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Afabeta.

 

Maleong. 2007. Metodelogi Penelitian Kualitati. Bandung: Remaja Rosdakarya.

 

Setiawan Eti, Rusmawati Roosi. 2019. Analisis Wacana (Konsep, Teori, dan Aplikasi). Malang: UB Press.

 

Setiawan, Teguh. 2016. Hakikat Wacana Bahasa Indonesia. Bandung. PBIN

Santoso, Anang.2001. Bahasa Perempuan: Sebuah Potret Idiologi Perjuangan. Jakarta: Bumi Aksara

Saraswati & Sartini. 2017. “Wacana Perlawanan Persebaya 1927 terhadap PSSI:Analisis wacana kritis Norman Fairclough”. Mozaik Humaniora.(Online),Vol. 17, No. 2, (https://e-journal.unair.ac.id/MOZAIK/article/viewFile/8511/4883/, diunduh 08 2021).

Mulawarman & Dyas Nurfitri. 2017. “Perilaku Pengguna Media Sosial berserta Implikasinya Ditinjau dari Perspektif Psikologi Sosial terapan”. Buletin Psikologi. (Online), Vol. 25, No. 1,36-44, (https://jurnal.ugm.ac.id/blutinpsikologi/article/download/22759/pdf)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran:

 

 

 

 

 

 

 

 

Data Teks 1

         Data Teks 2

 

 

 

 

 

 

 

 

Data Teks 3

       Data Teks 4

 

                                                                                       

 

 

 

 

 

 

 

 

Data Teks 5

Data Teks 6

 

 

 

                                                                                   

 

 

 

 

 

 

 

Data Teks 7

Data Teks 8

 

                                                                                        

 

 

 

 

 

 

 

 

Data Teks 9

Data Teks 10

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                           

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAFTAR NAMA DOSEN PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNPATTI.

Contoh Skripsi (TINDAK TUTUR DIREKTIF PENJUAL DAN PEMBELI DALAM GRUP FACEBOOK KOBISONTA DAGANG)