Karya ilmiah BAHAYA ROKOK ELEKTRONIK (VAPE) BAGI REMAJA (tugas ketrampilan menulis)



BAHAYA ROKOK ELEKTRONIK (VAPE) BAGI REMAJA






Disusun oleh:


Zefanya Pentury
2012 - 35 - 055



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2017



KATA PENGANTAR

     Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa, maka Penulis dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul “BAHAYA ROKOK ELEKTRONIK (VAPE) BAGI REMAJA
dan dengan harapan semoga karya tulis ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita
sehinga lebih mengenal tentang apa itu ROKOK ELEKTRONIK (VAPE)  sekaligus bahaya apabila kita menggunakannya alat tersebut. Karya ilmiah ini juga sebagai Tugas untuk mata kulia menulis

Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi Para, Pelajar, Umum Khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca makalah ini semoga bisa dipergunakan dengan semestinya.


Ambon, 01 juni 2017

Penulis





DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................
Daftar isi................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.
A.   Latar belakang masalah................................................ ………………
      B.   Rumusan Masalah..................................................................................
C.   Tujuan .Penulisan........................................................... ………………
BAB II PEMBAHASAN
A.   Pengertian rokok elektronik (vape)........................................................
B.   Bahaya rokok elektronik (vape) bagi remaja ........................................ .
C.   Bahaya rokok elektronik (vape) bagi pelajar..........................................
D.   Referensi......................................................................... ………………
BAB III PENUTUP
Kesimpulan..............................................................................................
Saran...................................................................................................... ..
            DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………





BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
Rokok Elektronik (Elecronic Nicotine Delivery Systems atau e-Cigarette) adalah sebuah inovasi dari bentuk rokok konvensional menjadi rokok modern. Rokok elektronik pertama kali dikembangkan pada tahun 2003 oleh SBT Co Ltd,
Rokok elektrik ini awalnya di ciptakan untuk memberikan solusi bagi anda yang ingin tetap mengisap rokok namun bisa menjaga kesahatan badan dan terhindar dari penyakit berbahaya dan mematikan akibat rokok namun faktanya ada banayak kandungan zat berbahaya yang ada pada E CIGARETTE  ini misalnya formalin dan asetaldehida pada uap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan 10 kali lipat dari rokok tradisional. Setela itu ada banyak lagi zat kimia yang memang sangat berbahaya kalo di hirup oleh manusia pada umumnya. Terbukti badan kesehatan dunia WHO dan BPOM menganjurkan bagi siapa saja untuk jangan menggunakan rokok elektrik ini (vape)
belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa. penyalahgunaan vape  ini telah merambat ke semua lingkungan, bukan hanya di kalangan orang yang berduit tetapi telah memasuki lingkungan kampus, Sekolah. Vape saat ini banyak kita jumpai di kalangan mereka yang berduit, remaja dan generasi muda dan tidak kalahnya lagi vape ini di sukai ole para wanita bukan hanya  wanita remaja tapi para ibu ibu yang dulunya merokok.
Saat ini para orang tua, mulai cemas dengan adanya vape di pasaran dan di kalangan anak-anak Akibat leluasannya penjualan vape secara umum mengakibatkan pengaruh yang drastis pada kalangan anak anak sehingga  yang dulunya merekah tidak merokok menjadi merokok, yang pada akhirnya merusak moral dan generasi bangsa di masa kini dan masa yang akan datang
B.   Rumusan Masalah

              Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat di identifikasikan sebagai berikut

1.      Kurang pemahaman dan pengetahuan masyarakat dan remaja tentang bahaya rokok elektronik.
      2.   Kurangnya pengawasan orang tua.

C.   Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan yang dapat di klasifikasikan sebagai berikut

1.    Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahaya vape bagi dirinya.
2.    Sebagai sebuah referinsi sehingga para remaja itu bisa mengerti tentang bahayanya ngevape
3.    Orang tua mempunya kesadaran untuk memperhatikan anak meraka.
BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Vape
      Vape atau yang lebih dikenal dengan Vapor adalah rokok elektrik yakni sebuah alternatif dari produk tembakau sebagai pengganti rokok. Rokok elektrik  adalah suatu perangkat dengan tenaga baterai yang menyediakan dosis nikotin hirup memberikan efek sama seperti merokok konvensional. Rokok ini memberikan rasa dan sensasi fisik yang hampir sama dengan asap tembakau hirup. Tapi, di dalam perusahaan tidak melibatkan tembakau, asap atau pembakaran.

Pada dasarnya vapor adalah hasil penguapan dari cairan yang diteteskan ke kapas yang telah dipanaskan oleh listrik. Rokok ini biasanya berbentuk tabung yang memanjang.

B.   Bahaya rokok elektrik (vape) Bagi Remaja

Dilansir CNN Internasional secara khusus, di kalangan siswa SMP dan SMA, penggunaan e-rokok meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak 2011. Sementara itu, pengguna vape di kalangan orang dewasa muda berusia antara 18 - 24 tahun meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2013-2014.Penggunaan vape sama bahayanya dengan rokok konvensional, yakni merusak sel otak. Dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih tua, otak remaja dan dewasa lebih muda lebih rentan terhadap konsekuensi negatif dari paparan nikotin," tandas Murthy.
Vape adalah generasi baru pecandu nikotin yang akan terus menjadi pecandu nikotin seumur hidup.
 Kita tahu bahwa otak remaja sebenarnya sangat signifikan dalam perkembangan. Dan nikotin adalah neurotoxin, yang kita tahu bahwa hal itu dapat menyebabkan masalah seumur hidup bagi anak-anak, termasuk menyebabkan masalah kesehatan mental, masalah perilaku, dan perubahan aktual dalam struktur otak," ucap Dr. Benard Dreyer, Presiden American Academy of Pediatrics. Dreyer mencatat bahwa bahan-bahan lain dalam cairan vaping dapat menyebabkan kerusakan karena kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektronik. Di dalam rokok elektrik terdapat tabung berisi larutan cair yang bisa di isi ulang. Larutan ini mengandung nikotin, propilen glikol, gliserin, dan perasa. Larutan ini dipanaskan, kemudian muncul uap selayaknya asap. Sebagian perusahaan menjual cairan perasa tertentu, seperti mentol/mint, karamel, buah-buahan, kopi, atau cokelat.

Kandungan berbahaya lainnya yang terdapat dalam rokok elektrik, yakni logam berat, mengandung kromonium dan nikel yang banyak, terdapat kandungan Dietilen dan Nitrosamin, asap dari e-rokok ini juga akan menimbulkan aerosol yang beresiko buruk pada paru-paru.
Description: https://ssl.gstatic.com/ui/v1/icons/mail/images/cleardot.gif
Erika Sward, asisten wakil presiden Advokasi Nasional di American Lung Association, juga menyatakan keprihatinannya. "Cairan dalam Vape adalah zat karsinogen, yakni zat yang menyebabkan penyakit kanker. Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh, dan hal ini mengganggu proses-proses biologis,” ujar Sward.


Ray Story, Presiden Asosiasi Rokok Tembakau Vapor Electronic, sebuah kelompok industri internasional, juga percaya bahwa e-rokok jauh lebih berbahaya daripada tembakau konvensional.



C.   Bahaya rokok elektrik  bagi pelajar


Di Indonesia, pencandu vape ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu vape itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang menggunakan vape biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu vape. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan vape yang mereka biasa namai komonitasnya dengan sebutan vapeer.


Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja adalah sebagai berikut:


v  menyebabkan masalah kesehatan mental,
v  masalah perilaku,
v  perubahan aktual dalam struktur otak








D.   Referensi



Upaya pencegahan terhadap penyebaran rokok elektronik di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai penyalagunaan vape terhadap anak-anak kita.

Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya vape, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.

                       Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap anak didiknya,              
           karena biasanya penyalagunaan vape sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.Yang tak     
           kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada
           siswa.Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini
           adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga mereka
           mulai mengikuti perkembangan jaman yang merusak kesehatan mereka mengunakan alat
           vape ini


                      Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang
           tua, harus siap dan waspada, akan bahaya vape yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-    
           anak kita sendiri untuk mengunakan vape tersebut. Dengan berbagai upaya tersebut di
           atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya menggunakan alat vape
           tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di
           masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik












BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
            
             Dari Pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa
      vape adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kecanduan seseorang menjadi semakin buruk dan terkontabinasi dengan alat alat lain seperti narkoba dll

Saran

             Dalam masalah yang kita hadapi hendaklah kita selalu mencari penyelesaiannya dengan      
       cara yang baik dan berfikir positif. Masalah penyalagunaan alat vape ini di kalanagan remaja
       hanyalah segelintir masalah yang kita hadapi. Mungkin saya dapat memberikan saran dalam     
       penyelesaian masalah tentang vape antaralain:

1.    Orang tua hendaknya selalu memperhatikan kelakuan dan perubahan pada anak dan tidak harus memberikan uang saku yang begitu besar kisaranya sehingga mereka tidak bisa membeli alat alat yang merusak tubuh mereka

2.    Kasih sayang dari orang tua dan pendidikan agama.
       Semoga Karya ilmiah ini dapat di gunakan  sebagai referensi dalam penyalagunaan alat vape    
       dalam kalangan remaja. Dan semoga kedepannya bangsa ini dapat menjdi lebih baik lagi dan      
       terbebas dari asap roko



DAFTAR PUSTAKA



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAFTAR NAMA DOSEN PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNPATTI.

Contoh Skripsi (ANALISIS WACANA KRITIS MODEL NORMAN FAIRCLOUGH PADA TEKS FACEBOOK GRUP NEW PILAR SBT)

Contoh Skripsi (TINDAK TUTUR DIREKTIF PENJUAL DAN PEMBELI DALAM GRUP FACEBOOK KOBISONTA DAGANG)